9 hal tersebut dapat digambarkan pada diagram ladder gambar 2.2. Peraturan
secara umum di dalam menggambarkan program ladder diagram adalah :
Daya mengalir dari rel kiri ke rel kanan
Output koil tidak boleh dihubungkan secara langsung di rel sebelah kiri.
Tidak ada kontak yang diletakkan di sebelah kanan output coil
Hanya diperbolehkan satu output koil pada ladder line Frans, Skripsi,
2009: 19. Dengan diagram ladder, kondisi di atas direpresentasikan menjadi Gambar
2. 2 di bawah ini.
Gambar 2. 2Diagram Ladder Di antara dua garis vertikal ini, dipasang kontak-kontak yang
menggambarkan kontrol dari switch, sensor atau output. Satu baris dari diagram disebut dengan satu rung. Input menggunakan symbol
kontak normally open dan
kontak normally close. Output mempunyai simbol yang terletak paling kanan.
2.2.3.13 Instruksi-instruksi diagram ladder
a LOAD LD dan LOAD NOT LD NOT Masing-masing instruksi ini membutuhkan satu baris kode
mnemonik dan kondisi eksekusinya, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3 di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
10 Gambar 2. 3 Contoh Instruksi LD dan LD Not
b AND dan AND NOT Bila terdapat dua atau lebih kondisi yang dihubungkan secara seri
pada garis instruksi yang sama, maka instruksi pertama LD atau LD NOT dan kemudian sisanya menggunakan instruksi AND atau AND NOT.
Diagram ladder untuk instruksi di atas ditunjukkan pada Gambar 2.4 di bawah ini.
Gambar 2. 4 Contoh instruksi AND dan AND NOT c OR dan OR NOT
Bila dua atau lebih kondisi dihubungkan secara pararel, artinya dalam garis instruksi yang berbeda kemudian bergabung lagi dalam satu
Universitas Sumatera Utara
11 garis instruksi yang sama, maka kondisi pertama terkait dengan instruksi
LD atau LD NOT dan kemudian sisanya berkaitan dengan instruksi OR atau OR NOT.
Gambar diagram ladder untuk kondisi paralel ditunjukkan seperti pada Gambar 2.5 berikut ini.
Gambar 2. 5 Contoh Instruksi OR dan OR NOT d OUT
Cara yang paling mudah untuk mengeluarkan hasil kombinasi kondisi eksekusi adalah dengan menyambung langsung dengan keluaran
melalui instruksi OUTPUT OUT. Instruksi ini digunakan untuk mengontrol bit operan yang bersangkutan berkaitan dengan kondisi
eksekusi apakah ON atau Off. Diagram ladder untuk instruksi OUT ditunjukkan seperti pada
Gambar 2.6 di bawah ini.
Gambar 2. 6 Contoh Instruksi OUT
Universitas Sumatera Utara
12 e END
Instruksi terakhir yang harus dituliskan atau digambarkan dalam diagram tangga adalah instruksi END. Jika suatu diagram tangga atau program PLC
tidak dilengkapi instruksi END, maka program tidak dapat dijalankan. Bentuk digram ladder untuk instruksi END ditunjukkan seperti Gambar 2.7 di bawah
ini Frans, Skripsi, 2009: 20-22.
Gambar 2. 7 Contoh intruksi END
2.2.3.14 Prinsip – Prinsip Diagram Ladder PLC
Dengan menunjukkan hubungan antara satu rangkaian kontrol dengan ladder diagram untuk lebih mudah mempresentasikannya. Pada
kedua gambar di bawah ini menunjukkan cara kerja yang sama walaupun dalam bentuk penggambaran yang berbeda. Yang mana 2.8a merupakan
penggambaran start-stop motor secara diagram kontrol dan 2.8b menunjukkan penggambaran start-stop motor secara diagram ladder
Frans, Skripsi, 2009: 23.
start stop
safety Thermal Over
Load Motor
a.
Universitas Sumatera Utara
13
start stop
safety Thermal Over
Load Motor
b Gambar 2. 8 a Rangkaian Kontrol Start–Stop Motor
b Diagram Ladder Start- Stop Motor
2.1.5 Eksekusi Program