Kegiatan Belajar 4
KEMAGNETAN
1. Pendahuluan
Standar kompetensi yang disampaikan kepada siswa tentang kemagnetan adalah memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari. Kompetensi dasarnya adalah: 1. menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
2. mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi 3. menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja
beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan mampu memahami konsep
tentang kemagnetan. Secara lebih rinci Anda diharapkan dapat: 1. menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
2. mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi 3. menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja
beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Dengan menguasai tujuan tersebut, Anda akan dapat memahami konsep
kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Materi a. Benda Bersifat Magnetik dan Non Magnetik
Istilah magnet, kemagnetan dan magnetik berasal dari nama suatu wilayah di Yunani kuno, yaitu Magnesia. Pada tahun 600-an SM, bangsa Yunani sudah
mengenal suatu bahan yang mempunyai sifat dapat menarik besi. Bahan tersebut dinamakan bahan magnetik.
Berbagai macam alat yang menggunakan magnet, adalah kompas, alat pengukur listrik AVO meter, telepon, dinamo, bel listrik.
Apakah magnet itu? Bagaimana cara membuatnya? Apa artinya benda bersifat magnetik dan non magnetik?
Sifat kemagnetan suatu benda seperti berikut: 1. Benda yang ditarik kuat oleh magnet disebut ferromagnetik. Termasuk
golongan ferromagnetik adalah besi, baja, kobalt dan nikel. 2. Benda yang ditarik lemah oleh magnet disebut paramagnetik. Bahan yang
termasuk golongan paramagnetik adalah aluminium dan platina. 3. Benda yang mengalami tolakan terhadap magnet disebut diamagnetik. Bahan
termasuk golongan diamagnetik adalah bismut, timah dan molekul organik seperti bensin dan plastik.
Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik magnet, sedangkan benda non magnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Magnet adalah
logam atau batuan yang dapat menarik feromagnetik seperti besi atau baja.
b. Cara Membuat dan Menghilangkan Kemagnetan
Dalam kehidupan sehari-hari jarang digunakan magnet alam, tetapi lebih banyak menggunakan magnet buatan. Beberapa cara membuat magnet adalah:
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
313
1 Dengan Arus Listrik
Sediakan sebuah paku besar atau sepotong besi beton, beberapa paku kecil atau, jarum pentul, kawat berisolasi kawat transformatorkawat
tembaga dan sebuah batu baterai. Dekatkan paku besar pada paku kecil, apakah paku-paku kecil dapat ditarik oleh paku besar?
Gambar 1. Proses pembuatan magnet dengan arus listrik
Lalu kemudian lilitkan kawat pada paku besar dan masing-masing ujung pakunya hubungkan dengan kutub-kutub baterai. Sekarang dekatkan paku-
paku kecil dengan paku besar yang telah terliliti kawat dan telah terhubung dengan baterai. Apa yang terjadi? Ternyata paku-paku kecil akan ditarik
oleh paku besar tersebut.
2 Dengan Cara menggosokkan Magnet Tetap
Gambar 2. Proses pembuatan magnet dengan menggosok
Kalau salah satu ujung sebuah magnet tetap digosok dengan sebuah batang besi
atau baja yang tidak mengandung magnet, dengan arah gosokan tetap sepanjang
batang besi atau baja berulang kali, maka batang besi atau baja tersebut akan
menarik paku-paku kecil yang ada di dekatnya.
3 Dengan Induksi Influensi = Imbas
Gambar 3. Proses pembuatan magnet dengan induksi
Suatu benda logam yang tidak bermuatan magnet didekatkan dengan magnet yang
kuat, maka benda logam tersebut akan bersifat magnet, magnet yang diturunkan
pada logam tersebut akibat terkena imbas dari benda magnet tersebut.
314
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
c. Menghilangkan Kemagnetan
Sebuah Elektromagnet atau magnet yang diperoleh dengan cara induksi magnet
seperti selenoida jika dibandingkan dengan magnet permanen mempunyai kelemahan,
yaitu harus selalu dialiri arus listrik. Walaupun demikian elektromagnet juga
mempunyai kelebihan yang menguntungkan, yaitu sifat magnetiknya dapat dibuat dan
dihilangkan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu kekuatan magnetik elektromagnet
dapat diperbesar dengan menambah arus listrik dan jumlah lilitan kawatnya.
d. Pemanfaatan Elektromagnet