Tumor paru sekunder atau metastasis pada paru dapat terjadi karena telah menyebarnya sel-sel kanker dari organ lain ke paru-paru, sel-sel kanker dapat
bermetastasis ke bagian tubuh lain dengan melakukan perjalanan melalui darah atau sistem limfatik bagian tubuh lain.
10
Untuk lokasi penyebarannya pada perempuan dapat berasal dari organ payudara, cervix, ovarium, kolon, kandung
kemih, usus, ginjal, pankreas, lambung dan tiroid. Sementara pada laki-laki dapat berasal dari tulang, kolon, kandung kemih, usus, ginjal, pankreas, lambung, dan
tiroid. Insiden kanker paru sekunder adalah 9,7 dari seluruh kanker paru.
Diperkirakan 30 dari neoplasma akan bermetastasis ke paru. Insiden tumor yang banyak bermetastasis ke paru-paru adalah, Chorio Carcinoma 80; Osteo
sarcoma 75; kanker ginjal 70; kanker tiroid 65; melanoma 60; kanker payudara 55; kanker prostat 45; kanker nasofaring 20; dan
kanker lambung 20.
11
2.1.3 Etiologi Tumor Paru
1. Faktor genetik
2. Indeks masa tubuh tinggi
3. Faktor karsinogen seperti zat kimia, radiasi, virus, hormon, dan iritasi
kronis 4.
Faktor perilakugaya hidup seperti merokok, konsumsi alkohol, pola makan yang tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik
5. Kurang konsumsi buah dan sayur.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Faktor Risiko Terjadinya Metastasis Paru
Terjadinya peningkatan tekanan mekanik pada tumor jinak mengakibatkan terjadinya pertumbuhan tumor yang bersifat ekspansif yaitu membentuk kapsul
yang berbatas tegas dengan jaringan disekitarnya, pada tumor ganas terdapat pelepasan sel tumor dari sel induk, penurunan kadar kalsium pada dinding sel
serta adanya peningkatan tekanan mekanik yang diakibatkan oleh proliferasi sel tumor secara terus menerus.
12
Adanya jalan penyebaran metastasis merupakan faktor resiko terjadinya metastasis pada paru, metastasis tumor dapat terjadi melalui pembuluh darah atau
dikenal sebagai hematogen, pembuluh vena mempunyai dinding yang tipis sehingga dapat ditembus oleh sel-sel tumor dan mengakibatkan metastasis.
12
Metastasis dapat pula terjadi melalui penyebaran pembuluh limfe atau dikenal sebagai penyebaran limfogen, sel-sel tumor menembus masuk kedalam
pembulun limfe dan akan diangkut oleh aliran cairan kelenjar getah bening sebagai embolus, sehingga terbentukla metastasis pada sel tumor dan
mengakibatkan terbendungnya aliran cairan getah bening.
12
Adanya lingkungan yang mendukung sel-sel tumor untuk bermetastasis memperkuat kemungkinan terjadinya metastasis pada paru, sel-sel tumor yang
dapat tumbuh secara otonom melepaskan diri dan menempel pada suatu organ tubuh, kondisi tempat baru itu harus cocok bagi pertumbuhannya. Jika tidak, maka
sel-sel tumor tidak akan membentuk metastasis dan dapat mati.
12
Embolus tumor yang berukuran kecil akan sampai dan tersangkut pada kapiler dan membentuk metastasis. Pembuluh yang berdinding tipis ini member
kemungkinan yang baik bagi pertumbuhan sel-sel tumor. Selain jaringan setempat yang memberikan kemungkinan bagi tumbuhnya sel-sel tumor, faktor
imunologispun berpengaruh dalam hal pembentukan metastasis.
12
Universitas Sumatera Utara
2.1. 5 Patofisiologi Tumor Paru Sekunder