Market Value Landasan Teori .1 Pengertian

Menurut Hamilton 1991 bid-ask spread merupakan biaya transaksi dealer kepada investor, yang ditunjukan dengan total uang yang dikorbankan investor secara bersama-sama untuk membeli atau menjual suatu sekuritas pada bid atau ask price tertentu. Bid-ask spread adalah selisih harga beli tertinggi yang ditawarkan oleh pihak yang akan membeli saham dengan harga jual terendah dari pihak yang menjual saham. Bid-ask spread dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:   N bid ask bid ask Spread N t it it it it it 2 1            ................................................................2 Spread it adalah rata-rata bid-ask spread saham perusahaan i pada tahun t, ask it adalah harga jual terendah yang menyebabkan investor setuju untuk menjual saham perusahaan i pada bulan ke t, bid it merupakan harga beli tertinggi yang menyebabkan investor setuju untuk membeli saham perusahaan i pada bulan ke t, dan N adalah jumlah bulan transaksi saham i selama tahun t. Bid-ask spread yang besar akan mengakibatkan semakin lama investor menahan kepemilikan sahamnya holding period Santoso, 2008. Investor yang melakukan perdagangan pada bid-ask price akan berusahah tidak menjual sahamnya pada tingkat harga tertentu ask price dan menunggu terjadi harga yang dapat menutupi biaya transaksi yang terjadi untuk membeli saham tersebut bid price.

2.1.3 Market Value

Nilai pasar saham market value merupakan harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu sebagai akibat dari aktivitas transaksi yang terjadi di pasar modal. Market value menunjukkan ukuran suatu perusahaan atau merupakan nilai sebenarnya dari aktiva perusahaan yang direfleksikan di pasar. Nilai pasar ini juga merupakan cerminan dari besarnya ukuran dari suatu perusahaan yang diukur dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga pasar saham perusahaann. Market value dapat diukur dengan mengalikan jumlah saham yang beredar dengan harga saham penutupan pada periode ke-t. Berdasarkan besarnya jumlah saham yang beredar dan harga saham, dapat dilihat ukuran suatu perusahaan. Semakin banyak saham yang beredar dan semakin tinggi harga saham menunjukkan semakin besar ukuran perusahan. Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total aktiva atau dapat disimpulan ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Menurut Arma 2013 faktor utama yang menyebabkan harga pasar saham berubah adalah persepsi yang berbeda-beda dari tiap investor, sesuai dengan informasi yang dimiliki. Persepsi ini dapat dicerminkan oleh Rate of Return ROR. Jika investor menganggap ROR saham sudah tidak menguntungkan maka investor akan mengambil keputusan untuk menjual sahamnya. Apabila hal tersebut cenderung terjadi maka harga saham akan menurun dan akan berdampak pada market value. Saat melakukan analisis investasi investor cenderung melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki market value yang besar. Umumnya perusahaan yang memiliki market value yang besar memiliki akses ke pasar modal dengan lebih mudah dan memiliki kondisi keuangan yang lebih stabil serta risiko yang lebih rendah. Dibanding perusahaan berukuran kecil atau memiliki market value yang rendah. Menurut Atkins dan Dyl 1997 market value merupakan harga dari suatu saham yang terjadi pada pasar bursa pada waktu tertentu. Maka dapat disimpulkan makin besar market value saham suatu perusahaan, semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki market value yang besar juga akan berpengaruh pada semakin lamanya holding period perusahaan tersebut. Market value dapat diukur dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: MV it = ∑ ℎ � ℎ �� � �� ℎ ℎ �� � =1 ..........................3 Keterangan: MV it = rata-rata market value dari saham perusahaan i pada tahun t N = jumlah hari transaksi dari saham perusahaan i pada tahun t Harga saham it = harga penutupan dari saham perusahaan i pada hari t Saham beredar it = jumlah dari saham perusahaan i yang beredar selama tahun t

2.1.4 Variance return