=
1 .
. .
. .
. .
. .
1 .
. .
1 .
. .
1
3 2
1 3
32 31
2 23
21 1
13 12
p p
p p
p p
T
r r
r r
r r
r r
r r
r r
Z
Z
dengan
=
5. Menghitung nilai eigen dari matrik kolerasi dengan menggunakan persamaan
= 0.
6. Menghitung proforsi komulatif. 7. Menghitung eigen vektor dengn menggunakan persamaan :
= 0
8. Menghitung komponen-komponen yang direduksi. 9. Memasukkan nilai-nilai data awal kedalam transformasi komponen utama
yang dihasilkan. 10. Membuat model dengan menggunakan metode kuadrat terkecil
11. Membuat tabel analisis ragam. 12. Penarikan kesimpulan.
1.6. Tinjauan Pustaka
Norman Draper, Harry Smith menyatakan bahwa Analisis Komponen Utama adalah salah satu teknik eksplorasi data yang digunakan sangat luas ketika
menghadapi data peubah ganda. Analisis komponen utama mereduksi dimensi dari
segugus data peubah ganda yang besar serta dapat memerinkatkan urutan terbesar dari variabel yang digunakan.
Siswadi 1998, hal 23 menyatakan Analisis Komponen Utama AKU digunakan untuk :
1. Mengidentifikasi peubah baru yang mendasari peubah ganda. 2. Mengurangi banyaknya dimensi himpunan peubah yang biasa terdiri atas
peubah yang banyak yang saling berkolerasi menjadi peubah–peubah baru yang tidak berkolerasi dengan mempertahankan sebanyak mungkin
keragaman dalam himpunan data tersebut. 3. Menghilangkan peubah–peubah asal yang mempunyai sumbangan informasi
yang relatif kecil.
Tujuan utama Analisis Komponen Utama ialah menjelaskan sebanyak mungkin jumlah varian data asli dengan sedikit mungkin komponen utama. Banyaknya
komponen yang bisa di ekstrak dari data awalasli ialah sebanyak variabel yang ada. Katakan ada m komponen yang bisa di ekstrak dari p variabel asli, maka paling
banyak m = p, artinya banyaknya komponen sama dengan banyaknya variabel. Hal ini tidak diinginkan, sebab menjadi tidak hemat parsimonious, maka m harus lebih kecil
dari p, artinya banyaknya komponen yang harus dipertahankan to retain harus sedikit mungkin, akan tetapi sudah mencakup sebagian besar informasi yang
terkandung di dalam data asli. Data asli harus direduksi dengan sedikit mungkin komponen akan tetapi masih memuat sebagian besar variasi dari data asliawal,
katakana lebih dari 80 Supranto, 2004.
Analisi Komponen Utama merupakan suatu teknik analisis satistik untuk mentranformasi peubah-peubah asli yang masih berkolerasi satu dengan yang lain
menjadi satu set peubah baru yang tidak berkolerasi lagi. Peubah-peubah baru itu disebut sebagai komponen utama Jhonson dan Wichern, 1982
Prof. Dr. Sudjana, M.A, M. Sc, Teknik Analisis Regresi dan Kolerasi bagi para peneliti, Tarsito Bandung, 1996 menyatakan bahwa analisis regresi merupakan suatu
model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua
variabel atau lebih. Analisi kolerasi merupakan alat yang dipakai untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Analisis Korelasi