lxxvii
dana, pelaksana dan w akt u kegiat an. Perencanaan kegiat an di puskesmas sesudah gempa m engalam i hambat an .
Dana unt uk kegiat an di puskesmas berasal dari dana kabupat en yang dikelola langsung oleh puskesmas sebagai pelaksana kegiat an. Selain dana dari Dinas Kesehat an,
puskesmas juga m emperoleh dana unt uk kegiat an dari dana Askeskin dan dana pengembalian ret ribusi dan uang t indakan.
2. Hasil yang dicapai oleh program promosi kesehatan dalam upaya pencegahan
diare pada anak di bawah tiga tahun.
a. Pemahaman masyarakat t ent ang diare Dari hasil w aw ancara m endalam dan diskusi kelompok t erarah sebagian
masyarakat m emaham i diare sebagai penyakit dan bukan penyakit . Diare dipahami sebagai bukan penyakit apabila t erjadi pada anak berumur kurang dari sat u t ahun.
Biasanya diare bukan penyakit ini dit andai dengan adanya buih dalam
feaces
. Diare sepert i ini m enandai anak akan menjadi cepat pint ar karena biasanya
set elah diare anak akan bert ambah kepandaiannya. Sebagian informan juga memaham i bahw a diare sepert i ini dengan
umpluk
m erupakan bagian dari proses perkembangan anak yang biasa t erjadi. Pemahaman masyarakat bahw a diare adalah hal yang w ajar
t erjadi pada anak berusia di baw ah sat u t ahun sebagai pert anda anak akan m enuju
t ahap perkembangan berikut nya. Dalam budaya set empat hal ini disebut maruas
m eringankan : Bahasa Kut ai dan Banjar yang berart i anak akan menjadi lebih pandai. Sepert i pernyat aan informan berikut :
lxxviii
” ... iya, it u dulu anak saya kan umur sembilan bulan diare, dia t iga hari t erus dia bisa m erangkak dan berdiri...” informan M 1.
Diare sebagai penyakit yang berbahaya menurut masyarakat adalah apabila di dalam
feaces
t erdapat lendir dan at au darah. M asyarakat akan m enggolongkan diare sebagai penyakit yang t idak berbahaya apabila t erjadi kurang dari t iga hari dan t idak
t erdapat lendir at au darah dalam
feaces
. Sepert i penut uran berikut : ” ...ya...kan m enurut saya sebelum ...maksudnya apa...sehari dua hari it u masih
biasa.....” informan M 3. ’ ......t ergant ung sih, kalau sudah ngeluarin lendir sama darah git u menurut saya
berbahaya. Kalau nggak ya nggak begit u saya pikirin...informan M 2.
Pemahaman masyarakat t erhadap diare dapat dilihat dalam gambar berikut :
Gambar 4.1. Pemahaman masyarakat t erhadap diare M enurut informan penyebab diare karena susu t idak cocok, makanan yang
kurang bersih, usus luka, makanan kurang gizi, makanan yang dihinggapi lalat , t anah
Diare Penyakit
Bukan penyakit: Maruas
Berbahaya: ditandai dengan adanya lendir dan atau darah
dalam feaces
Tidak berbahaya: tidak ada lendir dan atau darah serta
terjadi tidak lebih tiga hari
lxxix
yang ikut t ermakan anak, mainan yang dimasukkan ke dalam mulut , bot ol susu yang t idak bersih, t idak cuci t angan sebelum makan dan karena cuaca. Berdasar pemaparan
t ersebut maka penyebab diare m enurut masyarakat dapat digolongkan sepert i Tabel 3 berikut .
Tabel 4.3. Penyebab Diare M enurut Pemahaman M asyarakat
No Kat agori
Ket erangan 1
M akanan a. M akanan t idak coccok
b. Susu t idak cocok c. M akanan kurang bersih
d. M akanan kurang gizi e. M akanan dihinggapi lalat
2 Perkem bangan anak
Hal yang biasa t erjadi pada anak 3
Kebersihan a. Tanah yang t ermakan anak
b. Benda kurang bersih c. Kebersihan kurang
d. Bot ol susu t idak bersih e. Tidak cuci t angan sebelum makan
4 Gangguan usus
Terdapat luka di usus 5
Cuaca Perubahan cuaca
Sumber : ” Hasil Waw ancara dengan masyarakat di w ilayah kerja Puskesmas M angkuraw ang t ahun 2010”
Sebagian masyarakat juga m emaham i bahw a diare t idak m enular. M enurut
informan diare t idak akan m enular karena menurut pemahaman informan penyakit m enular adalah penyakit yang dit ularkan melalui kont ak langsung at au melalui udara
saja. Sebagian masyarakat yang lain t erut ama masyarakat di daerah yang t erkena w abah m emaham i bahw a diare akan m enular kepada orang lain, t et api pemahaman
masyarakat t erbat as bahw a diare akan m enular karena lingkungan t idak bersih. Kondisi geografis daerah yang pernah t erkena w abah adalah daerah raw a dan aliran sungai .
lxxx
Sumber air yang dipergunakan adalah air sungai yang dialirkan dengan pipa ke dalam bak penampungan umum . Diare akan menular jika diare t ersebut mengandung darah
dan at au lendir dalam
feaces
. Pemahaman masyarakat di daerah w abah yang relat if lebih baik ini dipengaruhi oleh t indakan yang diambil oleh Puskesmas dan Dinas
Kesehat an apabila di suat u daerah t erkena w abah. M asyarakat m elakukan t indakan unt uk pencegahan diare dengan menjaga
kebersihan baik kebersihan makanan maupun dengan merebus t erlebih dahulu alat -alat makan unt uk anak dan cuci t angan sebelum makan, sepert i penut uran berikut :
” ...ya berbahaya,makanya sekarang sebelum saya ngasih makan ini m enunjuk anaknya it u alat -alat nya saya rebus dulu, t erus saya cuci t angan juga, git u... ini
anak segini kan masih raw an ....” informan M 4
Penanganan yang diberikan ibu kepada anak yang menderit a diare t ergant ung diare yang diderit a oleh anak. Tindakan akan diambil sesuai jenis diare yang dialam i.
Apabila anak m enderit a diare yang diklasifikasikan dalam diare yang bukan penyakit
maruas
maka m enurut informan penderit a diare ini t idak perlu diberikan t indakan pengobat an karena akan sembuh sendiri. Sepert i penut uran berikut :
” ... ya, kalau sepert i it u [diare] ..ya sembuh sendiri t idak usah diobat i...” informan M 5
Unt uk penanganan penderit a diare yang dikat egorikan penyakit , sem ua informan m enyat akan bahw a akan m enangani sendiri t erlebih dahulu dan baru akan
m embaw a berobat ke pelayanan kesehat an set elah gejala t idak berkurang. Sebagian informan menyat akan m ereka akan menunggu hasil penanganan sendiri t erlebih dahulu
lxxxi
sebelum membaw a berobat ke sarana pelayanan kesehat an, sebagian informan lain m enyat akan bahw a akan m embaw a anaknya berobat ke sarana kesehat an sepert i
Puskesmas maupun prakt ek sw ast a set elah t erdapat t anda-t anda dehidrasi pada anak yait u anak lemah, air kencing sedikit , mat a cekung dan demam . Sepert i diungkapkan
informan berikut : “ …saya pernah dikasih t ahu kat anya kalau anak sudah lem es, kencingnya sedikit ,
panas t erus mat anya cekung harus cepet -cepet berobat …” informan M 1.
Selain adanya t anda-t anda dehidrasi informan juga m enyat akan bahw a m ereka akan segera m embaw a anaknya berobat ke sarana pelayanan kesehat an apabila
t erdapat lendir dan at au darah dalam
feaces
penderit a diare. Penanganan sendiri yang dilakukan informan adalah m emberikan oralit at au larut an gula garam , air t eh pahit , dan
m emberikan sebanyak mungkin cairan rumah t angga sepert i kuah sayur dan air t ajin. Selain it u informan juga memberikan obat t radisional sepert i m emberikan parut an buah
saw o at au pucuk daun saw o dan m emberikan daun jambu biji sebagai pengobat an t erhadap diare. Sepert i diungkapkan informan berikut :
” …kalau yang alam i ya it u dari buah saw o dicuci pakai air hangat t erus diparut langsung at au dari pupuse diulek…” informan M 5.
Penanganan yang diberikan terhadap penderita dapat dilihat dalam gambar berikut:
Bukan penyakit
dibiarkan Sembuh sendiri
lxxxii
Gambar 4.2 Penanganan diare oleh masyarakat Berdasarkan hasil observasi diket ahui bahw a kondisi lingkungan di sekit ar
t empat t inggal sebagian informan t idak bersih. Kondisi di sekit ar air sungai yang digunakan sebagai t empat cuci kakus sangat kot or. Sebagian w arga masih m engunakan
jamban di at as sungai sebagai t empat buang hajat . Selain it u beberapa sumber air bersih mempunyai saluran limbah yang berdekat an dengan sum ber air bersih.
Berdasar hasil w aw ancara mendalam diket ahui bahw a bent uk kegiat an yang diinginkan adalah ceramah dan t anya jaw ab dengan m edia ket erangan t ert ulis yang bisa
dibaw a pulang. M enurut informan ket erangan t ert ulis t ersebut dapat mereka pergunakan
sebagai panduan selama mendengarkan ceramah. Selain it u ket erangan t ert ulis t ersebut dapat mereka pelajari berulang-ulang sesuai dengan kebut uhan.
Berbahaya Berobat ke sarana
kesehat an Tidak
berbahaya penyakit
diare Dit angani sendiri:
-oralit cairan rumah t angga
lxxxiii
Dari hasil w aw ancara m endalam , sebagian besar informan m enyat akan bahw a dengan ceramah informan bisa m endapat kan informasi lebih dalam dan jelas. Berdasar
observasi diket ahui bahw a sebagian besar masyarakat m erasa lebih nyaman unt uk langsung berhadapan dengan narasumber.
Ket erangan t ert ulis yang diinginkan adalah berupa bahan cet akan berukuran sepert i ukuran buku t ulis. Warna yang diinginkan adalah w arna-w arna yang cerah
sepert i hijau, m erah, kuning dan biru. Kert as yang dipergunakan sebaiknya kert as t ebal dengan perm ukaan mengkilat . Tulisan dalam kert as t ersebut berw arna hit am . Beberapa
kalimat yang pent ing dit uliskan lebih besar dengan w arna berbeda. Ket erangan t ersebut sebaiknya disert ai dengan gambar yang berkait an dengan t ulisan t ersebut . Gambar yang
diinginkan adalah gambar yang sebenarnya bukan animasi at au karikat ur. Apabila dalam bent uk buku sebagian besar informan menghendaki jum lah halaman yang t idak lebih
dari sepuluh halaman. Bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Indonesia dengan kalimat pendek dan sederhana.
Televisi kurang menarik minat informan apabila dipergunakan sebagai saluran promosi. Televisi menurut informan m em erlukan perhat ian khusus unt uk menyimak
pesan yang disam paikan sement ara informan sebagai ibu rumah t angga m empunyai banyak kegiat an lain di rumah. Televisi menurut informan juga t idak nyaman unt uk
digunakan sebagai sarana informasi karena t elevisi dit ont on bersama seluruh anggot a keluarga dan sering bergant i-gant i saluran. M enurut informan m edia radio juga t idak
sesuai unt uk dipakai sebagai saluran informan. Sebagian besar informan m enyat akan bahw a mereka t idak pernah m endengarkan radio. M edia lain sepert i post er dan
spanduk media luar ruang juga kurang disukai sebagai saluran promosi. M enurut
lxxxiv
informan, m ereka mengalam i kesulit an unt uk m elihat m edia luar t ersebut karena penempat an yang kurang t epat . Hal ini t erungkap dalam penut uran berikut :
” ...w ah..kalau post er cuman dipasang t erus dirobek orang, kalau TV, kan kit a m elihat nya cuman sebent ar aja jadi gak konsen...” informan M 1.
” ...spanduk... kan masangnya di t engah jalan...jadi kit a nggak keliat an...” informan M 5.
Pelaksanaan kegiat an prom osi yang diinginkan informan adalah kegiat an yang dilakukan secara t erat ur set iap bulan dan dilakukan bersamaan dengan kegiat an lain.
Sebagian informan m enyat akan bahw a kegiat an sebaiknya t idak dilakukan bersamaan dengan posyandu karena t erlalu ramai.
Informan juga m enyat akan bahw a sumber informasi yang mereka inginkan adalah pet ugas kesehat an. Informan juga m enyat akan bahw a siapapun pet ugas
kesehat an dapat memberikan prom osi kesehat an sepanjang pet ugas kesehat an t ersebut mam pu dan menguasai permasalahan. Sepert i penut uran berikut :
” ...dokt er boleh...bidan gak papa...orang-orang puskesmas yang t ahu masalah kesehat an...informasi M 3.
Informan menyat akan bahw a bahasa pengant ar yang disukai adalah bahasa Indonesia dengan gaya bahasa yang digunakan sehari-hari yait u bercampur dengan
Bahasa Kut ai dan Banjar. M enurut sebagian besar informan lebih mudah dipaham i dan lebih luas pemakaiannya.
lxxxv
Sebagian besar informan m enyat akan mat eri promosi yang diinginkan adalah m engenai penanganan diare m eskipun t erdapat juga sebagian informan yang
m enginginkan mat eri m engenai pencegahan dan penget ahuan t ent ang diare secara m enyeluruh. Sebagian informan masyarakat yang jarang m engikut i kegiat an di
lingkungan m enyat akan bahw a m ereka belum pernah m enerima penyuluhan dan kegiat an lain yang berkait an dengan promosi pencegahan diare. Sebagian besar
informan yang sering m engikut i kegiat an di lingkungan menyat akan bahw a m ereka pernah m enerima kegiat an t erkait pencegahan diare. Umumnya informan m enyat akan
bahw a mereka pernah m enerima penyuluhan t erkait diare.
3.Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program promosi kesehatan dalam upaya pencegahan diare pada anak.
M enurut informan ham bat an yang dihadapi dalam pelaksanaan prom osi pencegahan diare adalah adanya anggapan t ent ang diare it u sendiri, baik di
masyarakat maupun di kalangan pet ugas kesehat an. M enurut informan masih banyak w arga masyarakat yang beranggapan bahw a diare adalah hal yang biasa
t erjadi, sedangkan pet ugas menganggap bahw a diare bukan m erupakan priorit as masalah kesehat an, sepert i penut uran informan berikut :
” ...iya it u bu, diare dianakt irikan sama TB, yang baru digencar -gencarkan it u...informan S3.
” ...just ru di masyarakat dianggap diare it u pada balit a it u sesuat u akan t ambah akal.
Sehingga m ereka
it u t idak
langsung berobat
apalagi ke
puskesmas...” informan S1.
lxxxvi
Anggapan lain di masyarakat yait u masyarakat belum m enget ahui hubungan ant ara diare dengan pemberian ASI sehingga masih banyak masyarakat yang t idak
m emberikan ASI eksklusif. Tindakan masyarakat ini disebabkan karena penget ahuan masyarakat t ent ang ASI yang masih kurang. M asyarakat m eyakini bahw a apabila bayi
m enangis maka dengan diberikan makanan akan cepat diam . Selain it u penget ahuan dan keyakinan masyarakat t erhadap ASI juga masih kurang. Hal ini kemungkinan
dipengaruhi oleh kualit as ASI yang kurang karena asupan gizi ibu ham il yang kurang. Selain adanya anggapan di masyarakat , hambat an lain yang dihadapi m enurut
informan adalah perilaku masyarakat yang t idak sesuai dengan penget ahuan yang dim iliki.
” ...m ereka sebenarnya udah t au t api apa ya...m engubah perilakunya it u yang sulit ya...” informan S2.
Hambat an lain yang dihadapi adalah t erbat asnya pet ugas dan belum adanya pet ugas khusus promosi kesehat an. Promosi kesehat an selama ini dilakukan oleh
pet ugas yang m erangkap t ugas, di sam ping m elaksanakan t ugas-t ugas yang lain. Pet ugasnya juga t idak t et ap dan sering bergant i-gant i. Sehingga program t idak
berkesinambungan. Selain it u informan juga m enyat akan bahw a masalah ket erbat asan dana juga
m erupakan hambat an. Hambat an yang berkait an dengan dana ini diupayakan unt uk dikurangi dengan jalan kegiat an prom osi t idak dilaksanakan secara khusus t et api
lxxxvii
dilaksanakan bersamaan dengan kegiat an di masyarakat sepert i arisan w arga, pengajian maupun Posyandu.
Tanggapan masyarakat t erhadap kegiat an prom osi kesehat an yang dilakukan um umnya posit if dan m enyat akan bahw a kegiat an yang mereka t erima m enarik dan
dapat dimanfaat kan dalam kehidupan sehari-hari. M at eri yang dit erima m engenai penanganan diare sepert i pemberian oralit dan pembuat an larut an gula garam
sangat berguna unt uk m elakukan pert olongan pert ama penderit a diare di rumah.
C. Pembahasan