57 Gambar 2. 65 Power Feeding Roller Tampak Samping
Gambar 2. 66 Power Feeding Roller Tampak Depan
2.2.3.6 Mesin Finger Joint
Mesin Finger Joint adalah mesin yang berproses menyambungkan kayu finger yang satu dengan yang lainnya menjadi suatu kayu yang utuh dengan
ukuran panjang yang telah di setting. Peralatan khusus pada mesin ini adalah fungsi press. mesin tersebut bisa diatur akar penekanan pada benda kerja cukup
sehingga hasil sambungan menjadi baik. Peralatan – peralatan yang memiliki peranan penting yang ada pada mesin Finger Joint adalah :
a. Silinder Pneumatic 3 Top
Silinder Pneumatic ini paling dekat dengan Power Feeding Roller. Ketika menyentuh limit switch yang ada pada ujung Jointing Feeding, Power
Feeding Roller akan berhenti beroperasi sesaat. Saat itu, mesin press dari Silinder Pneumatic 3 Top menekan kayu yang berada dekat Power Feeding
Roller, kemudian proses selanjutnya adalah Cutter.
Universitas Sumatera Utara
58 Gambar 2. 67 Silinder Pneumatic 3 Top sebelum beroperasi menge-press
Gambar 2. 68 Silinder Pneumatic 3 Top setelah beroperasi menge-press
Universitas Sumatera Utara
59 b.
Cutter 3 dan Silinder Pneumatic 3 Bottom Cutter 3 pada kondisi stand by, kemudian Silinder Pneumatic 3 Bottom
Feeding Cutter 3 bekerja mendorong cutter 3 ke atas. Cutter 3 memotong batas panjang kayu terakhir karena telah terukur panjang kayu – kayu yang
mau disatukan. Setelah di potong, Silinder Pneumatic 3 Bottom kembali ke semula, dan Silinder Pneumatic 3 Top membuka kembali, kemudian kayu –
kayu yang mau disatukan tadi di dorong ke samping untuk proses selanjutnya, yaitu finger jointing.
Gambar 2. 69 Cutter 3 dan Silinder Pneumatic 3 Bottom Feeding Cutter 3 c.
Silinder Pneumatic 4 Top Pada kondisi stand by, 3 Silinder Pneumatic 4 Top bekerja On. Saat
Silinder Pneumatic 3 Bottom Feeding Cutter 3 bekerja On, di saat bersamaan Silinder Pneumatic 4 Top Off. dan kemudian bekerja lagi saat Silinder
Pneumatic 7 Top bekerja On.
Universitas Sumatera Utara
60 Gambar 2. 70 Silinder Pneumatic 4 Top
d. Silinder Pneumatic 5 Side
Silinder Pneumatic 5 Side bekerja saat kayu telah di potong dan Silinder Pneumatic 5 Side bekerja mendorong kayu ke finger jointing untuk
selanjutnya kayu di jointing
Gambar 2. 71 Silinder Pneumatic 5 Side
Universitas Sumatera Utara
61 e.
Silinder Pneumatic 6 Top Side Selanjutnya Silinder pneumatic ini bekerja mendorong kayu agar lebih
rapi dan lurus sebelum ke tahap jointing.
Gambar 2. 72 Silinder Pneumatic 6 Top Side f.
Silinder Pneumatic 7 Top Press Jointing Kemudian, Proses Finger Jointing di mulai dengan kerja Silinder
Pneumatic 7 Top Jointing bekerja meng-press kayu dari atas. Tujuannya adalah untuk merekatkan kayu dari sisi atas kayu tersebut.
Gambar 2. 73 3 Silinder Pneumatic 7 Top Jointing
Universitas Sumatera Utara
62 g.
Sylinder Hydraulic Sylinder Hydraulic bekerja menge-press kayu – kayu tersebut dari sisi –
sisi ujungnya.. Tujuannya adalah untuk menyambungkan kayu – kayu yang telah stand by untuk di persatukan. Setelah proses pressing selesai, lalu mesin
press dari Sylinder Hydraulics kembali ke semula, dan Silinder Pneumatic 7 Top Jointing terangkat ke atas, untuk melepas pressing pada kayu – kayu
tersebut. Kemudian kayu – kayu tadi telah menjadi satu kesatuan yang utuh, lalu kayu tersebut di dorong keluar oleh Silinder Pneumatic untuk proses
selanjutnya.
Gambar 2. 74 Sylinder Hydraulic
Universitas Sumatera Utara
63
2.2.4 Konstruksi Mesin Finger Joint
Berikut adalah gambar konstruksi mesin finger joint:
A C
B D
E F
Gambar 2. 75 Konstruksi Mesin Finger Joint Keterangan gambar :
A. Mesin Infeed
B. Mesin Finger Shape Joint 1
C. Mesin Infeed 2
D. Mesin Finger Shape Joint 2
E. Mesin Infeed 3
F. Mesin Finger Joint
Universitas Sumatera Utara