4.1 Deskripsi Input-Output
4.1.1 Perkembangan Input Perbankan Daerah
Perkembangan aktifitas penghimpunan input-input pada perbankan daerah di Indonesia dari tahun 2009-2013 dapat dilihat pada table 4.1 sebagai berikut.
Tabel 4.1 Aktifitas Penghimpunan Input-Input dalam
Perbankan Daerah di Indonesia 2009-2013 Dalam Jutaan Rupiah
No Nama Bank 2009
2010 2011
2012 2013
1
PT. Bank DKI
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
1.910.459 318.795
858.942 672.228
60.494
2.173.700 340.039
782.498 993.787
57.376
2.059.608 379.680
757.047 817.125
105.756 2.336.975
299.626 924.669
1.001.921 110.759
2.751.570
334.123 1.007.024
1.201.703 208.720
2
PT. BPD. Jawa Barat Banten
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
4.240.102
879.769 1.841.510
1.242.552 276.271
5.255.749
970.407 2.212.036
1.743.851 329.455
6.203.354 1.053.153
2.812.721 1.987.733
349.747
6.892.081 1.153.122
2.986.156 2.439.977
312.826
8.671.872 1.175.375
3.088.842 4.040.886
366.769 3
PT. BPD. Jawa Tengah
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
2.104.539 334.010
860.174 690.874
219.481 2.522.117
399.993 1.052.858
924.986 144.280
2.795.805
437.986 1.150.877
1.045.175 161.767
3.149.239
475.596 1.203.657
1.274.198 195.788
3.389.329 548.012
1.277.704 1.315.855
247.758 4
PT. BPD. Jawa Timur
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
1.853.420 243.261
720.270 668.565
221.324 2.263.938
272.232 668.609
1.012.973 310.124
2.468.559 369.053
774.831 997.295
327.380 2.889.604
430.144 852.363
1.330.395 276.702
3.489.188 523.321
913.320 1.723.349
329.198 5
PT. BPD. Sumatera Selatan Bangka Belitung
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
1.241.281 370.680
363.030 438.162
69.409
1.779.130 415.873
470.153 815.291
77.813
2.278.403 681.954
632.284 871.896
92.269
2.825.846 758.294
832.366 1.151.466
83.720
2.603.285 874.138
463.588 1.162.630
102.929 6
PT. BPD Sumatera Utara
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
1.398.623 321.658
417.762 495.346
163.857 1.963.145
421.821 517.352
865.287 158.685
2.452.377 481.256
904.552 899.492
167.077 2.862.290
495.937 827.561
1.338.948 199.844
2.813.724 505.646
784.795 1.322.368
200.915
7 PT. BPD. Papua
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
906.841
222.309 185.854
425.041 73.637
1.084.340 261.302
206.969 548.048
68.021
1.322.747 310.938
220.947 667.452
123.410 1.772.527
388.939 231.820
1.047.209 104.559
1.840.809 444.890
260.236 1.011.292
124.391 8
PT. BPD. Bali
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
794.660
126.242 242.550
335.776 90.092
884.266
124.668 322.881
353.007 83.710
1.070.113 144.715
437.722 396.699
90.977
1.148.858 157.093
422.979 435.362
133.424 1.268.250
178.056 466.145
481.969 142.080
9 PT. BPD. Riau Kepri
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
1.185.232 185.924
501.506 405.284
92.518
1.445.396 210.564
487.780 613.886
133.166 1.571.436
242.647 649.373
573.965 105.451
1.764.242 254.995
679.156 694.705
135.386 1.868.140
276.311 625.254
785.821 180.754
10
PT. BPD. Kalimantan Timur
− Aktiva Tetap − Beban Bunga
− Beban operasional lainnya − Beban Pajak
1.327.551 211.080
563.946 393.049
159.476 1.444.410
238.837 509.722
476.509 219.342
1.728.541 277.515
651.314 587.619
212.093 2.099.139
339.561 840.486
729.126 189.966
2.669.663 395.496
786.421 1.265.724
222.022
Sumber: Bank Indonesia Laporan keuangan Perbankan Daerah 2009-2013.
Pada umumnya, perkembangan input-input pada perbankan daerah di Indonesia dari tahun 2009 hingga 2013 terus mengalami peningkatan, hal ini bisa
dilihat dari komposisi total input-input pada masing-masing perbankan daerah yang meningkat dari tahun ke tahun. Jika dibandingkan dari masing-masing bank,
dapat dilihat bahwa terdapat 3 bank daerah yang memiliki jumlah Input-input terbesar yakni BPD.Jawa Barat dan Banten, BPD. Jawa Tengah, BPD. Jawa
Timur yang mampu menghimpun input-input hingga diatas 2,5 triliun rupiah rata- rata per tahun. Sementara bank daerah lainnya, seperti Bank DKI BPD. Papua,
BPD. Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, BPD. Sumatera Utara, BPD. Bali, BPD. Kepri Riau, BPD. Kalimantan Timur, hanya mampu
menghimpun input-input dengan nilai di atas 1,5 triliun rupiah rata-rata per tahun.
Sementara itu bila dilihat secara umum dari masing-masing pebankan daerah, input Beban operasional lainnyamerupakan komponen terbesar dalam
memberikan sumbangsih pada komposisi input. Sedangkan input lainnya, seperti Aktiva tetap, Beban bunga, dan Beban pajak pada masing-masing bank daerah
berbeda-beda dalam memberikan sumbangsih terhadap komposisi input masing- masing bank daerah.
Input-input pada bank daerah merupakan factor terbesar dalam mendukung aktifitas operasionalnya. Semakin besar nilai dari komposisi input-
input ini, maka akan semakin menunjang dalam menjalankan aktifitas usaha dari bank daerah terutama dalam upaya untuk menyalurkan dana kepada masyarakat.
Jumlah input yang semakin besar juga menunjukkan kemampuan bank daerah dalam melakukan penghimpunan dana dari masyarakat dan sekaligus
menunjukkan bahwa semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap bank daerah tersebut. Dengan terjadinya peningkatan nilai input dari bank daerah pada
tiap tahunnya, menunjukkan bahwa peran dan kinerja dari bank daerah di Indonesia semakin meningkat dan memberikan kontribusi yang sangat dibutuhkan
dalam memfasilitasi masyarakat akan lembaga keuangan yang lebih adil dan sesuai dengan prinsip daerah.
4.1.2 Perkembangan Output Perbankan Daerah