PUSAT KEGIATAN MUSIK
IV-1
BAB IV PUSAT KEGIATAN MUSIK YANG DIRENCANAKAN
A. PEMAHAMAN PUSAT KEGIATAN MUSIK
Pusat Kegiatan Musik yang direncanakan merupakan suatu tempat sarana yang mewadahi segala aktivitas yang berhubungan dengan ekspresi
seseorang dalam bermusik, dengan pengolahan dan penerapan Arsitektur High-Tech pada bangunan untuk menjadi solusi terhadap kebutuhan ruang
dengan bentang lebar, tampilan bangunan yang ekspresif dan inovasi-inovasi lainnya, yang akan dihadirkan di Solo, sebuah kota di Jawa Tengah yang
mempunyai slogan Solo Kota Budaya salah satu budaya Solo adalah budaya musik.
Aktivitas Pusat Kegiatan Musik
Pusat Kegiatan Musik ini mampu menampung berbagai kegiatan di bidang musik, sehingga Pusat Kegiatan Musik ini mempunyai beberapa fungsi, antara
lain: 1.
Pusat Kegiatan Musik sebagai Sarana Pementasan Musik : - pentas musik modern 80
- pentas musik tradisional 20 2.
Pusat Kegiatan Musik sebagai Sarana Hiburan Bermain Musik : - studio latihan
- studio rekaman
- karaoke
3. Pusat Kegiatan Musik sebagai Sarana Promosi Penjualan Musik :
- jual beli - promosi
- pameran - display
- launching produk
PUSAT KEGIATAN MUSIK
IV-2 4.
Pusat Kegiatan Musik sebagai Sarana Pendidikan Musik - kelas kursus musik
- studio siswa
Disamping keempat fungsi di atas, Pusat Kegiatan Musik mempunyai dua kegiatan yang mendukung fungsi-fungsi tersebut, yaitu :
o Pengelolaan
: - management aktivitas
- management servis o
Penunjang :
- parkir - cafetaria
- musholla - lavatory
- open space
Peran Pusat Kegiatan Musik
- Sebagai salah satu wadah pemacu dan pengembangan seni musik Indonesia, khususnya di kota Solo.
- Merangsang kreativitas para seniman musik di kalangan masyarakat
luas -
Meningkatkan penghayatan dan apresiasi musik di kalangan masyarakat luas.
Sasaran Pelayanan Pusat Kegiatan Musik
Mencakup dua segi : - Terhadap Pengunjung
Sebagai sarana apresiasi, ekspresi, dan hiburan di bidang musik. - Terhadap Seni Musik
Sebagai sarana mengembangkan dan mementaskan dalam bentuk pertunjukan karya musik.
PUSAT KEGIATAN MUSIK
IV-3
Lingkup Pelayanan Pusat Kegiatan Musik
Lingkup pelayanan Pusat Kegiatan Musik sebagai wadah kegiatan musik adalah lingkup wilayah kota, segala aspek yang menyangkut
pertimbangan segi perencanaan makro dalam lingkup kota Solo dan karesidenan Surakarta dan daerah wilayah sekitar Solo, seperti :
Yogyakarta dan Semarang. Dan bisa dimungkinkan akan meluas hingga tingkat propinsi Jawa Tengah, Pulau Jawa, Nasional, hingga Internasional.
Status Pusat Kegiatan Musik
Pusat Kegiatan Musik adalah sebagai lembaga swasta non-pemerintah yang bergerak di bidang musik.
Struktur Organisasi Pusat Kegiatan Musik
Pusat Kegiatan Musik
Bagan 4.1 Struktur organisasi Pusat Kegiatan Musik
PUSAT KEGIATAN MUSIK
IV-4 B. PUSAT KEGIATAN MUSIK SEBAGAI SARANA PEMENTASAN
MUSIK DI SOLO
1. Fungsi Sebagai media apresiasi seni musik yaitu sebagai sarana pementasan
musik. 2. Motivasi
Motivasi didirikannya Pusat Kegiatan Musik sebagai sarana pementasan musik antara lain :
Segi karya musik Dengan adanya fasilitas yang memadai untuk pertunjukkan
pementasan musik, maka karya musik akan mendapatkan kesempatan untuk dikembangkan secara optimal.
Segi masyarakat Dengan adanya fasilitas yang memadai untuk pertunjukkan
pementasan musik, maka akan menjadi wahana bagi masyarakat untuk mengekspresikan kecintaannya pada musik.
Segi pemerintah Dengan adanya fasilitas tersebut, maka akan membantu pemerintah
dalam pengadaan ruang space tersendiri bagi acara pentas konser musik yang membutuhkan space besar.
3. Kegiatan yang diwadahi Mewadahi pementasan musik modern 80 dan musik tradisional 20.
Mewadahi konser-konser besar dengan jumlah penonton ±1500 orang,
berskala nasional maupun internasional. Mewadahi konser berskala lokal.
4. Ruang yang dibutuhkan secara umum Ruang konser indoor
Ruang konser outdoor
5. Sistem Tata Suara Dalam pementasan musik Diatonis Musik Modern, alat musik yang
digunakan biasanya adalah alat musik elektrik. Namun demikian, alat musik akustik pun masih bisa digunakan dengan bantuan pengeras suara.
PUSAT KEGIATAN MUSIK
IV-5 Oleh karena itu, sistem tata suara yang digunakan dalam pementasan
musik ini adalah sistem tata suara non alamiah digital. Sistem tata suara non alamiah adalah sistem tata suara yang
menghantarkan suara-suara yang dihasilkan oleh alat-alat musik dengan menggunakan alat elektrik penunjang sound system. Sound system
tersebut mampu menimbulkan berbagai efek suara, serta memancarkan suara ke arah public pendengar dengan menggunakan microphone dan
pengeras suara.
sumber : Harry F. Olson, Musical Engineering, Mc Grawhill, New York, 1978
Sedangkan dalam pementasan Musik Pentatonis Musik Tradisional, alat musik yang biasa digunakan adalah alat musik akustik yang tidak
memerlukan bantuan pengeras suara. Sehingga suara yang dihasilkan adalah suara alamiah langsung berasal dari alat musik yang dimainkan.
C. PUSAT KEGIATAN MUSIK SEBAGAI SARANA HIBURAN MUSIK DI SOLO