oleh saraf otonom.Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak. Otot dapat berkontraksi karena
adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan berurutan.rangsangan kedua
memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memeprkuat rangsangan kedua . dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum. tonus
yang maksimum terus– menerus disebut tetanus.
C.
Sifat Kerja Otot
Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi, akan menyebabkan tulang tertarik atau terangkat. Sebaliknya, jika otot pertama
berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akan menyebabkan tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep. Otot bisep adalah
otot yang memiliki dua ujung dua tendon yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga ujung tiga
tendon yang melekat pada tulang, terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk
menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Antagonis juga adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak
berlawanan, contohnya adalah:
1. Ekstensor meluruskan dan fleksor membengkokkan, misalnya otot trisep dan otot bisep.
2. Abduktor menjauhi badan dan adductor mendekati badan misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
3. Depresor ke bawah dan adduktor ke atas, misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah.
4. Supinator menengadah dan pronator menelungkup, misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan menelungkup.
3. Perlatihan 1. Tuliskan 3 macam jenis otot yang kita punyai Deskripsikan cirri-ciri masing-masing
jenis otot 2. Jelaskan 4 macam sifat kerja otot
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
381
KEGIATAN BELAJAR 17 KELAINAN PEMBENTUKAN URINE
1. Orientasi
Pada kegiatan belajar ini tujuan yang harus anda capai adalah mendeskripsikan proses pembentukan urin, memberi contoh penyakit dan gangguan pada system
ekskresi, cara pencegahan dan pengobatannya. Supaya anda dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara tuntas pelajari dengan cermat uraian materi ini dan
berdiskusilah dengan teman sejawat .
2. Inti
A.
Uraian Materi
Memeriksa warna urine adalah kebiasaan kecil yang penting bagi kesehatan ginjal. Bila kita mengonsumsi cukup cairan, warna urine akan kuning bening. Warna urine
yang pekat bisa memicu pembentukan kristal sehingga lebih berisiko menderita batu ginjal. Apabila kita kurang minum, garam, kalsium, asam urat, cystine, dan bahan lain
di dalam urine bisa mengkristal dan membentuk endapan mineral, bahkan hingga berukuran batu kerikil. Batu ginjal ini akan menimbulkan nyeri yang hebat ketika batu
bergerak menuju kandung kemih.
B.
Proses Pembentukan Urine
Di dalam ginjal terjadi serangkaian proses pembentukan urine. Proses pembentukan urine meliputi 3 tahap yaitu :
1. Tahap penyaringan filtrasi 2. Tahap penyerapan kembali reabsorpsi
3. Tahap pengeluaran zat augmentasi
C.
Kelainandan penyakit yang menyerang sistem ekskresi
Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan oleh banyak hal. Misalnya virus, bakteri, jamur. Efek samping obat atau pola makan yang
tidak sehat. Beberapa penyakit pada sistem ekskresi antara lain sebagai berikut.
1. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit pada sistem ekskresi yang ditandai dengan urine penderita mengandung albumin. Albumin merupakan protein yang bermanfaat bagi
manusia karena berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak keluar dari darah. Penyakit ini rnenyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari saringan ginjal
dan terbuang bersama urine. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh kekurangan protein. penyakit ginjal. dan penyakit hati.
2. Hematuria