Menggunakan data-data pada table 4.3 sampai 4.7 kemudian disusun model matematis data envelopment yaitu model DEA-CCR Primal menggunakan
program Sofware LINDO 6.1.
4.1.4 Model DEA – CCR Primal
Langkah selanjutnya adalah membuat model DEA-CCR Primal berdasarkan rumus 2.6 2.10. Data input dan output pada table 4.3. sampai table
4.7 dimasukkan kedalam matematis DEA-CCR program linier. Misalnya untuk Bank ke-p, dimana 1,2,3,4,5,6, 7, 8,9 10, maka
Fungsi tujuan Maksimumkan =
∑
= =
s r
r r
y u
z 1
4.1 Kendala
. .
1 1
1 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r j
r r
x v
y u
t s
4.2
2 1
2 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r j
r r
x v
y u
4.3
3 1
3 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r j
r r
x v
y u
4.4
4 1
4 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r j
r r
x v
y u
4.5
5 1
5 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r j
r r
x v
y u
4.6
6 1
6 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r r
r
x v
y u
4.7
7
7 1
1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r r
r
x v
y u
4.8
8 1
8 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r j
r r
x v
y u
4.9
9 1
9 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r r
r
x v
y u
4.10
10 1
10 1
≤
=
−
=
∑ ∑
m i
j i
i s
r r
r
x v
y u
4.11
∑
= =
m i
i i
x v
1
1
4.12
r
u
,
i
v ≥ 0
4.13
Dalam hal ini :
o
z : adalah efisiensi untuk objek DMU ke-p
j r
y : adalah nilai output pada pengukuran output ke-I i= 1,2 untuk DMU ke-k k=1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
j i
x : adalah nilai input pada pengukuran input ke-j j= 1,2,3,4 untuk DMU ke-k k=1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
Misalnya untuk menghitung efisiensi relatif PT. Bank DKI DMU1 tahun 2009, berdasarkan rumus 4.1, maka fungsi tujuan adalah memaksimalkan
efisiensi DMU 1. Nilai
j r
y
a
dalah nilai output untuk DMU 1 dengan I = 1,2 dan p = 1 DMU1. Sedangkan,
r
u adalah variabel yang melambangkan bobot output untuk DMU1 dengan
r
u = 1,2 variabel Y
i
, yang digunakan adalah : -
r
u
1
: bobot untuk output pendapatan bunga tahun 2009 -
r
u
2
: bobot untuk output pendapatan operasional lainnya tahun 2009 Kendala pertama pada rumus 4.2 adalah kendala efisiensi DMU1 yaitu
pengurangan penjumlahan nilai output DMU1 dengan penjumlahan nilai input DMU1 yang dibatasi kurang sama deengan 0 nol. O
n
adalah nilai output DMU1 dimana I = 1,2 output ada 2 macam dan I
j1
adalah nilai input DMU 1 dimana j = 1,2,3,4. Penjelasan tersebut berlaku sama dengan kendala kedua sampai kendala
sepuluh pada rumus 4.3 sampai rumus 4.11 yang masing-masing merupakan kendala efisiensi untuk DMU2 sampai DMU10.
Model tersebut kemudian diselesaikan dengan bantuan Software Solver pada Software LINDO 6.1 dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran 1. Untuk
DMU1 diperoleh nilai e
1
= 1.000000, yang artinya DMU1 tergolong DMU yang relatif efisien dibandingkan dengan DMU lainnya. Hasil perhitungan setiap model
DEA-CCR Primal secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 1 sampai lampiran 5. Untuk 10 bank dalam 5 tahun disusun 50 model program linear untuk setiap
DMU hanya berbeda pada koefisien persamaan fungsi tujuan pada rumus 4.1 dan koefisien fungsi kendala kedua pada rumus 4.12.
4.2 Analisis Hasil Pengolahan Model DEA-CCR