Analisis Volume Angkutan Barang Pada Gerbang KeluarMasuk Kota Denpasar

38 Tabel 4.34 Volume Angkutan Barang Sore Sumber: Hasil Analisis, 2015 Tabel 4.35 Volume Angkutan Barang Malam Sumber: Hasil Analisis, 2015 No. Ruas Arah Direct Total Total arus Jalan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas smp smp smp smp smp smp smp smp smpjam jam jam jam jam jam jam jam jam 1 Ahmad Yani keluar 39.59 76 163 32.5 107.9 3.9 13 112.4 283.9 masuk 60.41 87 75.4 9.1 171.5 2 Imam Bonjol keluar 41.93 106 233 79.3 210.6 6.5 15.6 1.3 1.3 193.1 460.5 masuk 58.07 127 131.3 9.1 267.4 3 HOS. Cokroaminoto keluar 60.40 131 242 156 227.5 2.6 9.1 2.6 5.2 292.2 483.8 masuk 39.60 111 71.5 6.5 2.6 191.6 4 Ida Bagus Mantra keluar 57.72 33 78 157.3 247 27.3 44.2 7.8 217.6 377 masuk 42.28 45 89.7 16.9 7.8 159.4 5 Teuku Umar Barat keluar 44.64 82 148 24.7 91 106.7 239 masuk 55.36 66 66.3 132.3 6 Gatsu Barat keluar 63.98 149 254 111.8 153.4 5.2 9.1 1.3 1.3 267.3 417.8 masuk 36.02 105 41.6 3.9 150.5 7 Gunung Sanghyang keluar 54.90 67 116 16.9 50.7 16.9 16.9 100.8 183.6 masuk 45.10 49 33.8 82.8 8 By Pass Ngurah Rai keluar 12.80 13 159 29.9 221 16.9 81.9 5.2 59.8 467.1 masuk 87.20 146 191.1 65 5.2 407.3 9 Pelabuhan Benoa keluar 66.97 83 110 37.7 66.3 2.6 3.9 2.6 7.8 125.9 188 masuk 33.03 27 28.6 1.3 5.2 62.1 10 Gatsu timur timur 64.03 149 256 120.9 162.5 3.9 9.1 273.8 427.6 barat 35.97 107 41.6 5.2 153.8 Pick up Truk 2 As Truk 3 As Trailler Container No. Ruas Arah Direct Total Total arus Jalan split arus Total arus Total arus Total arus Total Per Arah lalu lintas smp smp smp smp smp smp smp smp smpjam jam jam jam jam jam jam jam jam 1 Ahmad Yani keluar 50.68 64 114 15.6 40.3 6.5 15.6 86.1 169.9 masuk 49.32 50 24.7 9.1 83.8 2 Imam Bonjol keluar 45.37 67 134 18.2 50.7 3.9 11.7 89.1 196.4 masuk 54.63 67 32.5 7.8 107.3 3 HOS. Cokroaminoto keluar 44.52 74 213 83.2 133.9 1.3 7.8 1.3 158.5 356 masuk 55.48 139 50.7 6.5 1.3 197.5 4 Ida Bagus Mantra keluar 56.23 51 87 87.1 158.6 11.7 19.5 1.3 149.8 266.4 masuk 43.77 36 71.5 7.8 1.3 116.6 5 Teuku Umar Barat keluar 38.83 48 125 18.2 45.5 66.2 170.5 masuk 61.17 77 27.3 104.3 6 Gatsu Barat keluar 45.62 60 123 23.4 52 7.8 83.4 182.8 masuk 54.38 63 28.6 7.8 99.4 7 Gunung Sanghyang keluar 53.50 28 53 3.9 24.7 20.8 20.8 52.7 98.5 masuk 46.50 25 20.8 45.8 8 By Pass Ngurah Rai keluar 11.07 12 163 28.6 241.8 15.6 97.5 5.2 56.2 507.5 masuk 88.93 151 213.2 81.9 5.2 451.3 9 Pelabuhan Benoa keluar 51.22 9 18 9.1 18.2 9.1 16.9 27.2 53.1 masuk 48.78 9 9.1 7.8 25.9 10 Gatsu timur timur 49.77 68 133 31.2 59.8 6.5 99.2 199.3 barat 50.23 65 28.6 6.5 100.1 Container Pick up Truk 2 As Truk 3 As Trailler 39

4.10 Rekomendasi Kebijakan Angkutan Barang di Kota Denpasar

Kota Denpasar yang memiliki sedikit industri terutama industri besar, namun memiliki potensi konsumtif yang tinggi sebagai wilayah kota dengan penduduk yang relatif padat. Perkembangan sektor perdagangan dikota ini yang relatif besar membutuhkan suplai barang yang besar pula. Kondisi ini membutuhkan mobilisasi kendaraan pengangkut. Arahan pengembangan terhadap pelayanan angkutan, yaitu pada pengembangan pendukung konsep multimoda, dengan angkutan jalan ini sebagai jaringan pelayanan utama angkutan pada wilayah kota Denpasar. Pengembangan pelayanan angkutan barang ini juga diarahkan pada pengembangan waktu dimana angkutan barang diperkenankan untuk masuk kedalam wilayah kota untuk melakukan aktivitas bongkar muat. Selain itu dilakukan pengawasan tonase dan jenis angkutan barang yang boleh melewai jalur-jalur tertentu. Untuk itu perlu dilakukan pergantian moda angkutan yang lebih kecil, sehingga dibutuhkan tempat untuk dilakukan tranfer moda tersebut. Penegakan hukum terhadap pelanggaran angkutan barang ini semakin dipertegas termasuk muatan berlebih. Strategi jangka pendek 0 – 5 tahun pengoperasian dan pengembangan angkutan barang di kota Denpasar harus mengikuti arahan dalam RTRW kota Denpasar 2011 sebagai kondisi yang ada sekarang eksisting. Strategi jangka menengah 5 – 10 tahun untuk mengantisipasi perkembangan kota Denpasar yang semakin pesat sejalan dengan semangat kota metropolitan Sarbagita untuk menghindari berbagai permasalahan terutama distribusi fisis angkutan barang dalam hal ini direkomendasikan pembangunan pusat-pusat distribusi distribution centre yang menyebar pada beberapa wilayah kota Denpasar dan sekitarnya sesuai dengan kebutuhan dan kemanfaatannya utility . Strategi jangka panjang 10 tahun, dimana eksistensi kota metropolitan Sarbagita semakin nyata dan batas wilayah administrasi kabupatenkota semakin kaburbaur dengan kepadatan penduduk semakin meningkat yang dibarengi dengan peningkatan kebutuhan logistik. Distribusi fisis menjadi masalah utama karena ada berbagai batasan dalam penggunaan moda transportasi jalan raya. Mengantisipasi permasalah tersebut direkomendasikan pengoperasian angkutan barang berbasis angkutan rel jalan kereta api sesuai dengan arahan dari World Bank 2005 sebagai rule of thumb kota yang berkelanjutan sustainable city 40 Terminal Kargo Gerbang-1 Gerbang-2 Gerbang-3 + Kendaraan ukuran tertentu dilarang menggunakan jalan perkotaan; + Ditentukan rute khusus angkutan barang; + Pembatasan tempat danatau waktu untuk proses bongkarmuat barang dalam wilayah perkotaan. STRATEGI JANGKA PENDEK