Tinjauan Pustaka Pemodelan Pemakaian Energi Listrik Persektor Pelanggan Dengan Menggunakan Metode Analisis Regresi Komponen Utama Pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Padangsidimpuan

                      = 1 . . . . . . . . . 1 . . . 1 . . . 1 3 2 1 3 32 31 2 23 21 1 13 12 p p p p p p T r r r r r r r r r r r r Z Z dengan = 5. Menghitung nilai eigen dari matrik kolerasi dengan menggunakan persamaan = 0. 6. Menghitung proforsi komulatif. 7. Menghitung eigen vektor dengn menggunakan persamaan : = 0 8. Menghitung komponen-komponen yang direduksi. 9. Memasukkan nilai-nilai data awal kedalam transformasi komponen utama yang dihasilkan. 10. Membuat model dengan menggunakan metode kuadrat terkecil 11. Membuat tabel analisis ragam. 12. Penarikan kesimpulan.

1.6. Tinjauan Pustaka

Norman Draper, Harry Smith menyatakan bahwa Analisis Komponen Utama adalah salah satu teknik eksplorasi data yang digunakan sangat luas ketika menghadapi data peubah ganda. Analisis komponen utama mereduksi dimensi dari segugus data peubah ganda yang besar serta dapat memerinkatkan urutan terbesar dari variabel yang digunakan. Siswadi 1998, hal 23 menyatakan Analisis Komponen Utama AKU digunakan untuk : 1. Mengidentifikasi peubah baru yang mendasari peubah ganda. 2. Mengurangi banyaknya dimensi himpunan peubah yang biasa terdiri atas peubah yang banyak yang saling berkolerasi menjadi peubah–peubah baru yang tidak berkolerasi dengan mempertahankan sebanyak mungkin keragaman dalam himpunan data tersebut. 3. Menghilangkan peubah–peubah asal yang mempunyai sumbangan informasi yang relatif kecil. Tujuan utama Analisis Komponen Utama ialah menjelaskan sebanyak mungkin jumlah varian data asli dengan sedikit mungkin komponen utama. Banyaknya komponen yang bisa di ekstrak dari data awalasli ialah sebanyak variabel yang ada. Katakan ada m komponen yang bisa di ekstrak dari p variabel asli, maka paling banyak m = p, artinya banyaknya komponen sama dengan banyaknya variabel. Hal ini tidak diinginkan, sebab menjadi tidak hemat parsimonious, maka m harus lebih kecil dari p, artinya banyaknya komponen yang harus dipertahankan to retain harus sedikit mungkin, akan tetapi sudah mencakup sebagian besar informasi yang terkandung di dalam data asli. Data asli harus direduksi dengan sedikit mungkin komponen akan tetapi masih memuat sebagian besar variasi dari data asliawal, katakana lebih dari 80 Supranto, 2004. Analisi Komponen Utama merupakan suatu teknik analisis satistik untuk mentranformasi peubah-peubah asli yang masih berkolerasi satu dengan yang lain menjadi satu set peubah baru yang tidak berkolerasi lagi. Peubah-peubah baru itu disebut sebagai komponen utama Jhonson dan Wichern, 1982 Prof. Dr. Sudjana, M.A, M. Sc, Teknik Analisis Regresi dan Kolerasi bagi para peneliti, Tarsito Bandung, 1996 menyatakan bahwa analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisi kolerasi merupakan alat yang dipakai untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel. BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Analisis Korelasi