Keterangan: s = jarak objek
s = jarak bayangan f = jarak titik fokus selalu bernilai positif untuk lensa cembung.
Sementara perbesaran dari bayangan diperoleh dengan rumus :
………………………… 11
Keterangan: m = perbesaran. Rumus-rumus di atas hanya berlaku untuk lensa tipis dan sinar-sinar paralax.
s dapat bernilai positif atau negatif. s positif artinya bayangan adalah nyata, sementara negatif artinya bayangan adalah maya.
Perbesaran m dapat bernilai positif atau negatif. m bernilai positif bila bayangan tegak dan negatif bila bayangan terbalik.
d. Menentukan Bayangan dengan Rumus Lensa Tipis Lensa Cekung
Bayangan suatu objek yang dibentuk oleh suatu lensa cekung dapat diperoleh dengan bantuan rumus lensa tipis :
Keterangan: s = jarak objek
s = jarak bayangan f = jarak titik fokus selalu bernilai negatif untuk lensa cekung.
Sementara perbesaran dari bayangan diperoleh dengan rumus :
Rumus-rumus di atas hanya berlaku untuk lensa tipis dan sinar-sinar paralax.
Untuk menentukan apakah s dan s bernilai positif atau negatif coba lihat aturan lensa.
s dapat bernilai positif atau negatif. s positif artinya bayangan adalah nyata, sementara negatif artinya bayangan adalah maya.
Perbesaran m dapat bernilai positif atau negatif. m bernilai positif bila bayangan tegak dan negatif bila bayangan terbalik.
e. Bayangan Nyata dan Maya.
Bayangan nyata terbentuk dari pertemuan sinar-sinar utama yang nyata. Bayangan maya terbentuk dari pertemuan sinar-sinar utama yang maya.
Perhatikan contoh-contoh di bawah ini :
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
293
Gambar 26. Pertemuan sinar-sinar utama yang nyata menghasilkan bayangan nyata.
Gambar 27. Pertemuan sinar-sinar utama yang maya menghasilkan bayangan maya Pada gambar 25 nampak dengan jelas bahwa sinar-sinar utama
setelah dibiaskan oleh lensa cembung saling bertemu pada suatu titik yang merupakan lokasi dari bayangan. Karena sinar-sinar utama
merupakan sinar-sinar yang nyata maka bayangan yang terbentuk merupakan bayangan nyata.
Kita bandingkan sekarang dengan gambar 26. Sinar-sinar utama setelah dibiaskan oleh lensa cembung tidak saling bertemu karena
ketiganya menyebar. Tetapi bila kita tarik perpanjangan dari masing- masing sinar pada bagian kiri lensa akan kita dapatkan titik temu
yang merupakan lokasi dari bayangan. Karena titik pertemuan ini merupakan pertemuan tiga sinar yang maya hanya perpanjangan
dari sinar yang sesungguhnya maka bayangan yang terbentuk adalah bayangan maya.
Dalam kenyataan sehari-hari bayangan nyataadalah bayangan yang dapat ditangkap diproyeksikan oleh suatu media layar.
Sementarabayangan mayaadalahbayangan yang tidak dapat ditangkap oleh suatu media.
Latihan 1. Gambarkan terbentuknya bayangan dari sebuah benda berbentuk anak panah yang
terletak 4 cm di depan cermin datar. Jelaskan siat-sifat bayanganya 2. Lukiskan sinar pantul yang datang seperti pada gambar di bawah ini
294
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
3. Sebuah benda berjarak 10 cm di depan cermin cekung yang memiliki fokus 15 cm. Dimanakah letak bayangannya dan berapa perbesarannya?
4. Gambar di bawah ini adalah gambar peristiwa pembiasan cahaya yang datang dari medium udara n=1 ke medium air n=43. Diantara gambar A dan gambar B, mana
yang benar? Jelaskan.
5. Sebuah benda terletak pada jarak 30 cm dari lensa cembung yang jarak fokusnya 15 cm. Lukiskan terbentuknya bayangan, kemudian tentaukan berapa jarak dan perbesan
bayangannya.
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
295
LEMBAR KERJA
Tujuan : Membuat Kamera Lubang Jarum
Masalah : Bagaimanakah sinar cahaya merambat ? Alat dan Bahan
• kaleng kopi besar dengan tutup yang tembus cahaya • selotip
• bola lampu 40 watt bukan dengan pelapis kaca baur atau nyala lilin. • paku kecil dan paku besar
Langkah Kegiatan 1
1. Buat satu lubang di dasar kaleng kopi dengan paku kecil dan paku besar. 2. Tempatkan selotip untuk menutupi lubang yang lebih besar.
3. Tempatkan tutup tembus cahaya pada bagian atas kaleng kopi. 4. Nyalakan bola lampu 40 watt dan matikan cahaya-cahaya dalam ruangan.
5. Luruskan lubang dengan cahaya bolam dan tandai bayangan yang terbentuk
pada tutup tembus cahaya di kaleng. 6. Gambar garis cahaya untuk menunjukkan posisi bayangan.
Data dan Pengamatan
1. Bagaimana bayangan yang terjadi ? Rancang kegiatan untuk menemukannya. Catat hasilmu.
2. Pindahkan kaleng menjauhi bola lampu. Catat bagaimana perubahan bayangan yang terjadi ?
3. Untuk variasi tempat, ukur jarak dari lubang ke benda d
o
, dan jarak dari lubang ke bayangan d
i
,. tinggi benda h
o
,, tinggi bayangan, h
i
.
Analisis dan Kesimpulan
1. Analisis Data. Buat gambar untuk menunjukkan mengapa bayangan yang diperoleh lebih kecil
seiring dengan semakin dijauhkannya kaleng dari sumber cahaya. 2. Pengujian hipotesis.
Ramalkan bagaimana bayangan yang dibentuk oleh lubang besar menggunakan paku besar bila dibandingkan dengan bayangan yang dibentuk
oleh lubang kecil menggunakan paku kecil. Catat persamaan dan perbedaannya. Uji hipotesisnya dan catat hasilnya.
3. Inferensi suatu keterkaitan. Cobalah untuk menentukan hukumrumus secara matematika hubungan antara
h
i
, h
o
, d
i
, dan d
o
. Tunjukkan hasilnya.
296
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kegiatan Belajar 3
KELISTRIKAN
1. Pendahuluan