Diversifikasi pendapatan adalah kegitan usaha bank yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang tidak hanya berasal dari bunga dalam penyaluran
kredit, tetapi juga pendapatan non bunga seperti pendapatan fee, komisi, trading, dan pendapatan operasional lainnya. Pengukuran diversifikasi pendapatan
menggunakan rasio pendapatan non-bunga Demirguc-Kunt dan Huizinga, 2010.
��������������� ��� ����� = ��� ����������� ������
������������������
3.5 Operasional Variabel
Penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu dipahami berbagai unsu-unsur yang menjadi dasar dari penelitian ilmiah yang termuat
dalam operasional variabel penelitian. Secara rinci, operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
No Variabel
Definisi Indikator
Skala Ukur
1 Kekuatan Pasar
kekuatan pasar merupakan
kapasitas yang dimiliki oleh
perusaahan untuk menjual produk
dengan harga di atas biaya marjinal
��
��
��
− ��
��
��
� �
��
��
� Rasio
2 Diversifikasi
Pendapatan
aktivitas bank untuk memperoleh
pendapatan yang tidak hanya berasal
dari pendapatan bunga melainkan
pendapatan non bunga
��� ��� − �������� ������ ������������������
Rasio
Lanjutan Tabel 3.1
No Variabel
Definisi Indikator
Skala Ukur
3 Stabilitas Bank
kondisi dimana sistem perbankan
memiliki kemampuan yang efisien untuk
memfasilitasi, alokasi sumber daya ekonomi
secara keseluruhan, mengidentifikasi,
mengelola berbagai risiko keuangan yang
ada dan mampu dengan baik
menyerap gejolak yang terjadi di sektor
perbankan dan ekonomi.
��� + � �� �
�
���
Rasio
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan perbankan umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada periode 2007 sampai 2014
yang berjumlah 40 perusahaan. Kiteria pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu :
1. Mempublikasikan laporan keuangan berturut-turut dari tahun 2007 sampai
2014. 2.
Bank tidak mengalami kerugian selama 3 periode berturut-turut dari tahun 2007 sampai 2014
Tabel 3.2
Kriteria Sampel
Berdasarkan kriteria sampel tersebut, maka diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian dapat dilihat di Tabel
3.2 berikut:
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
L
3.7 Jenis Data
No. Kriteria Sampel
Sampel
1. Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 40
2. Bank Umum yang tidak mempublikasikan laporan
keuangan beturut-turut dari tahun 2007-2014 17
3. Bank umum yang mengalami kerugian selama 3
periode berturut-turut 3
Sampel Penelitian 20
No Kode Saham
Nama Perusahaan 1
AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
2 BBCA
Bank Central Asia Tbk 3
BACA Bank Capital Indonesia Tbk
4 BBKP
Bank Bukopin Tbk 5
BBNI Bank Negara Indonesia Tbk
6 BBNP
Bank Nusantara Parahyangan Tbk 7
BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk
8 BDMN
Bank Danamon Indonesia Tbk 9
BMRI Bank Mandiri Tbk
10 BNBA
Bank Bumi Arta Tbk 11
BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
12 BNII
Bank Maybank Indonesia Tbk 13
BNLI Bank Permata Tbk
14 BSWD
Bank of India Indonesia Tbk 15
BVIC Bank Victoria International Tbk
16 INPC
Bank Artha Graha International Tbk 17
MAYA Bank Mayapada International Tbk
18 MEGA
Bank Mega Tbk 19
PNBN Bank Pan Indonesia Tbk
20 SDRA
Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang berupa data laporan keuangan semester dengan periode penelitian yang dimulai
dari tahun 2007 hingga tahun 2014 pada masing-masing bank.
3.8 Metode Pengumpulan Data