Prosedurnya sederhana, ekonomis, hasilnya optimal, presentasi keberhasilannya tinggi, dapat memotivasi pasien untuk lebih memelihara kesehatan giginya dan waktu
kunjungan pun singkat. Perubahan akan terlihat setelah 2-3 minggu dan hasil akhir terlihat setelah 5-6 minggu. Stabilisasi warna dapat berlangsung satu sampai tiga
tahun dan dapat dilakukan perawatan ulang.
15
Proses home bleaching sama efektifnya dengan proses in-office hanya membutuhkan waktu yang lebih lama dan biasanya
dilakukan sebagai tindakan lanjutan prosedur in-office.
13
Teknik home bleaching mempunyai prognosis cukup baik dan efek samping sangat minimal. Efek samping
lebih banyak terjadi karena ketidakakuratan pada tray-nya.
15
2.2 Resin Komposit
Resin komposit merupakan bahan sewarna gigi yang digunakan pada bagian anterior dan posterior rongga mulut.
13
Komposit memuaskan secara estetis, kuat, dan tahan lama dalam hal pemakaian tetapi memiliki pelepasan florida yang kurang atau
bahkan tidak ada.
18
2.2.1 Komposisi Resin Komposit
Bahan komposit modern mengandung sejumlah komponen. Kandungan utama adalah matriks resin dan partikel pengisi anorganik.
13,19-22
Resin merupakan gabungan dari polimer dan bahan pengisi merupakan partikel kaca.
23
Disamping kedua komponen bahan tersebut, beberapa komponen lain diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan ketahanan bahan.
13,19-22
Suatu bahan coupling silane diperlukan untuk memberikan ikatan antara bahan pengisi anorganik dan
matriks resin, juga aktivator-inisiator diperlukan untuk polimerisasi resin dan pigmen untuk memberi warna pada bahan yang sesuai dengan warna gigi.
13,22-23
2.2.1.1 Matriks Resin
Sistem monomer merupakan tulang belakang dari sistem resin komposit. Bis- GMA merupakan monomer yang membentuk resin komposit masa kini; sendiri atau
bersama urethane dimethacrylate UDMA.
21,23
Aturan umum, bisa diterima bahwa
semakin rendah rata-rata berat molekul dari kombinasi monomer dan monomer, semakin tinggi presentasi penyusutan. Karena resin memiliki viskositas yang tinggi,
untuk memfasilitasi proses pembuatan dan penanganan klinis maka diencerkan dengan monomer lain yang memiliki viskositas rendah molekul dengan berat ringan
seperti bisphenol a dimethacrylate Bis-DMA, ethyleneglycol dimethacrylate EGDMA, trietilen glikol dimetakrilat TEGDMA, methyl methacrylate MMA
atau urethan dimetakrilat UDMA.
19,21
CH
2
== C – R – C == CH
2
CH
3
CH
3 18
Produsen komposit dental saat ini masih berkonsentrai pada sistem tradisional, biasanya menambahkan monomer Bis-GMATEGDMA atau monomer Bis-
GMAUEDMATEGDMA dikombinasikan sebagai matriks organik.
21
Matriks komposit dental memiliki beberapa fungsi penting. Matriks merupakan fase polimerisasi yang membentuk massa solid dan menyatu ke struktur gigi.
Walaupun begitu, matriks mempunyai beberapa kekurangan. Ia merupakan fase material komposit dental yang paling lemah dan tidak tahan lama. Oleh karena itu,
pabrik meminimalisasi jumlah matriks material komposit dengan memaksimalkan jumlah pengisi.
22
2.2.1.2 Partikel Bahan Pengisi filler
Dimasukkannya partikel bahan pengisi ke dalam suatu matriks secara nyata meningkatkan sifat bahan matriks resin bila partikel pengisi benar-benar berikatan
dengan matriks resin.
19-20
Dengan menggabungkan bahan pengisi kaca dengan jumlah yang besar, penyusutan bisa direduksi lebih banyak karena jumlah resin yang
digunakan berkurang dan bahan pengisi tidak ikut dalam proses polimerisasi.
20,22
Partikel bahan pengisi yang ditambahkan ke fase organik untuk meningkatkan sifat fisis dan mekanis dari matriks organik, maka memasukkan persentase bahan pengisi
yang tinggi merupakaan tujuan yang penting. Bahan pengisi mengurangi ekspansi
koefisien termal dan penyusutan, membuat radiopak, dan meningkatkan estetis.
21-22
Karena pentingnya bahan pengisi yang berikatan kuat, jelas terlihat bahwa penggunaan bahan pengisi tambahan sangatlah diperlukan untuk keberhasilan suatu
bahan komposit.
19
Ukuran bahan pengisi komposit dental menunjukkan kemulusan permukaan hasil restorasi.Partikel bahan pengisiyang besar berdampak pada permukaan yang kasar.
Persentase bahan pengisi merupakan hal yang paling menunjukkan sifat fisis komposit dental.
22
Bahan pengisi juga meningkatkan sifat mekanis seperti kekerasan dan kekuatan kompresif.
20
2.2.1.3 Bahan Pengikat Coupling Agent