Struktur Haloalkana Tatanama Haloalkana Isomer

LISTRIK untuk SMP Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA Guru Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: ALKOHOL DAN ETER KELOMPOK KOMPETENSI D 85 2 CH 3 CH 2 OH CH 3 CH 2 OCH 2 CH 3 + H 2 O etanol etoksi etana Dietil eter di laboratorium digunakan sebagai pelarut yang sangat popular. 2 Sintesis Williamson Alkil halida direaksikan dengan natrium alkoholat akan menghasilkan suatu eter. Contoh : C 2 H 5 ONa + CH 3 Cl C 2 H 5 O CH 3 + NaCl Na-etanolat metil klorida Metoksietana

f. Kegunaan eter

Beberapa kegunaan eter adalah sebagai berikut: Eter pada umumnya di laboratorium digunakan sebagai pelarut yang baik untuk senyawa kovalen dan sedikit larut dalam air. Dalam bidang kesehatan dipakai sebagai pembius zat anestetik, sekarang sudah mulai jarang digunakan karena dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.

3. Haloalkana

Freon atau klorofluoro karbon sering digunakan sebagai pendingin ruangan AC, kini telah banyak diganti dengan pendingin hidrokarbon yang lebih ramah lingkungan. Freon merupakan senyawa haloalkana yang menyebabkan lapisan ozon berlubang.

a. Struktur Haloalkana

Haloalkana adalah derivat halogen dari alkana. Rumus umum untuk mono haloalkana adalah: X adalah atom halogen F, Cl, Br, I. Dengan kata lain, haloalkana adalah senyawa karbon turunan alkana yang atom H-nya diganti oleh atom halogen. Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi R-X sebesar 109,50. Panjang ikatan C-X ± 0,177 nm. Contoh: C n H 2n+1 X 140 o C H 2 SO 4 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KUNCI JAWABAN LATIHANKASUSTUGAS KELOMPOK KOMPETENSI D 86

b. Tatanama Haloalkana

1 IUPAC Nama halogenoalkana terdiri awalan fluoro, chloro, bromo atau yodo yang diikuti dengan nama alkana. Bila perlu awalan fluoro chloro bromo yodo tersebut diberi nomer untuk menyatakan posisi atom atau atom – atom halogen pada rantai karbon. Langkah-langkah pemberian nama halo alkana sebagai berikut. a Tentukan rantai utama rantai dengan jumlah atom C paling panjang. Contoh : Rantai utama : 4 atom C butana b Tentukan substituen yang terikat rantai utama. Contoh : Substituen : 2 atom bromo dibromo c Penomoran substituen dimulai dari ujung yang memberikan nomor cabang paling rendah. Contoh : Nama : 2,3-dibromobutana d Penulisan nama senyawa disusun berdasarkan urutan abjad pertama nama substituen. Contoh : CH 2 CH 2 2-bromo-1-kloroetana Apabila terdapat lebih dari satu jenis halogen yang terikat pada atom C, penomoran atom halogen didasarkan pada tingkat kereaktifannya. Atom halogen yang lebih reaktif terletak pada atom C dengan nomor lebih kecil. Cl Br LISTRIK untuk SMP Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA Guru Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: ALKOHOL DAN ETER KELOMPOK KOMPETENSI D 87 Urutan kereaktifan atom halogen : F Cl Br I. 2 Trivial Nama Umum a Tentukan substituen yang mengikat halogen. Contoh : Substituen : propil b Tambahkan akhiran nama halidanya. Contoh: propil bromida

c. Isomer

Senyawa haloalkana memiliki isomer rantai dan isomer posisi. 1 Isomer Kerangka Contoh : CH 2 – CH 2 – CH 2 – CH 3 1-klorobutana CH 2 – CH 2 – CH 3 1-kloro-2-metil propana 2 Isomer Posisi Contoh : CH 2 – CH 2 – CH 3 1-kloropropana CH 2 – CH 2 – CH 3 2-kloropropana

d. Sifat Halo Alkana