silinder pneumatic top. Mesin Finger Shape Joint 1

41 Gambar 2. 41 Infeeding b. Silinder Pneumatic Terdapat 4 buah silinder pneumatic pada mesin Finger Shape Joint 1, yaitu:

9. silinder pneumatic top.

2. silinder pneumatic side. 3. silinder pneumatic pembatas. 4. silinder pneumatic pendorong. Silinder pneumatic top dan side bekerja untuk menge-press kayu – kayu yang sudah berada pada posisinya untuk di press. Untuk mengkondisikan kayu pada posisi yang tepat untuk siap di press, di sinilah peranan sensor photo electric switch. Silinder pneumatic pembatas bekerja sebagai pembatas kayu – kayu yang akan di press. Kombinasi kerja antara silinder pneumatic pembatas dan sensor photo electric switch yang akan membuat kayu berada pada posisinya untuk di press. Universitas Sumatera Utara 42 Gambar 2. 42 Silinder Pneumatic c. Cutting Feeding Cutting Feeding pada mesin ini berfungsi menggerakkan Infeeding dan silinder pneumatic side dan top bergeser menuju dan melewati cutter. Cutting feeding bekerja putar balik, bergerak ke kanan dan ke kiri. Gambar 2. 43 Cutting Feeding d. Cutter Cutter adalah mesin yang bekerja meratakan ujung kayu – kayu dengan memotong sisi ujung kayu sebelum dibentuk finger. Universitas Sumatera Utara 43 Gambar 2. 44 Cutter e. Shaper Shaper adalah mesin yang berfungsi membentuk finger pada ujung kayu. Gambar 2. 45 Shaper Universitas Sumatera Utara 44 Pada proses awal proses I pada situasi gambar di bawah ini, mesin infeed mendorong kayu menuju infeeding. Sampai di infeeeding, kayu di dorong sampai mengenai silinder pneumatic pembatas dan tepat di bawah silinder pneumatic top. Di saat itu, photo electric switch menyensor kayu – kayu tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan posisi ujung dari kayu – kayu tersebut sudah sejajar dan tepat di bawah silinder pneumatic top. Setelah sensor tersebut memastikan posisi kayu sudah tepat, maka sensor memberi sinyal untuk meng-Off-kan infeeding dan meng-On-kan silinder pneumatic side dan top. Kemudian silinder pneumatic side dan top bekerja menge-press kayu - kayu tersebut. Pada kondisi ini, kayu – kayu telah siap untuk di finger. Di saat sebelumnya, pada kondisi stand by, Cutter dan Shaper dalam kondisi ON beroperasi . Gambar 2. 46 Mesin Finger Shape Joint 1 Proses I Pada kondisi menge-press kayu, cutting feeding bergerak ke kanan melewati cutter cutter memotong ujung kayu dan shaper shaper membentuk finger pada ujung kayu sampai menyentuh limit switch 2 dan infeeding sejajar dengan mesin infeed 2 proses II Universitas Sumatera Utara 45 Gambar 2. 47 Mesin Finger Shape Joint 1 Proses II Setelah itu, silinder pneumatic side dan top membuka press pada kayu, silinder pneumtic pendorong beroperasi mendorong kayu keluar disertai dengan infeeding bekerja reverse hingga kayu menuju konveyor perantara proses III. Setelah kayu sampai di mesin outfeed, cutting feeding putar balik menuju posisi tempat semula sampai menyentuh limit switch 1 dan sejajar dengan mesin infeed. Universitas Sumatera Utara 46 Gambar 2. 48 Mesin Finger Shape Joint 1 Proses III Gambar 2. 49 Mesin Finger Shape Joint 1 Tampak Samping Hasil finger kayu pada mesin Finger Shape Joint 1 adalah seperti gambar di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 47 Gambar 2. 50 Hasil Finger Kayu Pada Mesin Finger Shape Joint 1

2.2.3.3 Mesin Infeed 2 Transfer wood from Finger Shape Joint 1 to Finger Shape Joint 2