Pencegahan Pneumonia Karakteristik Pasien Pneumonia Pada Anak di RSUP Haji Adam Malik

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pneumonia adalah penyakit radang yang disebabkan oleh infeksi maupun non-infeksi pada jaringan paru-paru alveoli, dengan gejala batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat. Penyakit ini mempunyai tingkat kematian yang tinggi. Secara klinis pada anak yang lebih tua selalu disertai batuk dan nafas cepat dan tarikan dinding dada ke dalam. Namun, pada bayi seringkali tidak disertai batuk Stansfield, 1987. Sebelumnya istilah yang dipakai untuk kasus ini adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA. ISPA biasanya mengandung arti yang lebih luas karena di dalam ISPA juga termasuk saluran pernafasan atas, hidung, telinga, tenggorok, sedangkan pada pneumonia yang dimaksudkan adalah infeksi saluran pernafasan bawah yang akut. Biasanya, yang dimaksudkan pneumonia sekarang adalah istilah yang dulunya dikategorikan sebagai “ISPA sedang” dan “ISPA berat” Sutrisna, 1993. Pneumonia merupakan masalah kesehatan dunia karena angka kematiannya tinggi, tidak saja di negara berkembang tetapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara Eropa. Di Amerika Serikat misalnya terdapat dua juta sampai tiga juta kasus pneumonia per tahun dengan jumlahanhka kematian rata- rata 45.000 orang Misnadiarly, 2008. Menurut World Health OrganizationWHO 2010, pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak di seluruh dunia. Setiap tahun pneumonia membunuh sekitar 1,6 juta anak balita atau sekitar 14 dari seluruh kematian balita di seluruh dunia. Angka ini lebih tinggi dinbandingkan dari kematian akibat HIVAIDS sebanyak 2, malaria 8 dan campak 1. Menurut World Health Statistic 2010, risiko kematian anak dibawah usia 5 tahun berlangsung selama periode neonatal yaitu 28 hari pertama kehidupan 40 meliputi kelahiran premature, lahir asfiksia dan infeksi. Dari akhir periode neonatal sampai denagn lima tahun pertama kehidupan, penyabab utama kematian adalah pneumonia, diare, malaria, campak dan HIVAIDS. Malnutrisi adalah faktor yang mendasari lebih dari sepertiga dari semua kematian anak yang membuat anak-anak lebih rentan terhadap penyakit. Di kawasan Asia-Pasifik diperkirakan sebanyak 860.000 balita meninggal setiap tahunnya atau sekitar 98 anak yang meninggal setiap jam Depkes RI, 2007. Pneumonia merupakan „predator‟ balita nomor satu di Negara berkembang. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia pada bayi berumur kurang dari 2 bulan Depkes RI, 2007. World Health Organization WHO memperkirakan lebih dari 90 kematian anak disebabkan oleh penyakit infeksi pneumokokus yang terjadi di negara-negara berkembang PERSI, 2011. Di Indonesia diperkirakan setiap tahun ada 150.000 balita yang meninggal karena pneumonia. Jika dihitung rata-ratanya setiap 4 menit ada seorang balita yang meninggal akibat pneumonia atau 17 orang per jam atau 416 orang per hari Sub Direktorat ISPA, 1998. Angka ini sangat besar, sehingga perlu mendapat perhatian khusus bagi pengelola program ISPA pusat, provinsi, kota serta perlu mendapat dukungan dari pemerintah daerah agar upaya pengendalian penyakit pneumonia dapat dilaksanakan dengan dengan optimal sehingga angka kematian anak akibat pneumonia dapat diturunkan Buletin Jendele Epidemilogi, 2010.

1.2. Rumusan Masalah

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian pada anak di seluruh dunia dan di Negara berkembang termasuk Indonesia World Health OrganizationWHO, 2010 dan Unicef, 2006. Di rumah sakit, pneumonia termasuk dalam daftar 10 penyakit penyebab kematian pada penderita rawat inap yakni sebesar 2,92 dari seluruh kematian anak yang dirawat di rumah sakit karena pneumonia dan terdapat sebanyak 83 per 100 anak yang di observasi selama satu tahun Depkes RI, 2007 dan Djelantik, 2009. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana karakteristik pasien pneumonia pada anak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2014?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien pneumonia pada anak di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014. 1.3.2. Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui jumlah kasus anak penderita pneumonia di RSUP Haji Adam Malik. 2. Mengidentifikasi umur pasien anak dengan pneumonia saat pertama kali menderita pneumonia di RSUP Haji Adam Malik Medan. 3. Mengidentifikasi berat badan lahir pasien anak dengan pneumonia di RSUP Haji Adam Malik Medan. 4. Mengidentifikasi jenis kelamin pasien anak dengan pneumonia di RSUP Haji Adam Malik Medan. 5. Mengidentifikasi status gizi pasien anak denagn pneumonia di RSUP Haji Adam Malik Medan. 6. Mengidentifikasi status imunisasi pasien anak dengan pneumonia di RSUP Haji Adam Malik Medan. 7. Mengidentifikasi kesembuhan pasien anak dengan pneumonia di RSUP Haji Adam Malik Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Peneliti Sebagai sarana pengembangan diri dan penerapan pengetahuan yang diperoleh penulis tentang metodologi penelitian. 1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan ilmu tentang penyakit pneumonia. 1.4.3. Bagi Institusi Rumah Sakit Sebagai bahan evaluasi dan satu dasar memiliki langkah yang tepat dalam upaya melakukan asuhan dan pengobatan oleh yang komprehensif terhadap penderita pneumonia anak. 1.4.4. Bagi Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat awam tentang penyakit pneumonia pada anak sehingga peran serta masyarakat terutama orang tua dibutuhkan untuk deteksi dini penyakit pneumonia pada anak.