berpolimerisasi dengan mekanisme polimerisasi tambahan yang diawali oleh radikal bebas seperti yang dibahas sebelumnya.
19
Radikal bebas dapat berasal dari aktivasi kimia atau pengaktifan energi eksternal panas atau sinar.
19,22-23
2.2.2 Klasifikasi Resin Komposit Berdasarkan Ukuran Partikel 2.2.2.1 Komposit tradisional makrofiller
Merupakan resin komposit generasi 1970-an yang memiliki ukuran partikel antara 10-100 µm. Ukuran partikel yang besar membuatnya sulit untuk di polish, dan
memiliki permukaan yang kasar karna partikel bahan pengisi hilang karena penggunaan resin, sehingga mengekspos partikel yang besar. Secara umum lebih kuat
dari komposit dengan partikel bahan pengisi kecil. Karena sifatnya yang kasar dan rapid wear, komposit makrofiller sudah tidak digunakan.
13
2.2.2.2 Komposit berbahan pengisi mikro mikrofiller
Seperti namanya, komposit mikrofiller memiliki ukuran bahan filler yang lebih kecil dari makrofiller. Partikel filler rata-rata sekitar 0.4 µm untuk diameter dan range
in size 0.03-0.5 µm, ukuran partikel bahan pengisi 200-300 kali lebih kecil dari komposit tradisional.
13,19
Jika di polish, komposit mikrofiller menghasilkan permukaan yang licin dan mengkilap, tidak seperti komposit makrofiller yang kasar.
13
Tetapi, ia memiliki sifat fisik dan mekanik yang kurang dibandingkan komposit tradisional. Jumlah resin yang
lebih tinggi, keofisien ekspansi termal yang lebih tinggi, dan penurunan modulus elastisitas. Karena kelemahan tersebut, kebanyakan komposit dengan bahan pengisi
mikro tidak cocok digunakan pada permukaan yang harus menahan beban.
19
2.2.2.3 Komposit hibrid
Di akhir tahun 1980-an, generasi terbaru dari komposit diperkenalkan. Mereka disebut dengan komposit hibrid, karena mengandung makrofiller dan mikrofiller
sekaligus dengan partikel bahan pengisiantara 0.1-3 µm. Gabungan dari dua ukuran bahan pengisi ini menghasilkan komposit yang kuat jika di polish dengan baik.
Kandungan bahan pengisi 70-80 dari beratnya. Secara umum baik digunakan pada bagian anterior maupun posterior gigi.
13
Bahan resin komposit jenis hibrid saat ini sering digunakan karena kehalusan permukaannya yang lebih baik dari jenis resin komposit partikel kecil, estetik setara
dengan komposit berbahan mikro untuk penggunaan restorasi anterior, dan kekuatan tekanan yang tinggi hampir sama dengan sifat ketahanan penggunaan amalgam.
Karena itu resin komposit jenis hibrid dapat digunakan sebagai bahan tumpatan gigi posterior dan sering digunakan sebagai restorasi anterior termasuk tumpatan klas IV.
Keunggulan lainnya adalah warna yang mirip dengan struktur gigi, penyusutan rendah, absorpsi cairan rendah, dapat dipoles tekstur permukaannya, serta abrasi dan
ketahanan pemakaian sama dengan struktur gigi. Namun selama pemakaian dapat mengalami perubahan warna.
24
2.2.2.4 Komposit nanofiller