Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada bab terakhir ini peneliti akan menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna bagi fondasi penelitian – penelitian sejenis yang akan dilakukan setelahnya dan juga mempunyai implikasi positif pada jajaran manajemen pengambil keputusan di lingkungan obyek penelitian yaitu BPS Provinsi Jawa Tengah khususnya dan Badan Pusat Statistik pada umumnya. Berdasarkan hipotesis yang diajukan pada penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara konstruk kepuasan komunikasi bawahan dengan kinerja pegawai, yang dilihat dari nilai T-statistics sebesar 1,482 pada tingkat kesalahan 10 persen. 2. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara konstruk kompetensi komunikasi atasan dengan kinerja pegawai, yang dilihat dari nilai T-statistics sebesar 0,109 pada tingkat kesalahan 10 persen. 3. Pengujian hipotesis yang dilakukan membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara konstruk kepuasan komunikasi bawahan dan konstruk kompetensi komunikasi atasan dengan kinerja pegawai, yang dilihat dari nilai signifikasi sebesar 0,230 pada tingkat kesalahan 10 persen. Walaupun konstruk variabel laten kepuasan komunikasi bawahan, kompetensi komunikasi atasan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, namun indikatorfaktor yang dominan membentuk konstruk variabel tersebut bisa ditentukan. Hal tersebut dikarenakan kesimpulan pengujian statistik pada model pengukuran menghasilkan model dengan kategori baik dengan dipenuhinya sejumlah parameter pengujian model. Pada konstruk variabel kepuasan komunikasi bawahan dibentuk oleh faktor dominan iklim komunikasi dengan loading faktor sebesar 0,920. Faktor dominan yang membentuk konstruk variabel kedua, kompetensi komunikasi atasan, yakni kemampuan men-decode pesan dengan loading faktor sebesar 0,967. 99 Quantity merupakan faktor dominan yang membentuk konstruk variabel kinerja pegawai dengan loading faktor sebesar 0,806. Pengujian data empiris dengan menggunakan aplikasi SmartPLS menyimpulkan bahwa model yang diajukan dalam penelitian termasuk model yang lemah dengan R- Square sebesar 0,09. Hal ini mengindikasikan bahwa model yang dibangun kurang cocok dengan data empiris yang didapatkan. Kinerja pegawai yang diteliti masih banyak dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Implikasi Teoritis