40
Terminal Kargo
Gerbang-1
Gerbang-2
Gerbang-3
+ Kendaraan ukuran tertentu dilarang menggunakan jalan perkotaan;
+ Ditentukan rute khusus angkutan barang; + Pembatasan tempat danatau waktu untuk
proses bongkarmuat barang dalam wilayah perkotaan.
STRATEGI JANGKA PENDEK
41
Gerbang-1
Gerbang-2
Gerbang-3 DC-1
DC-2
DC-3 DC-4
Terminal Kargo
Dibangun sub terminal angkutan barang pergudangan distribution centre pada
beberapa lokasi sesuai kebutuhan.
STRATEGI JANGKA MENENGAH
42
Terminal Kargo
Gerbang-1
Gerbang-2
Gerbang-3 DC-1
DC-2
DC-3 DC-4
Integrasi angkutan barang antar moda jalan raya, jalan rel dan
laut
STRATEGI JANGKA PANJANG
43
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survai dan analisis data yang telah dilakukan diatas, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil
roadside interview
dan wawancara di terminal barang, maka didapat karakteristik operasional angkutan barang sebagai berikut:
a. Rata-rata kecepatan perjalanan untuk
pick up
dan truk masing-masing sebesar 45,43 kmjam dan 38,47 kmjam dengan rata-rata jarak tempuh masing-masing sebesar 76,26
km dan 357,21 km, sedangkan waktu tempuh masing-masing sebesar 1,77 jam dan 9,35 jam.
b. Rata-rata kapasitas muatan untuk
pick up
adalah sebesar 1200,64 kgkend sedangkan rata-rata kapasitas muatan untuk truk adalah sebesar 6321,27 kgkend.
c. Rata-rata persentase ratio muatan dengan kapasitas untuk truk adalah 171,13 , artinya
rata-rata truk melebihi kapasitas muatan 71,13 dari kapasitas yang diijinkan. Sedangkan untuk
pick up
rata-rata jumlah muatan tidak melebihi kapasitas yaitu 72,56 dari kapasitas yang diijinkan.
d. Jenis barang yang bersirkulasi pada daerah studi adalah barang kering seperti: semen,
kayu, pasir, dan batu. Barang umum seperti: hasil bumi, dan perlengkapan rumah tangga. Sedangkan cairan dan gas seperti: minyak tanah, premium, dan gas elpiji.
2. Berdasarkan hasil analisis kinerja ruas jalan di Kota Denpasar maka dapat disimpulkan
sebagai berikut: a.
Pengaruh angkutan barang terhadap peningkatan nilai derajat kejenuhan ruas jalan terbesar terjadi pada ruas jalan Ida Bagus Mantra dengan pengaruh sebesar 35,40 dari
lalu lintas total.
44 b.
Berdasarkan hasil survai kordon yang dilakukan di tiga lokasi perbatasangerbang Kota Denpasar, dapat diketahui jumlah pergerakan kendaraan yang keluar masuk daerah studi
sebagai berikut: a
Total lalu lintas angkutan barang pada ketiga lokasi perbatasangerbang yang masuk Kota Denpasar terbesar adalah 727,9 smpjam, yang terjadi pada jam puncak pagi,
dengan jumlah lalu lintas terbesar terdapat pada lokasi perbatasan HOS. Cokroaminoto pada jam puncak pukul 07.15-08.15 dengan jumlah lalu lintas
angkutan barang sebesar 337,1 smpjam b
Sedangkan total lalu lintas angkutan barang pada ketiga lokasi perbatasangerbang yang keluar Kota Denpasar terbesar adalah 635,7 smpjam, terjadi pada jam puncak
sore, dengan jumlah lalu lintas terbesar terdapat pada lokasi perbatasan HOS. Cokroaminoto pada jam puncak pukul 14.15-15.15 dengan jumlah lalu lintas
angkutan barang sebesar 292,2 smpjam. a.
Berdasarkan nilai derajat kejenuhan dan hasil survai kecepatan, dapat disimpulkan bahwa ruas jalan HOS. Cokroaminoto berada pada kondisi yang mengkhawatirkan yaitu berada
pada tingkat pelayanan F, jalan Teuku Umar Barat tingkat pelayanan B dan jalan Imam Bonjol tingkat pelayanan E.
45
5.2 Saran
Sehubungan dengan analisis yang telah dilakukan dalam Tugas Akhir ini maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1 Perlu dibuatkan pelarangan parkir pada badan jalan yang menyebabkan berkurangnya lebar
jalur jalan efektif khususnya untuk jalur-jalur yang distribusi lalu lintasnya signifikan seperti pada ruas jalan HOS. Cokroaminoto, Imam Bonjol, dan Gunung Sanghyang.
2 Perlu dibuatkan batasan waktu pergerakan untuk angkutan barang. Strategi ini bertujuan agar
kendaraan barang hanya bergerak pada waktu-waktu tertentu saja yaitu pada malam hari atau tidak pada saat jam-jam sibuk. Misalnya: pada ruas jalan HOS. Cokroaminoto kendaraan
barang tidak boleh bergerak pada pukul 07.15-08.15. 3
Dalam jangka menengah perlu dilakukan kajian mengenai pentingnya pusat hantaran
Delivery Centre
pada beberapa lokasi dipinggiran kota Denpasar. 4
Dalam jangka panjang perlu dilakukan kajian mengenai angkutan barang yang berbasis jalan rel
Rail Base
.
46
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 2013.
Denpasar Dalam Angka
, Denpasar. Departemen Pekerjaan Umum. 1997.
Manual Kapasitas Jalan Indonesia
, Direktorat Jenderal
Bina Marga, Jakarta. Morlok, EK. 1984.
Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi
, Erlangga, Jakarta. Ortuzar, J. D. and Willumsen, L. G. 1994.
Modelling Transport
, Second Edition, John Wiley son.
Pemerintah Kota Denpasar Dinas Perhubungan. 2007.
Konsep Laporan Akhir Pekerjaan
Studi Karakteristik Pergerakan Angkutan Barang di Kota Denpasar
, CV. Veygasi Disain, Denpasar.
Salim, A. 1993.
Manajemen Transportasi
, PT Raja Grafindo, Jakarta. Schumer, L. 1974.
Elements of Transport
, Butterworth. Stewart, D. and David. 1980.
The Theory and Pratice of Transport
, Heineman. Ucapan terimakasih disampaikan kepada saudari Tuty Idayanthi atas bantuannya mengumpulkan
data.