Pembelajaran IPA Kajian Teori

15 kegiatan yang disebut proses ilmiah. Produk ilmiah tersebut berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.

2. Pembelajaran IPA

Pembelajaran merupakan proses penambahan pengetahuan dan wawasan melalui rangkaian aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan yang sifatnya positif dan akan menghasilkan keterampilan dan pengetahuan yang baru Asis Saefuddin dan Ika Berdiati, 2014:8. Menurut Sugihartono, dkk 2012: 81, pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai cara sehingga siswa dapat melangsungkan proses belajar dengan efektif dan efisien. Definisi tentang ilmu pengetahuan alam telah banyak dikemukakan, antara lain yaitu Carin dan Sund dalam puskur 2007: 3, mendefinisikan IPA sebagai ilmu pengetahuan yang sistematis dan tersususn secara teratur, berlaku umum, dan berupa kumpulan hasil observasi dan eksperimen. Trianto 2010: 136-137 menyatakan, pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. IPA terdiri dari kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah. Menurut Purwanti Widhy 2013: 1, Pembelajaran IPA merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh siswa bukan sesuatu yang dilakukan 16 terhadap siswa. Persoalan dan objek IPA bersifat menyeluruh sehingga IPA akan dibelajarkan secara menyeluruh holistik. Secara umum bidang kajian dalam ilmu pengetahuan meliputi bidang kajian energi dan perubahannya , bumi antariksa, makhluk hidup dan proses kehidupan, serta materi yang berperan dalam membantu peserta didik dalam memahami fenomena alam. Carin Sund 1993: 6 menjelaskan, hakikat pembelajaran sains mengandung empat hal yaitu konten atau produk, proses atau metode, sikap, dan teknologi. Keempat unsur tersebut perlu dikembangkan dalam proses pembelajaran IPA sehingga proses pembelajaran IPA akan berjalan dengan utuh. Jadi dapat dikatakan bahwa pembelajaran ilmu pengatahuan alam merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mempelajari gejala serta fenomena alam secara menyeluruh yang tersususun secara sistematis melalui serangkaian kegiatan ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah untuk menghasilkan suatu produk ilmiah berupa konsep, prinsip, dan teori.

3. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching terhadap penguasaan konsep biologi berbasis nilai: quasi eksperimen pada siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 3 120

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE EXPLAIN PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 14 36

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE NESTED PADA TEMA PENCEMARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.

1 1 40

PENGARUH PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED PADA MATERI KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP ILMIAH SISWA MTS.

0 0 47

PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN ANALISIS DAN KOMUNIKASI SISWA PADA PEMBELAJARAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DENGAN CONNECTED TEACHING.

1 1 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI TULISAN SISWA PADA MATERI ALAT INDERA.

0 0 32

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN FISIKA MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI PENGUASAAN MATERI, KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH, DAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK SMA.

0 8 247

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN SIKAP ILMIAH.

3 3 120

KEEFEKTIFAN MODEL GUIDED INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN GENERIK SAINS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 4 WATES.

0 3 157

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 8