1.4. Uji Multikolinieritas
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 1.167
.053 21.971
.000 Lerner
1.404 .506
.154 2.777
.006 .989
1.012 Nii
1.172 .728
.089 1.610
.108 .989
1.012
2. Pengujian Hipotesis 2.1. Analisis Regresi Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 1.167
.053 21.971
.000 Lerner
1.404 .506
.154 2.777
.006 .989
1.012 Nii
1.172 .728
.089 1.610
.108 .989
1.012 b. Dependent Variable: Zscore
2.2. Hasil Uji SerempakUji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3.172 2
1.586 5.695
.004
a
Residual 88.009
316 .279
Total 91.181
318 a. Predictors: Constant, Nii, Lerner
b. Dependent Variable: Zscore
2.3
Hasil Uji ParsialUji t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant 1.167
.053 21.971
.000 Lerner
1.404 .506
.154 2.777
.006 .989
1.012 Nii
1.172 .728
.089 1.610
.108 .989
1.012
2.4 Koefisien Determinasi
�
� a. Predictors: Constant, Nii, Lerner
b. Dependent Variable: Zscore
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.187
a
.035 .029
.52774 a. Predictors: Constant, Nii, Lerner
b. Dependent Variable: Zscore
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Dendawijaya, Lukman, 2009. Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Firdaus, Muhammad, 2011. Ekonometrika: Suatu Pendekatan Aplikatif, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Jakarta : Bumi Aksara.
Ghozali, Imam, 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasibuan, Malayu S.P, 2009. Dasar-dasar Perbankan, Cetakan Kedelapan, Jakarta: PT. BumiAksara.
Kasmir, 2004. Manajemen Perbankan, Edisi Pertama, Cetakan kelima, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta
Nachrowi, N.D., Usman H., 2006. Pendekatan Populer dan Praktis: Ekonometrika Untuk Analisi Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung:
Alfabeta. Wijaya, Krisna, 2010. Analisis Kebijkan Perbankan Nasional, Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Jurnal: Amidu, M., 2013. “The Effects of The Structure of Banking Market and Funding
Strategy On Risk and Return”.International Review of Financial Analysis 28, pp. 143–155.
Amidu, M., Wolfe, S., 2013. “Does Bank Competition and Diversification Lead To Greater Stability? Evidence From Emerging Markets”.Review of
Development Finance 3, pp. 152–166. Anginer, D., Demirguc-Kunt, A., Zhu, M., 2014. “How Does Competition Affect
Bank Systemic Risk?”.Journal of Financial Intermediation 23, pp. 1–26.
Batunanggar, S., 2003. Pentingnya Stabilitas Sistem Keuangan. Pengembangan Perbankan. Edisi 99.
Berger, A., Klapper, L., and Turk-Ariss, R., 2009. “Bank Competition and Financial Stability”.Journal of Financial Services Research, pp. 99–118.
Crockett, A., 1997. “Why Is Financial Stability A Goal of Public Policy?” Paper in Maintaining Financial Stability in a Global Economy Symposium,
Federal Reserve Bank of Kansas City, Jackson Hole, Wyoming, pp. 1-36. Coccorese, P., 2009. “Market Power In Local Banking Monopolies”,Journal of
Banking Finance 33, pp. 1196–1210 Demirguc-Kunt, A., and Huizinga, H. P., 2010. “Bank Activity and Funding
Strategies: The Impact On Risk and Return”.Journal of Financial Economics, 98 3, pp. 626–650.
Guerrero-Mora, Rudolfo.
and Sepulveda-Villareal,
Ernesto. 2005.
“Profitability,Concentration, and Efficiency in the Mexican Banking Industry”,Journal El TrimestreEconomico, 761, pp. 237-263.
Kachtouli and Hamza, 2012. “Competitive conditions and market power of Islamic and conventional commercial banks”. Journal of Islamic
Accountung and Business Research, Vol. 5, No. 1, pp. 29-46. Lepetit, L., Nys, E., Rous, P., and Tarazi, A., 2008. “The Expansion of Services In
European banking: Implications For Loan Pricing and Interest Margins”. Journal of Banking and Finance 32 11, pp. 2325–2335.
Maudos, J., and Solís, L., 2009. “The Determinants Of Net Interest Income In The Mexican Banking System: An Integrated Model”.Journal of Banking
Finance 33, pp. 1920–1931. Meslier, C., Tacneng, R., and Tarazi, A., 2014. “Is Bank Income Diversification
Beneficial?”. Journal of International Financial Markets, Institutions Money, Vol. 31, pp. 97-126.
Nasution, A., 2003. “Masalah– masalah Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia”. Seminar Pembangunan Hukum Nasional VIII, Badan
Pembinaan Hukum Nasional – Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI.
Nguyen, M., Skully, and M., Perera, S., 2012. “Market power, revenue diversification and bank stability: Evidence from selected South Asian
countries”.Journal of International Financial Markets, Institutions Money 22, pp. 897– 912.
Schinasi, G., 2006. “Safeguarding Financial Stability: Theory and
Practice”,International Monetary Fund, Washington. Stiroh, K.J., 2004. “Diversification In Banking: Is Noninterest Income the
Answer?”Journal of Money, Credit and Banking,Vol. 36, No. 5, pp. 853- 882
Stiroh, K.J., and Rumble A., 2006. “The Dark Side of Diversification: The case of US Financial Holding Companies”.Journal of Banking Finance 30 , pp.
2131–2161. Sufian, F., and Habibullah M.S., 2010. “Assessing the Impact of Financial Crisis
on Bank Performance”. ASEAN Economic Bulletin, Vol. 27, No. 3, pp. 245- 262.
Turk-Ariss, R., 2010. “On The Implications of Market Power In Banking: Evidence From Developing Countries”. Journal of Banking Finance 34,
pp. 765–775. Warjiyo, Perry, 2006. “Stabilitas Sistem Perbankan dan Kebijakan
perkembangannya di Indonesia”. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Vol. 8, No. 4.
Situs :
http:www.idx.co.idididberandaperusahaantercatatlaporankeuangandantahunan .aspx, diakses tanggal 15Agustus 2015, pukul 15.05
http:www.bi.go.ididpublikasilaporankeuanganbankumumkonvensionalDefa ult.aspx,
diakses tanggal 17Agustus 2015, pukul 11.16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih. Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejalafenomena
Sugiyono, 2012:36.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, melalui media internet dengan websitenya : www.idx.co.idwww.bi.go.id
2. Waktu Penelitian
dan website masing-masing bank.
Penelitian dilakukan dari bulan Desember 2015 sampai Febuari 2016.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kekuatan pasar dan diversifikasi pendapatan.
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stabilitas bank.
3. Perusahaan yang diteliti adalah Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2007 hingga 2014.
3.4 Definisi Opersional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stabilitas bank Y dan diukur dengan Z-Score. Z-Score adalah ukuran risiko solvabilitas yang
membandingkan nilai strandar deviasi yang memberikan ukuran berapa besar penurunan tingkat pengembalian bank yang mengakibatkan bank mengalami
kesulitan likuiditas. Semakin tinggi nilai Z-Score mengindikasi semakin rendah kemungkinan bank mengalami kebangkrutan dan semakin rendah nilai Z-Score
mengindikasikan semakin tinggi kemungkinan bank mengalami kebangkrutan. Persamaan Z-Score mengacu pada penelitian Truk Ariss 2010 , Berger, Klapper
dan Turk-Ariss 2009 dan Demirguc-Kunt dan Huizinga 2010. � =
��� + � �� �
�
���
dimana : �
= Indeks Z-Score ��� = Rata-rata Return On Assets bankselama 4 periode terakhir
� ��
� = Rata-rata rasio ekuitas terhadap total aset bank selama 4 periode terakhir
�
���
= Standar deviasi ROA bank selama 4 periode terakhir
Pengukuran Z-Score dilakukan per bank dengan acuan periode mengikuti penelitian Demirguc-Kunt dan Huizinga 2010 yakni 4 periode. ROA merupakan
rasio keuntungan sebelum pajak terhadap total aset bank Demirguc-Kunt dan
Huizinga, 2010 dan Amidu, 2013. Dengan mengacu pada penelitian Fang, Hasan dan Marton 2014 nilai Z-Score yang digunakan dalam penelitian adalah nilai
logaritma natural dari Z-Score.
3.4.2 Variabel Independen
1. Kekuatan pasar
X
1
Kekuatan pasar atau yang biasa disebut dengan Market power adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk mengerahkan pengaruh
signifikan atas jumlah dan harga barang dan jasa yang di jual di pasar. Menurut penelitian Guerrero-Mora dan Sepulveda-Villareal 2005 perusahaan yang
memiliki kekuatan pasar yang besar mampu mempertahakan elatisitas permintaan konsumen terhadap produknya menjadi lebih kaku. sehingga perusahaan akan
mampu membuat konsumen semakin bergantung pada produk perusahaan. Pengukuran kekuatan pasar pada penelitian ini menggunakan Lerner Index,
mengacu pada penelitian Coccorese 2009; Anginer, Demirguc-Kunt dan Zhu 2014.
������
��
= ��
��
��
− ��
��
��
� �
��
��
�
dimana : -
�
��
= Harga dari aset dan diperhitungkan sebagai rasio total pendapatan bunga, pendapatan fee dan komisi, pendapatan dari aktivitas
perdagangan serta pendapatan operasional lainnya terhadap total aset bank
- ��
��
= Marginal cost bank dan didapatkan dari differensial �
��
untuk persamaan logaritma natural biaya berikut:
������
��
= �
+ �
���
��
+ �
1
2 ���
�� 2
+ �
1
���
1, ��
+ �
2
���
2, ��
+ �
3
���
3, ��
+ ���
��
�
2
���
1, ��
+ ���
��
�
3
���
2, ��
+ ���
��
�
4
���
3, ��
+ 1
2 �
4
����
1, ��
�
2
+ 1
2 �
5
����
2, ��
�
2
+ 1
2 �
6
����
3, ��
�
2
+ �
7
���
1, ��
���
2, ��
+ �
8
���
1, ��
���
3, ��
+ �
9
���
2, ��
���
3, ��
+ �
��
dimana: -
����
��
= Total biaya dan dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya bunga, biaya fee dan komisi, biaya atas aktivitas perdagangan,
biaya administrasi serta berbagai biaya operasional lainnya pada bank i pada waktu t; diukur dalam satuan rupiah.
- �
��
= Output bank dan dihitung sebagai total aset bank i pada waktu t; diukur dalam satuan rupiah.
- �
�,��
= Dijabarkan menjadi �
1, ��
, �
2, ��
dan �
3, ��
. -
�
1, ��
= Rasio pengeluaran biaya bunga terhadap total aset. -
�
2, ��
= Rasio pengeluaran biaya tenaga kerja terhadap total aset. -
�
3, ��
= Rasio total biaya administrasi dan biaya operasional lainnya selain biaya tenaga kerja bank terhadap total aset.
Sesudah persamaan di atas selesai dihitung langkah selanjutnya menghitung marginal cost
��
��
��
dengan persamaan berikut: ��
��
��
= ����
��
�
��
�� +
�
1
���
��
+ �
2
���
1, ��
+ �
3
���
2, ��
+ �
4
���
3, ��
�
Pengukuran Lerner Index dilakukan per bank dengan acuan periode mengikuti penelitian Coccorese 2009; Anginer, Demirguc-Kunt dan Zhu 2014
yakni minimal 14 periode, sehingga pada penelitian ini menggunakan data laporan keuangan semester yakni dari tahun 2007 sampai 2014.
2. Diversifikasi Pendapatan
X
2
Diversifikasi pendapatan adalah kegitan usaha bank yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang tidak hanya berasal dari bunga dalam penyaluran
kredit, tetapi juga pendapatan non bunga seperti pendapatan fee, komisi, trading, dan pendapatan operasional lainnya. Pengukuran diversifikasi pendapatan
menggunakan rasio pendapatan non-bunga Demirguc-Kunt dan Huizinga, 2010.
��������������� ��� ����� = ��� ����������� ������
������������������
3.5 Operasional Variabel