Bahan Pengikat Coupling Agent Sistem aktivator-inisiator

koefisien termal dan penyusutan, membuat radiopak, dan meningkatkan estetis. 21-22 Karena pentingnya bahan pengisi yang berikatan kuat, jelas terlihat bahwa penggunaan bahan pengisi tambahan sangatlah diperlukan untuk keberhasilan suatu bahan komposit. 19 Ukuran bahan pengisi komposit dental menunjukkan kemulusan permukaan hasil restorasi.Partikel bahan pengisiyang besar berdampak pada permukaan yang kasar. Persentase bahan pengisi merupakan hal yang paling menunjukkan sifat fisis komposit dental. 22 Bahan pengisi juga meningkatkan sifat mekanis seperti kekerasan dan kekuatan kompresif. 20

2.2.1.3 Bahan Pengikat Coupling Agent

Penting bahwa partikel bahan pengisi berikatan dengan matriks resin. Bahan pengikat silane harus secara khemis kompatibel dengan bahan resin dan pengisinya. 19-20,22 Hal ini memungkinkan matriks polimer lebih fleksibel dalam meneruskan tekanan ke partikel pengisi yang lebih kaku. Aplikasi bahan coupling yang tepat dapat meningkatkan sifat mekanis dan fisik serta memberikan kestabilan hidrolitik dengan mencegah air menembus sepanjang antar-muka bahan pengisi resin. 19 Coupling agent yang biasa dipakai pada resin komposit berbahan pengisi kaca adalah organosilen ᵧ-metakriloksipropiltrimetoksi silane ᵧ-MPTS. 19-20 Pada tahap hidrolisasi ini, silane mengandung gugus silanol yang dapat berikatan dengan silanol pada permukaan bahan pengisi melalui pembentukan ikatan siloxane S-O-Si. Gugus metakrilat dari gabungan organosilen membentuk ikatan kovalen dengan resin bila terpolimerisasi, jadi menyempurnakan proses coupling. Peran coupling yang tepat dengan bantuan organosilan amatlah penting terhadap penampilan klinis dari komposit berbasis resin. 19

2.2.1.4 Sistem aktivator-inisiator

Proses pasta komposit berubah menjadi bahan keras disebut polimerisasi dari monomer matriks resin. Monomer metil metakrilat dan dimetil metakrilat berpolimerisasi dengan mekanisme polimerisasi tambahan yang diawali oleh radikal bebas seperti yang dibahas sebelumnya. 19 Radikal bebas dapat berasal dari aktivasi kimia atau pengaktifan energi eksternal panas atau sinar. 19,22-23 2.2.2 Klasifikasi Resin Komposit Berdasarkan Ukuran Partikel 2.2.2.1 Komposit tradisional makrofiller Merupakan resin komposit generasi 1970-an yang memiliki ukuran partikel antara 10-100 µm. Ukuran partikel yang besar membuatnya sulit untuk di polish, dan memiliki permukaan yang kasar karna partikel bahan pengisi hilang karena penggunaan resin, sehingga mengekspos partikel yang besar. Secara umum lebih kuat dari komposit dengan partikel bahan pengisi kecil. Karena sifatnya yang kasar dan rapid wear, komposit makrofiller sudah tidak digunakan. 13

2.2.2.2 Komposit berbahan pengisi mikro mikrofiller