Tabel 2.1. Kandungan daun lamtoro Laucaena leucocepala L.
Zat Komposisi
Abu 11,00
Nitrogen 4,20
Protein 25,90
Serat kasar 20,40
Kalsium 2,36
Kalium 1,3-4,0
Fosfor 0,23
Beta karoten mgkg 536,00
Energi kotor KJg 20,10
Tannin mgg 10,15
Simanjuntak, 2012
2.8 Metode Pengukuran Laju Korosi dan Efisiensi Inhibitor
2.8.1 Pengukuran Laju Korosi dengan Metode Weight Loss coupons
Weight Loss coupons adalah metode monitoring korosi yang paling banyak digunakan. Coupons merupakan lempengan logam yang ditempatkan di dalam
sistem dan dibiarkan untuk terkorosi. Coupons digunakan untuk mengetahui laju korosi melalui weight loss.
Corrosion coupons kemungkinan paling banyak digunakan untuk material konstruksi untuk mendeteksi serangan permanen dari perubahan korosifitas.
Coupons menggambarkan kerusakan korosi selama periode waktu dan hanya digunakan pada kondisi dimana peningkatan laju korosi dapat diukur. Bentuk dan
dimensi coupons dapat bervariasi sesuai persyaratan pengujian. Sebelum coupons test diletakkan pada lingkungan pegujian selama periode tertentu, maka produk
korosi yang terbentuk sebelumnya harus dihilangkan. Metode penghilangan produk korosi dapat dilakukan tanpa menyebabkan korosi lebih lanjut atau
kerusakan pada spesimen. Dengan menggunakan rumus berikut maka akan diketahui laju korosi pada lingkungan tersebut:
Laju korosi =
�.� �.�.�
2.10 Keterangan:
K = konstanta mpy = 3,45 x 10
6
W = kehilangan berat gram D = densitas gramcm
3
A = luas permukaan yang terendam cm
2
T = waktu jam
Beberapa keuntungan dari Metode Weight Loss adalah biayanya murah, mudah dilakukan, coupons terbuat dari material yang sama dengan struktur,
pemeriksaan visual dapat mengidentifikasi jenis serangan, coupons tersebut dapat dianalisa scale, dan kerugiannya antara lain laju korosi yang diperoleh merupakan
laju korosi rata – rata, kalkulasi laju korosi diasumsikan sebagai korosi seragam, pengambilan data berlangsung lama dan memerlukan pemasangan dan
pengambilan yang dapat mempengaruhi proses keselamatan Fachri, 2011.
2.8.2 Efisiensi inhibitor
Dalam penggunaan inhibitor dapat ditentukan efisiensi dari penggunaan inhibitor tersebut. Semakin besar efisiensi inhibitor tersebut maka semakin baik inhibitor
tersebut untuk diaplikasikan di lapangan. Penghitungan efisiensi didapatkan melalui persentase penurunan laju korosi dengan adanya penambahan
dibandingkan dengan laju korosi tanpa ditambahkan inhibitor. Perhitungan itu dapat dijabarkan sebagai berikut:
��������� ��ℎ������ =
�
�
− �
�
�
�
� 100 2.11 Fachri, 2011
Keterangan X
a
= laju korosi tanpa inhibitor mpy X
b
= laju korosi dengan inhibitor mpy
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Alat