Obyek Pemberdayaan Masyarakat Microsoft Word Ringkasan Disertasi
commit to user masyarakat yang berada pada lokalitas tertentu. Antar individu ini biasanya
memiliki kepentingan bersama, maka mereka berinteraksi dengan melibatkan diri dalam perilaku sosial, sehingga terbentuklah kohesi sosial. Selain ciri-ciri
tersebut, ada ciri lain yang sangat penting, yaitu individu-individu itu umumnya saling mengenal. Apa yang diungkapkan oleh Davies ini, dalam bahasa Conyers
1994, disebut sebagai komunitas. Karena, dasar tindakan untuk manusia- manusia dalam lokalitas itu berinteraksi berdasar pada keserasian dasar seperti:
kebutuhan, aspirasi, perhatian. Atas perilakunya itu umumnya bisa diidentifikasi, karena memiliki ciri yang khas. Kesamaan-kesamaan itu yang oleh Soetomo
2010, bisa dijadikan dasar membentuk jaringan, sehingga memudahkan berinteraksi atau membentuk relasi sosial baik secara formal maupun informal,
baik untuk kepentingan individual maupun kolektif.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat ditarik benang-merahnya bahwa untuk pemberdayaan berorientasi
self-help
harus dimulai dari pengembangan modal sosial yang ada di dalam komunitas itu sendiri dengan
penunjang institusi yang sehat Soetomo, 2010. Penggunaan institusi ini selain untuk fasilitasi bisa juga untuk intervensi, yang penting fungsi institusi ini bersifat
memperlancarkan. Intervensinya memang bisa saja bergolong tinggi untuk pengembangan yang tidak bisa mulus, namun bisa juga bergolong rendah untuk
pengembangan yang berjalan mulus Winarno, 2003. Institusi ini bisa berwujud institusi pemerintah maupun non pemerintah, yang penting bisa menjembatani
serta memfasilitasi untuk penyelesaian problem baik di lingkup komunitas itu sendiri, lingkup regional, nasional, bahkan hingga internasional. Fasilitasi ini
penting karena akan memunculkan
trust
yang merupakan modal dasar untuk melakukan tindakan bersama dan berorientasi kepentingan bersama Fukuyama,
2002. Dalam bahasa bisnis, apa yang digambarkan dalam
trust
ini termanifestasi dalam kapital, yang meliputi kapital finansial, kapital material seperti teknologi,
bahan, dan sebagainya, juga kapital sumber daya manusia
human capital
. Untuk
human capital
ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bersama.
Trust
ini sendiri dapat terjadi karena adanya komitmen, pengembangan norma- norma, penghindaran dari sifat-sifat oportunistis, dan terselenggaranya prinsip-
prinsip resiprokal. Jika
trust
ini riil, maka akan mampu membangkitkan keuntungan tidak hanya ekonomi, tetapi juga hubungan resiprokal, serta rasa
aman, akibat adanya jaminan sosial yang ada dalam komunitas tersebut.