rendah. Dibanding perusahaan berukuran kecil atau memiliki market value yang rendah.
Menurut Atkins dan Dyl 1997 market value merupakan harga dari suatu saham yang terjadi pada pasar bursa pada waktu tertentu. Maka dapat disimpulkan makin
besar market value saham suatu perusahaan, semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki market value yang besar juga akan berpengaruh
pada semakin lamanya holding period perusahaan tersebut. Market value dapat diukur dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut:
MV
it
= ∑
ℎ � ℎ
��
� �� ℎ ℎ
�� �
=1
..........................3 Keterangan:
MV
it
= rata-rata market value dari saham perusahaan i pada tahun t N
= jumlah hari transaksi dari saham perusahaan i pada tahun t Harga saham
it
= harga penutupan dari saham perusahaan i pada hari t Saham beredar
it
= jumlah dari saham perusahaan i yang beredar selama tahun t
2.1.4 Variance return
Analisis investasi yang baik, akan memperhatikan analisis mengenai return dan risiko yang merupakan bahan pertimbangan penting bagi seorang investor. Hubungan
return dan risiko merupakan hubungan yang searah atau linier, dimana saham yang memiliki risiko yang besar memiliki return harapan yang tinggi pula. Terdapat
beberapa risiko dalam melakukan investasi, yaitu:
a Risiko finansial merupakan risiko yang diterima oleh investor akibat dari ketidakmampuan emiten memenuhi kewajibannya dalam membayar dividen
atau bunga serta pokok investasi. b Risiko suku bunga merupakan risiko yang bisa mempengaruhi variabilitas
return suatu investasi. Perubahan dari suku bunga akan mempengaruhi harga saham secara terbalik, pada keadaan cateris paribus. Artinya, jika suku bunga
meningkat, maka harga saham akan turun, dan sebaliknya jika suku bunga turun, maka harga saham akan naik, pada keadaan cateris paribus Tandelilin,
2010:103. c Risiko pasar merupakan risiko yang ditanggung oleh investor akibat
menurunnya harga pasar subtansial baik keseluruhan saham maupun pada saham tertentu akibat tingkat inflasi, keuangan negara, kebijakan pemerintah
maupun perubahan manajemen perusahaan. d Risiko inflasi merupakan risiko yang akan mengurangi kekuatan daya beli
rupiah yang telah diinvestasikan. e Risiko psikologis merupakan risiko bagi investor yang bertindak secara
emosional dalam menghadapi perubahan harga saham berdasarkan optimisme atau pesimisme yang dapat mengakibatkan kenaikan atau penurunan harga
saham. Risiko dari suatu investasi dapat diukur dengan beberapa ukuran, antara lain: beta
saham, koefisien variasi, dan varian. Pada penelitian ini ukuran yang dugunakan
adalah varian yang merupakan cermin dari tingkat risiko yang diakibatkan oleh fluktuasi harga saham perusahaan.
Variance return merupakan cermin dari tingkat risiko yang disebabkan oleh harga saham yang berfluktuasi. Risiko disini dapat diartikan sebagai besarnya
penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan expected return dengan tingkat pengembalian sebenarnya actual return. Menurut Maulina 2012
variance return digunakan oleh investor sebagai dasar pengambilan keputusan jual atau beli bukan keputusan untuk menahan suatu saham. Variance return
menunjukkan variabilitas return saham yang disebabkan oleh volatilitas atau fluktuasi harga saham. Menurut Atkins dan Dyl 1997 volalitas perusahaan yang
tinggi mengindikasikan adanya asimetri informasi yang besar dan menyebabkan volume perdagangan menjadi lebih tinggi dan holding period yang lebih pendek.
Untuk mengukur risiko perusahaan yang dicerminkan oleh variance return maka terlebih dahulu menghitung rata-rata return periode tertentu dari sekuritas
menggunakan rumus sebagai berikut: R
it
=
�
�
−�
�−
�
�−
......................................................................................................4 Keterangan:
R
it
= Rata-rata return saham i selama tahun t P
t
= Harga saham penutupan periode ke t P
t-1
= Harga saham penutupan periode ke t-1
Setelah mengetahui rata-rata return bulanan dari sekuritas, maka dapat dihitung variance return menggunakan rumus sebagai berikut:
σ
it
= √
∑ �
�
−�̅
� �=
�−1
..............................................................................................5 Keterangan:
σ
it
= tingkat risiko dari return saham perusahaan i selama periode t n
= jumlah data return saham X
i
= return saham perusahaan i �̅
= rata-rata return saham
2.1.5 Dividend payout ratio