23 Fungsi konsumsi Keynes dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Fungsi Konsumsi Keynes : C=Co +cYd
Dimana : Co 0. Co adalah Konsumsi subsidi The Otonom Consumption
yaitu sejumlah konsumsi yang diterima oleh konsumen apabila pendapatan mereka tidak ada, atau Y = 0.
Yd = Pendapatan Disposable atau pendapatan yang siap dikonsumsi Yd = Y
– Tx + Tr Tx adalah Pajak dan Tr adalah Subsidi atau transfer
2. Rata-rata konsumsi APC = Average Propensity to Consume adalah
ratio antara jumlah konsumsi terhadap pendapatan, APC=CY. 3.
Kecenderungan tambahan mengkonsumsi MPC = c = CY =Marginal Propensity to Consume adalah sejumlah perubahan
konsumsi sebagai akibat dari berubahnya tingkat pendapatan. 4.
Rata-rata kecenderungan mengkonsumsi adalah lebih besar dari pada kecenderungan mengkonsumsi marjinal atau APC MPC
5. APC tidak boleh konstan jika C
adalah tidak nol. Jika Co = 0 maka fungsi konsumsi akan mengurangi
”absolut income hypothesis ” dimana konsumsi sebanding dengan pendapatan. Dan hal ini tidak
konsisten dengan Keynes.
2.4.2 Teori Perilaku Konsumen
Ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang membeli suatu produk tertentu yang memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Untuk
mengetahui perilaku konsumen dalam melakukan kegiatan, perlu dipelajari teori-teori perilaku konsumen antara lain :
1. Teori Ekonomi Mikro, keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis, rasional dan sadar. Pembeli individu berusaha
Universitas Sumatera Utara
24 menggunakan barang-barang yang memberikan kegunaan kepuasan
paling banyak, sesuai dengan selera dan harga yang relatif. 2. Teori Psikologis, mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologi individu
yang selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Teori ini dapat dibagi menjadi 2 bagian :
Teori Belajar, menekankan bahwa penafsiran dan permasalahan terhadap proses belajar konsumen merupakan kunci untuk
mengetahui perilaku pembelinya. Teori Psikoanalitis, perilaku manusia dipengaruhi oleh adanya
keinginan yang terpaksa dan adanya motif yang tersembunyi. 3. Teori Sosiologis, lebih menitikberatkan pada hubungan dan pengaruh
antara individu-individu yang dikaitkan dengan perilaku mereka. Teori Antropologis, menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas seperti
kebudayaan, subbudaya dan kelas sosial. 2.5
Hipotesis
Hipotesis berasal dari dua kata yaitu hypo belum tentu benar dan tesis kesimpulan. Menurut Sekaran 215 mendefinisikan hipotesis sebagai
hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua atau lebih variable yang diungkap dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Hipotesis
merupakan jawaban sementara atas pernyataan penelitian. Noor, 2011 : 79
Universitas Sumatera Utara
25 Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ht : Harga, Kualitas dan Pendapatan berpengaruh secara positif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat membeli produk original
ekonomi kreatif di Kecamatan Medan Sunggal.
2.6 Kerangka Konseptual