sangat puas yaitu 9 responden 13,6 dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 6 responden 9,1. Dari pertanyaan kelima assurance tertinggi
mengatakan tidak puas sebanyak 32 responden 48,5, puas yaitu 23 responden 34,8 dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 11 responden 16,7.
Dari pertanyaan keenam assurance tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 35 responden 53,0, puas yaitu 22 responden 33,3 dan yang rendah mengatakan
sangat puas sebanyak 9 responden 13,6. Dari pertanyaan ketujuh assurance tertinggi mengatakan puas sebanyak 47 responden 71,2, sangat puas yaitu 12
responden 18,2 dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 7 responden 10,6.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gambaran secara signifikan antara variabel jaminan Assurance terhadap kepuasan pasien. Hal ini sesuai dengan
penelitian Muharmawati 2004 dan penelitian Tarigan 2009 yang dilakukan di RSUD dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi yang menyatakan bahwa jaminan
assurance berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
5.2.4. Tingkat Kepuasan Pasien Dari Segi Emphaty empati di RS Imelda Medan
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.33-4.37 dari pertanyaan pertama emphaty tinggi mengatakan tidak puas sebanyak 36 responden 54,5, sangat puas
yaitu 11 responden 16,7, sangat tidak puas yaitu 10 responden 15,2 dan yang rendah mengatakan puas sebanyak 9 responden 13,6. Dari pertanyaan kedua
emphaty tinggi mengatakan tidak puas sebanyak 38 responden 57,6, puas yaitu 18 responden 27,3, sangat puas yaitu 9 responden 13,6 dan yang rendah
Universitas Sumatera Utara
mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1 responden 1,5. Dari pertanyaan ketiga emphaty tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 42 responden 63,6, puas
yaitu 14 responden 21,2 dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 10 responden 15,2. Dari pertanyaan keempat emphaty tertinggi mengatakan puas
sebanyak 52 responden 78,8, tidak puas yaitu 5 responden 7,6 sangat puas yaitu 8 responden 12,1, t dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak
1 responden 1,5. Dari pertanyaan kelima emphaty tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 40 responden 60,6, puas yaitu 13 responden 19,7, sangat tidak
puas 7 responden 10,6 dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 6 responden 9,1. Ini menunjukakan bahwa terdapat gambaran secara signifikan
antara variabel perhatian empahty terhadap kepuasan pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan Suraman 2002 dalam Tjiptono 2005 yang
menyatakan bahwa perhatian merupakan bagian dari dimensi mutu pelayanan yang berpengaruh terhadap keputusan pelanggan dalam menggunakan jasa pelayanan.
Peneliti yang dilakukan oleh Sriwiyanti 2006 di RS Harapan PematangSiantar juga menemukan hasil yang sama dimana perhatian empahty berpengaruh terhadap
keputusan pasien untuk menggunakan jasa pelayanan di rumah sakit. Jika pasien sudah memiliki rasa memiliki dan mempunyai ikatan emosional
yang baik dengan rumah sakit, biasanya dia tidak mau pindah untuk dirawat di rumah sakit lain, meskipun terjadi perubahan harga di rumah sakit tersebut. Mereka sudah
merasa nyaman, percaya dan simpati pada rumah sakit tersebut dan akan dengan mudahnya mempromosikan rumah sakit kepada keluarga dan orang lain. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
secara tidak langsung mempromosikan rumah sakit dan membawa dampak positif bagi rumah sakit Imelda Medan.
5.2.5. Tingkat Kepuasan Pasien Dari Segi Tangible bukti langsung di RS Imelda Medan