Definisi Epidemologi Karakteristik Pasien Pneumonia Pada Anak di RSUP Haji Adam Malik

i. Batuk nonproduktif ii. Ingus nasal discharge iii. Suara nafas lelah iv. Penggunaan otot bantu nafas v. Demam vi. Cyanosis vii. Infiltrate melebar pada foto toraks viii. Sakit kepala ix. Kekakuan dan nyeri otot x. Sesak nafas xi. Menggigil xii. Berkeringat xiii. Lelah xiv. Terkadang kulit menjadi lembab xv. Mual dan muntah

2.5 Faktor Risiko

Sementara kebanyakan anak yang sehat dapat melawan infeksi dengan pertahanan alami mereka, anak- anak dengan sistem imun terganggu berisiko tinggi terkena pneumonia. Sistem imun seorang anak dapat dilemahkan oleh karena malnutrisi atau kekurangan gizi, terutama pada balita yang tidak menerima air susu ibu ASI WHO,2014. Penyakit sebelumnya seperti gejala infeksi HIV dan campak juga meningkatkan risiko anak tertular pneumonia. Faktor lingkungan berikut juga meningkatkan risiko pneumonia pada anak polusi udara dalam ruangan yang disebabkan oleh memasak dan pemanasan dengan bahan bakar biomassa seperti kayu atau kotoran, keadaan rumah yang sesak dan orang tua yang merokok WHO, 2014. Faktor dasar yang menyebabkan tingginya morbiditas dan mortalitas pneumonia anak-balita di negara berkembang adalah Depkes, 2010: 2.5.1 Kemiskinan yang luas. Kemiskinan yang luas berdampak besar dan menyebabkan derajat kesehatan rendah dan status sosio-ekologi menjadi buruk. 2.5.2 Derajat kesehatan rendah. Akibat derajat kesehatan yang rendah maka penyakit infeksi termasuk infeksi kronis dan infeksi HIV mudah ditemukan. Banyaknya komorbid lain seperti malaria, campak, gizi kurang, defisiensi vit A, defisiensi seng Zn, tingginya prevalensi kolonisasi patogen di nasofaring, tingginya kelahiran dengan berat lahir rendah, tidak ada atau tidak memberikan ASI dan imunisasi yang tidak adekwat memperburuk derajat kesehatan. 2.5.3 Status sosio-ekologi buruk. Status sosio-ekologi yang tidak baik ditandai dengan buruknya lingkungan, daerah pemukiman kumuh dan padat, polusi dalam-ruang akibat penggunaan biomass bahan bakar rumah tangga dari kayu dan sekam padi, dan polusi udara luar-ruang. Ditambah lagi dengan tingkat pendidikan ibu yang kurang memadai serta adanya adat kebiasaan dan kepercayaan lokal yang salah. 2.5.4 Pembiayaan kesehatan sangat kecil. Di negara berpenghasilan rendah pembiayaan kesehatan sangat kurang. Sebagai gambaran kesenjangan pembiayaan kesehatan adalah sbb: di seluruh dunia 87 pembiayaan kesehatan di pakai hanya untuk 16 jumlah penduduk di negara ber penghasilan tinggi. Sisanya 13 pembiayaan di pakai untuk sebagian besar 84 penduduk di negara berpenghasilan rendah. Pembiayaan kesehatan yang tidak cukup menyebabkan fasilitas kesehatan seperti infrastruktur kesehatan untuk