commit to user 41
B. Kerangka Teori
= diteliti = tidak diteliti
C. Hubungan Faktor Enabling dengan Penggunaan APD
Perilaku kesehatan menurut Notoatmodjo 2010 adalah suatu respon seseorang organisme terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan
sakit atau penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman serta lingkungan.
Penggunaan APD bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan juga merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
Penggunaan APD
Keselamatan dan Kesehatan
Faktor Enabling -
Kondisi APD -
Kelengkapan APD
Faktor Reinforcing -
Kebijakan -
Motivasi Faktor Predisposing
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Nilai-nilai budaya
d. Kepercayaan
e. Masa kerja
f. Tingkat
pendidikan
commit to user 42
penyakit akibat kerja oleh bahaya potensial pada suatu perusahaan yang tidak dapat dihilangkan atau dikendalikan Suma’mur, 1992.
Perilaku kesehatan disini berhubungan dengan sikap pekerja dalam menggunakan APD dan pihak perusahaan dalam penyediaan APD untuk dapat
mengurangi PAK dan KAK yang mungkin dapat ditimbulkan oleh pekerjaan. Untuk itu pihak perusahaan wajib menyediakan APD yang sesuai dengan jenis
pekerjaannya untuk mengurangi resiko bahaya di tempat kerja. Pemakaian APD yang lengkap dan memiliki kondisi baik dapat melindungi tenaga kerja
dengan maksimal pula.
D. Perundang-undangan
Segala ketentuan kewajiban pengurus dan tenaga kerja mengenai hal- hal yang berkaitan dengan alat pelindung diri telah diatur dalam peraturan
perundang-undang yaitu pada Undang-undang No 1 Tahun 1970 tentang Syarat-Syarat Keselamatan Kerja pasal 9 dan pasal 12 dan pada Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 01MEN1981 tentang Kewajiban Melaporkan Penyakit Akibat Kerja, pasal 4 dan pasal 5.
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970
Pasal 9 Ayat 1 menyatakan bahwa : “Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan kepada tenaga kerja
baru tentang Alat Pelindung Diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan”. Pasal 9 Ayat 2 menyatakan bahwa :
commit to user 43
“Pengurus hanya dapat memperkerjakan tenaga kerja yang bersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memahami syarat-syarat
tersebut di atas” . Pasal 12 sub c menyebutkan bahwa :
“Dengan peraturan perundang-undangan tersebut diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai alat-
alat pelindung diri yang diwajibkan”. Pasal 12 sub e menyebutkan bahwa :
“Tenaga kerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-alat pelindung diri
yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas yang masih dapat dipertanggungjawabkan”.
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 01MEN1981.
Pasal 4 ayat 3 menyebutkan bahwa : “Pengurus wajib menyediakan secara cuma-cuma semua alat pelindung diri
yang diwajibkan penggunaannya oleh tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja”.
Pasal 5 ayat 2 menyebutkan bahwa : “Tenaga kerja harus memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
untuk pencegahan penyakit akibat kerja”.
commit to user 44
E. Kerangka Konsep