Matriks Korelasi Nilai Eigen dan Vektor Eigen

semakin mendekati nol maka tingkat keeratan hubungan antara dua variabel tersebut semakin lemah. Koefisien korelasi dapat juga digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara dua variabel. tanda minus - pada nilai r menunjukkan hubungan yang berlawanan arah. artinya, apabila nilai vaariabel yang satu naik maka nilai variabel yang lain turun. Tanda plus + pada nilai r menunjukkan hubungan yang searah. Artinya, apabila nilai variabel yang satu naik, maka nilai variabel yang lain juga naik Algifari, 1997.

2.2. Matriks Korelasi

Matriks korelasi n peubah acak X 1 , ..., X n adalah n × n matrik dimana i,j adalah corrX i , X j . Jika ukuran korelasi yang digunakan adalah koefisien momen-produk, matriks korelasi akan sama dengan matrik kovarian peubah acak yang telah distandarkan X i SDX i untuk i = 1, ..., n. Sehingga, matriks korelasi merupakan matriks definit tak-negatif. Matriks korelasi selalu simetris, yakni korelasi antara i X dan j X adalah sama dengan korelasi antara j X dan i X .

2.3. Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Kata “vektor eigen” adalah ramuan bahasa Jerman dan Inggris. Dalam bahasa Jerman “eigen” dapat diterjemahkan sebagai “sebenarnya” atau “karakteristik”. Oleh Karena itu, nilai eigen dapat juga dinamakan nilai sebenarnya atau nilai karakteristik. Dalam literatur lama kadang-kadang dinamakan akar-akar latent. Jika A adalah matriks n x n, maka vektor taknol x di dalam R n dinamakan vektor eigen eigenvector dari A jika Ax adalah kelipatan skalar dari x; yakni, Ax = λ x untuk suatu skalar λ . Skalar λ dinamakan nilai eigen eigenvalue dari A dan x dikatakan vektor eigen yang bersesuaian dengan λ Anton, 1987 . Nilai eigen merupakan bilangan real, yang berarti dapat bernilai nol, negatif, dan positif, sedangkan vektor eigen x merupakan anggota dari R n untuk A n x n dan x bukan vektor nol Mahmud, 2009 . Jika λ adalah nilai eigen dari A yang bersesuaian dengan x. maka Ax = λ x, sehingga perkalian oleh A akan memperbesar x, atau membalik arah x, yang bergantung pada nilai λ . Untuk mencari nilai eigen matriks A yang berukuran n x n maka dituliskan kembali Ax = λ x sebagai Ax = λ I x atau secara ekivalen λ I – Ax = 0 Supaya λ menjadi nilai eigen, maka harus ada pemecahan taknol dari persamaan ini. Akan tetapi λ I – Ax = 0 akan mempunyai pemecahan tak nol jika dan hanya jika det λ I – A = 0 Ini dinamakan persamaan karakteristik A, skalar yang memenuhi persamaan ini adalah nilai eigen dari A. Bila diperluas, maka determinan det λ I – A adalah polinom λ yang dinamakan polinom karakteristik dari A Anton, 1987. Vektor eigen A yang bersesuaian dengan nilai eigen λ adalah vektor taknol x yang memenuhi Ax = λ x. Secara ekivalen, vektor eigen yang bersesuaian dengan λ adalah vektor taknol dalam ruang pemecahan dari λ I – Ax = 0. Ruang pemecahan ini dinamakan sebagai ruang eigen eigenspace dari A yang bersesuaian dengan λ Anton, 1987.

2.4. Determinan