Persiapan Ekstrak Daun Lamtoro Penguapan pelarut dari hasil ekstraksi Perendaman Baja Karbon Schedule 40 Grade B Dalam Larutan NaCl Perendaman Baja Karbon Schedule 40 Grade B Dalam Larutan

3.4 Bagan Penelitian

3.4.1 Persiapan Ekstrak Daun Lamtoro

Catatan : Dilakukan perendaman residu endapan serbuk daun lamtoro dengan methanol yang baru hingga 5 kali perendaman. Daun Lamtoro Dikeringanginkan Dihaluskan dengan blender Diayak dengan ayakan berukuran 80 mesh Serbuk Daun Lamtoro Ditimbang sebanyak 250 gram Direndam dengan pelarut metanol di dalam beaker glass selama 24 jam pada suhu kamar Disaring Ekstrak Daun Lamtoro Residu Endapan Serbuk Daun Lamtoro

3.4.2 Penguapan pelarut dari hasil ekstraksi

Ekstrak Daun Lamtoro Dimasukkan ke dalam labu rotarievaporator Dirangkai alat rotarievaporator Dihidupkan power on dan diatur suhu pada 65 o C Dibuka stop cock setiap 5 menit sekali Dimatikan alat rotarievaporator saat pelarut sudah habis menguap Ekstrak pekat Daun Lamtoro Dimasukkan ke dalam beaker glass Dipanaskan di atas hotplate hingga terbentuk pasta Pasta Ekstrak Metanol Daun Lamtoro Dikarakterisasi Uji Kandungan Nitrogen Bebas Secara Kuantitatif Dengan Metode Kjeldahl Uji Kandungan Tannin Secara Kualitatif Dengan Pereaksi Spesifik FeCl 3 5

3.4.3 Perendaman Baja Karbon Schedule 40 Grade B Dalam Larutan NaCl

3 Selama 7 Hari 168 jam

3.4.4 Perendaman Baja Karbon Schedule 40 Grade B Dalam Larutan

Inhibitor Selama 24 Jam Lalu NaCl 3 Selama 7 Hari 168 Jam Baja Karbon Schedule 40 Grade B Dimasukkan ke dalan 4 beaker glass Ditambahkan masing – masing 100 ml larutan inhibitor dengan variasi konsentrasi 200, 400, 600 dan 800 ppm Direndam selama 24 jam Baja yang telah dilapisi inhibitor Dimasukkan ke dalam 4 beaker glass yang masing – masing berisi 300 ml NaCl 3 Direndam selama 7 hari 168 jam Baja setelah perendaman diuji morfologi permukaan dengan Mikroskop Stereo Larutan bekas perendaman dianalisa kadar Fe dan C Baja Karbon Schedule 40 Grade B Dimasukkan ke dalam beaker glass yang berisi 400 ml NaCl 3 Direndam selama 7 hari 168 jam Baja setelah perendaman diuji morfologi permukaan dengan Mikroskop Stereo Larutan bekas perendaman dianalisa kadar Fe dan C

3.4.5 Perendaman Baja Karbon Schedule 40 Grade B Dalam Campuran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Tepung Daun Lamtoro (Leucaena leucocephald) Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler Umur 0-6 Minggu 0

0 26 68

Pengaruh Beberapa Perlakuan Pemberian Tepung Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) Dalam Ransum Terhadap Karkas Ayam Broiler Umur 6 Minggu

0 39 61

POTENSI EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala Lamk) SEBAGAI BIOPRESERVATIF POTENSI EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala Lamk) SEBAGAI BIOPRESERVATIF TELUR AYAM.

0 3 15

PENGARUH KONSENTRASI INHIBITOR EKSTRAK DAUN TEH (Camelia Sinensis) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON SCHEDULE 40 GRADE B ERW.

4 5 12

Pengaruh Waktu Terhadap Laju Korosi Logam Fe dan Cr Pada Baja SS 316 Dalam Medium HCl 3M Dengan Inhibitor Ekstrak Metanol Daun Kopi

0 0 6

MANFAAT DAUN LAMTORO Leucaena leucocepha

0 2 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karat dan Akibatnya - Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Metanol Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala L) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B Serta Jumlah Fe Dan C Yang Terkorosi Dalam Natrium Klorida 3 %

0 0 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Metanol Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala L) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B Serta Jumlah Fe Dan C Yang Terkorosi Dalam Natrium Klorida 3 %

0 1 7

Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Ekstrak Metanol Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala L) Terhadap Laju Korosi Baja Karbon Schedule 40 Grade B Serta Jumlah Fe Dan C Yang Terkorosi Dalam Natrium Klorida 3 %

0 0 13

PEMANFAATAN DAUN LAMTORO (LEUCAENA LEUCOCEPHALA) SEBAGAI GREEN INHIBITOR KOROSI PADA LOGAM BESI DALAM MEDIUM NaCl 3

0 0 14