Defenisi Pelayanan Kesehatan Pelayanan Rawat Inap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pelayanan Kesehatan

2.1.1. Defenisi Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat Azwar, 1995. Menurut Gilson, dkk 1994 dalam tesis Atit Hadiati 2002 yang menjadi elemen penting dalam menentukan harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan : a. Kemanjuran obat, keterjangkauan biaya, tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses perawatan b. Memperoleh obat merupakan faktor yang terpenting yang mendasari pola pemanfaatan pelayanan kesehatan c. Pandangan yang menyeluruh mengenai penampilan, seperti sikap petugas yang baik dan kecakapan petugas.

2.1.2. Pelayanan Rawat Inap

Pelayanan rawat inap adalah suatu kelompok pelayanan kesehatan yang terdapat di rumah sakit yang merupakan gabungan dari beberapa fungsi pelayanan. Kategori pasien yang masuk rawat inap adalah pasien yang perlu perawatan intensif atau observasi ketat karena penyakitnya Jati, 2009. Universitas Sumatera Utara Menurut Revans bahwa pasien yang masuk pada pelayanan rawat inap akan mengalami tingkat proses transformasi, yaitu: a. Tahap admission, yaitu pasien dengan penuh kesabaran dan keyakinan dirawat tinggal di rumah sakit. b. Tahap diagnosis, yaitu pasien di periksa dan ditegakan diagnosisnya. c. Tahap treatment, yaitu berdasarkan diagnosis pasien dimasukan dalam program perawatan dan terapi. d. Tahap inspection, yaitu secara continue diobservasi dan dibandingkan pengaruh serta respon pasien atas pengobatan. e. Tahap control, yaitu setelah dianalisa kondisinya, pasien dipulangkan. Pengobatan diubah atau diteruskan, namun dapat juga kembali ke proses untuk di diagnose ulang Revans, 1986. 2.1.3. Konsep Pelayanan Kesehatan Dasar Konsep pelayanan kesehatan dasar mencakup nilai-nilai dasar tertentu yang berlaku umum terhadap proses pengembangan secara menyeluruh tetapi dengan penekanan penerapan dibidang kesehatan seperti berikut WHO, 1992. a. Kesehatan secara mendasar berhubungan dengan tersedianya dan penyebaran sumber daya – bukan hanay sumber daya kesehatan seperti dokter, perawat, klinik, obat, melainkan juga sumber daya sosial – ekonomi yang lain seperti pendidikan, air dan persediaan makanan. b. Pelayanan kesehatan dasar dengan demikian memusatkan perhatian kepada adanya kepastian bahwa sumber daya kesehatan dan sumber daya sosial yang Universitas Sumatera Utara ada telah tersebar merata dengan lebih memperhatikan mereka yang paling membutuhkannya. c. Kesehatan adalah satu bagian penting dari pembangunan secara menyeluruh. Factor yang mempengaruhi kesehatan adalah factor sosial, budaya dan ekonomi di samping biologi dan lingkungan. d. Pencapaian taraf kesehatan yang lebih baik memerlukan keterlibatan yang lebih banyak dari penduduk, seperti perorangan, keluarga dan masyarakat, dalam pengambilan tindakan demi kegiatan mereka sendiri dengan cara menerapkan perilaku sehat dan mewujudkan lingkungan yang sehat.

2.1.4. Karakteristik Pelayanan Kesehatan