mata, 2 indra pendengaran telinga, 3 indra peraba kulit, 4 indra pengecap lidah, dan 5 indra pembau hidung. Uraian lebih lanjut sajikan sebagai berikut.
1. Indra penglihatan mata a. Fungsi mata
Sinar yang masuk ke mata sebelum sampai di retina mengalami pembiasan lima kali, yaitu waktu melalui konjungtiva, kornea, aqueous humor, lensa, dan
vitreous humor. Pembiasan terbesar terjadi di kornea. Bagi mata normal, bayang- bayang benda akan jatuh pada bintik kuning, yaitu bagian yang paling peka
terhadap sinar.
Ada dua macam sel reseptor pada retina, yaitu sel kerucut sel konus dan sel batang sel basilus. Sel konus berisi pigmen lembayung dan sel batang berisi
pigmen ungu. Kedua macam pigmen akan terurai bila terkena sinar, terutama pigmen ungu yang terdapat pada sel batang. Oleh karena itu, pigmen pada sel
basilus berfungsi untuk situasi kurang terang, sedangkan pigmen dari sel konus berfungsi lebih pada suasana terang, yaitu untuk membedakan warna, makin ke
tengah maka jumlah sel batang makin berkurang, sehingga di daerah bintik kuning hanya ada sel konus saja. Pigmen ungu yang terdapat pada sel basilus disebut
rodopsin, yaitu suatu senyawa protein dan vitamin A. Apabila terkena sinar, misalnya sinar matahari, maka rodopsin akan terurai menjadi protein dan vitamin A.
Pembentukan kembali pigmen terjadi dalam keadaan gelap. Untuk pembentukan kembali memerlukan waktu yang disebut adaptasi gelap disebut juga adaptasi
rodopsin. Pada waktu adaptasi, mata sulit untuk melihat. Pigmen lembayung dari sel konus merupakan senyawa iodopsin yang merupakan gabungan antara retinin
dan opsin. Ada tiga macam sel konus, yaitu sel yang peka terhadap warna merah, hijau, dan biru. Dengan ketiga macam sel konus tersebut mata dapat menangkap
spektrum warna. Kerusakan salah satu sel konus akan menyebabkan buta warna.
b. Gangguan pada mata
Mata manusia dapat mengalami kelainan atau gangguan. Gangguan atau kelainan tersebut dapat diakibatkan karena penyakit, kebiasaan yang
buruk,defisiensi, dan faktor usia. Berikut ini akan dijelaskan beberapa gangguan dan kelainan pada mata.
1 Miopi adalah cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata terlalu cembung
sehingga bayangan dari benda yang jauh jatuh di depan retina. Miopi disebut pula rabun jauh, karena tidak dapat melihat benda yang jauh dengan jelas.
Penderita miopi hanya mampu melihat jelas benda yang dekat. Untuk menolong penderita miopi dipakai kacamata lensa cekung lensa negatif.
2 Hipermetropi adalah cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata terlalu pipih
sehingga bayangan dari benda yang dekat jatuh di belakang retina. Hipermetropi disebu juga rabun dekat karena tidak dapat melihat benda yang
jaraknya dekat. Penderita hipermetropi hanya mampu melihat benda yang jauh. Untuk menolongnya digunakan kacamata lensa cembung.
3 Presbiopi umumnya terjadi pada orang berusia lanjut. Keadaan ini disebabkan
lensa mata terlalu pipih. Selain itu, daya akomodasi mata sudah lelah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat mata.
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
331
4 Astigmatisma adalah cacat mata yang disebabkan oleh kecembungan
permukaan kornea atau permukaan lensa mata yang tidak rata sehingga sinar yang datang tidak difokuskan pada satu titik. Untuk menolong orang yang cacat
mata seperti ini dipakai kacamata lensa silindris yang memiliki beberapa fokus.
5 Katarak adalah cacat mata yang disebabkan adanya pengapuran pada lensa
mata sehingga daya akomodasi berkurang dan penglihatan menjadi kabur. Katarak umumnya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut dan dapat
menimbulkan kebutaan.
6 Hemeralopi rabun senja adalah penyakit pada mata yang disebabkan oleh
kekurangan vitamin A. Penderita rabun senja tidak dapat melihat dengan jelas pada senja hari. Bila keadaan demikian dibiarkan berlanjut akan mengakibatkan
kornea mata rusak dan dapat menyebabkan kebutaan.
7 Buta warna merupakan kelainan penglihatan mata yang bersifat menurun.
Penderita buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu,misalnya warna merah, hijau, atau biru. Seseorang yang buta warna
total hanya dapat membedakan warna hitam dan putih saja.
8 Keratomalasia timbul karena kornea menjadi putih dan rusak.
2. Indra pendengaran telinga