Kegunaan Senyawa Haloalkana Haloalkana

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KUNCI JAWABAN LATIHANKASUSTUGAS KELOMPOK KOMPETENSI D 92 Sebagai pereaksi dapat digunakan: a Gas HX kering dengan katalisator CH 3 –CH 2 OH + HCI CH 3 –CH 2 CI + H 2 O b PX 3 atau PX 5 Gas 3CH 3 –CH 2 OH + PCI 3 3CH 3 –CH 2 CI +H 3 PO 3 2CH 3 –CH 2 OH + PCI 3 2CH 3 –CH 2 CI +POCI 3 + H 2 O 3CH 3 –CH 2 OH + POCI 3 3CH 3 –CH 2 CI +H 3 PO 4 4 Reaksi antar alkohol dengan Belerang dichlorida-oksida = SOCI 2 = tionilklorida Reaksi-reaksi tersebut berlangsung cepat dan mudah. Pada reaksi dengan PBr 3 atau PI 3 dapat digunakan fosfor dengan brom atau iod, sehingga kedua zat itu harus direaksikan lebih dulu. Contoh: R-OH +P 4 + Br 2 P 4 + 6 Br 2 4 PBr 3 3 R –OH + PBr 3 3 R –Br + H 3 PO 3 CH 3 –CH 2 OH + SOCI 2 CH 3 –CH 2 CI+SO 2 +HCI Penggantian gugus OH dari alkanol yang termudah ialah pada alkanol primer. 5 Pembentukan dihalogenoalkana Dapat terjadi dengan jalan: a Adisi X 2 pada alkena CH 3 -C= CH 2 + Br 2 CH 3 –CHBr –CH 2 Br b Adisi HX pada alkena CH 3 –C = CH + 2 HBr CH 3 –CBr 2 –CH 3

g. Kegunaan Senyawa Haloalkana

Senyawa haloalkana banyak digunakan di bidang kedokteran, pertanian, dan beberapa industri kimia.Beberapa contoh haloalkana dan kegunaannya dapat dilihat pada Tabel 4.5. LISTRIK untuk SMP Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA Guru Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: ALKOHOL DAN ETER KELOMPOK KOMPETENSI D 93 Tabel 4.5. Contoh senyawa haloalkana dan kegunaannya NO RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA KEGUNAAN 1 CH 3 Cl Klorometanakloro metil klorida Bahan pendingin, Industri silikon, dan zat pewarna,sebagai fumigon 2 CH 3 Br Bromometanametil bromida cair Pemadam kebakaran pesawat terbang, bahan pengasapan pada penyimpanan biji-bijian dan buah- buahan 3 C 2 H 5 Cl Klorometanaetil klorida cair Pembuatan plastik etil selulosa,anestesi lokal operasi ringan membuta TEL tetra etil lead 4 CH 2 Cl 2 Dikloromeana Cair Pembuatan cat dan anestesi ringan 5 CHCl 3 Triklorometanaklorofom cair Bahan pelarut ekstraksi penisilin, anestesi sudah ditinggalkan karena beracun, bahan utama freon 6 CHI 3 Berwarna kuning,berbau khas Triiklorometanaidioform padat Bahan obat luka luar dan luka yang sudah abses bisul Note: Dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan ginjal dan hati 7 CCl 4 Zat cair tak berwarna Tetraklorometanakarbon tetraklorida cair Bahan pelarut lemak dan oli,bahan dasar freon,pencucian kering,memadamkan api 8 CFC Freon CairKloroflouro karbon CHCl 2 F dan CCl 2 F 2 cair untuk refrigerants pada AC dan kulkas serta pendorong pada aerosol,CCl 2 F ─CClF 2 cair untuk pelarut zat pembersih kaca,gelas,lapisan logam 9 CF 3 ─ CHClBr 2-bromo-2-kloro-1,1,1- trifluoroetana cair Obat bius 10 CF 2 ═ CF 2 n Teflon Pelais antilengket panci, wajan,setrika 11 C 2 H 4 Br 2 1,2-dibromoetana cair Zat asiktif pada bensin pengganti TEL 12 H l Cl ─ ─C─ ─Cl l Cl Dikloro difenil trikloroetana DDT Untuk insektisida 13 BFC Bromokloro-difluorometana Memadamkan api Note : Dilarang karena merusak lapisan ozon 14 C 2 H 3 Cl Vinilklorida monomer pembuatan PVC plastik PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KUNCI JAWABAN LATIHANKASUSTUGAS KELOMPOK KOMPETENSI D 94 NO RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA KEGUNAAN 15 Kloroprena Bahan dasar pada industri plastik dan karet 16 C 2 H 3 Cl 3 Pelarut polar 17 C 3 H 5 Br 2 Cl 1,1-dibromo-1-kloro propana Intsektisida pertanian 18 DDT Dikloro difenil trikloro etana Insektisida 19 HFC Hidrofluorokarbon, digunakan pada pendingin, mengembangkan plastik yang memuai dan sebagai bahan bakar dalam aerosol. 20 Hidrokarbon Senyawa-senyawa ini juga tidak memiliki pengaruh terhadap lapisan ozon Senyawa-senyawa ini sangat mudah terbakar dan terlibat dalam masalah-masalah lingkungan seperti pembentukan kabut fotokimia. 21 CF 2 =CF 2 Tetrafluoroetena digunakan untuk membuat poli tetrafluoroetena – PTFE. 22 CH 2 =CHCl, Kloroetena, digunakan untuk membuat polikloroetea – biasa disebut PVC. 23 CHCl 3 Kloroform obat bius anestetika dan sebagai pelarut untuk lemak, lilin, dan minyak. Namun demikian, efek samping dari kloroform dapat merusak hati sehingga jarang dipakai sebagai obat bius, kecuali untuk penelitian di laboratorium 24 CHI 3 Iodoform berwujud padat pada suhu kamar, berwarna kuning, dan mempunyai bau yang khas sebagai antiseptic 25 CCl 4 Tetraklorokarbon zat cair yang tidak berwarna dengan massa jenis lebih besar dari air. tidak terbakar sehingga sering digunakan sebagai pemadam kebakaran. Selain itu, juga digunakan sebagai pelarut untuk lemak dan minyak 26 CF 2 Cl 2 Fluorokarbon senyawa karbon yang mudah menguap, tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan tidak berbau, digunakan secara luas sebagai pendingin dan sebagai gas propelan dalam aerosol LISTRIK untuk SMP Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA Guru Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: ALKOHOL DAN ETER KELOMPOK KOMPETENSI D 95

D. Aktivitas Pembelajaran

Lembar Kerja 1. Sifat Fisik dan Kimia Alkohol I. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari senyawa karbon yang terkenal adalah alkohol. Alkohol merupakan senyawa dimana molekulnya memiliki gugus hidroksil -OH yang berada pada atom karbon jenuh.

II. Tujuan

Mengamati sifat fisik dan kimia dari alkohol

III. Cara Kerja a. Densitas

Alat yang di gunakan : Piknometer Cara Kerja : - Masukkan piknometer dalam desikator untuk mengeringkan piknometer - Timbang piknometer kosong, catat sebagai M1 - Masukkan bahan cair yang akan diukur densitasnya. - Timbang piknometer + bahan, catet sebagai M2 - Hitunglah densitasmassa jenis alkohol dengan rumus : ῥ = � − � � ��� ���� - Keterangan : Ƥ = densitas bahan M2 = berat piknometer + bahan yang akan diukur densitasnya gram M1 = berat piknometer kosong V piknometer = Volume piknometer mL

b. Kelarutan senyawa dalam pelarut aquades

Alat yang digunakan : Tabung reaksi dan pipet tetes Cara Kerja : Metode Vogel’s 18 - Masukkan 0,2 mL senyawa yang akan diuji ke dalam tabung reaksi. - Tambahkan akuades ke dalam tabung reaksi sebanyak 1,0 mL - Goyangkan, kemudian amati campuran tersebut. - Tambahkan akuades lagi sebanyak 1,0 mL, goyangkan dan amati. - Apabila setelah 3,0 mL akuades, sampai tidak larut berarti sampel tersebut tidak larut dalam akuades