Jumlah Sumber Daya Manusia di Puskesmas Mangkurawang Data Balita Penderita Diare Karakteristik Subjek Penelitian

lxvii

BAB IV HASIL DAN PEM BAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Letak geografis dan batas wilayah

Puskesmas Mangkurawang terletak di bagian barat kota Tenggarong yang merupakan salah satu Puskesmas di Kecamatan Tenggarong Kota. Wilayah kerja puskesmas memiliki 5 Kelurahan dan 2 desa. Dan memilik 4 buah Puskesmas Pembantu dan 1 buah polindes dengan jumlah penduduk 22452 jiwa. Kondisi gografis wilayah kerja Puskesmas Mangkurawang meliputi sebagian perbukitan sebagian lainnya dataran rendah dan daerah aliran sungai Mahakam. Batas wilayah kerja puskesmas adalah : o Sebelah barat berbatasan dengan Puskesmas Loa Ipuh. o Sebelah timur berbatasan dengan Puskesmas Rapak mahang. o Sebelah selatan berbatasan dengan Puskesmas Sebulu. o Sebelah utara berbatasan dengan Puskesmas teluk dalam.

2. Jumlah Sumber Daya Manusia di Puskesmas Mangkurawang

Tenaga yang ada di Puskesmas Mangkurawang terdiri dari 6 orang dokter umum, 2 orang dokter gigi, 2 orang Kesmas, 32 orang perawat, 23 orang bidan, 1 orang gizi, 1 orang sanitarian, 1 orang kesling, 15 orang pekarya, 2 orang cleaning service. lxviii Dilihat dari tingkat pendidikan ; 2 orang S2, 10 orang S1, 2 orang D4, 45 orang D3, 3 orang D1, 22 orang SLTA, 2 orang SLTP.

3. Data Balita Penderita Diare

Data yang diperoleh dari Puskesmas Mangkurawang yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah : Tabel 4.1. Data Balita Penderita Diare di Puskesmas Mangkurawang No Bulan 2007 2008 2009 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 11 17 13 16 12 12 20 12 14 15 18 21 15 18 18 17 14 16 24 20 18 21 22 26 23 16 19 28 25 19 28 18 15 21 18 18 Jumlah 181 229 248 Sumber : Data Primer PKM Mangkurawang Data balita yang menderita diare dari waktu ke waktu mengalami peningkatan yang tampak jelas seiring dengan peningkatan jumlah balita di wilayah kerja Puskesmas Mangkurawang Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari data pada tabel tersebut di atas pada tahun 2007 jumlah balita yang menderita diare dalam setahun berjumlah 181 orang, pada tahun 2008 berjumlah 229 orang dan tahun 2009 sejumlah 248 orang. Jumlah ini jelas menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah balita penderita diare dari tahun ke tahun.

4. Karakteristik Subjek Penelitian

lxix Subjek penelit ian ini berjum lah 13 orang dengan rincian 8 stakeholders yang berkait an dengan promosi kesehat an di Dinas Kesehat an dan Puskesmas M angkuraw ang sert a 5 orang ibu yang m em iliki anak usia di baw ah t iga t ahun yang berada di w ilayah kerja Puskesmas M angkuraw ang. Dat a diperoleh dengan w aw ancara mendalam , observasi t idak berst rukt ur, dan st udi dokum en baik dokumen kegiat an maupun hasil pem eriksaan laborat orium . a. St akeholders Informan yang dipilih sesuai dengan krit eria inklusi yang t elah dit et apkan. Usia informan berkisar ant ara 22-51 t ahun. Berdasar jabat an informan t erdiri dari sat u orang Kepala Bidang, dua orang kepala seksi, sat u orang kepala Puskesmas dan empat orang karyaw an Puskesmas. Berdasar pendidikan t erdiri dari empat orang berpendidikan t erakhir D3, dua orang Sarjana, dan t iga orang S2. Berdasar lamanya mem egang jabat an, informan t elah memegang jabat an selama t iga t ahun sampai dengan 20 t ahun. Karakt erist ik informan disajikan pada Tabel 1 berikut . Tabel 4.2. Karakteristik Informan Stakeholders Promosi Kesehatan lxx N0 Inisial Um ur Jenis Pendidkan Jabat an lam anya Kelam in Pegang Jabat an 1 K 50 L S2 KABID 4 2 D 52 L S2 KASI 4 3 W 43 L S1 Kasi 10 4 S 43 L S1 Pim pus 1 5 N 45 L S1 PKM 1 6 R 32 L S1 Keslin 5 7 J 45 P D3 Ko r d. Diar e 9 8 P 40 P D3 Ko r d. Gizi 15 b. M asyarakat M asyarakat yang m enjadi informan adalah ibu dari anak berusia di baw ah t iga t ahun dan anak t ersebut pernah m enderit a diare dalam t iga bulan t erakhir. Berdasarkan umur ibu-ibu t ersebut berum ur ant ara 20-36 t ahun dengan pendidikan t erendah SD dan paling t inggi berpendidikan sarjana. Pekerjaan informan t erdiri dari ibu rumah t angga, buruh, karyaw at i dan guru. Berdasar peran sert a dalam kegiat an di masyarakat , informan t erdiri dari ibu-ibu yang sering m engikut i kegiat an di masyarakat rut in mengikut i posyandu at au kegiat an lain set iap bulan m inimal enam kali dalam sat u t ahun dan jarang m engikut i kegiat an di lingkungan baik Posyandu maupun pert emuan w arga lainnya. B. Temuan Penelitian . lxxi 1. Pelaksanaan Program prom osi kesehat an yang dilaksanakan t erkait dengan penyakit diare oleh : a Dinas Kesehat an Kabupat en Kut ai Kart anegara adalah sebagai berikut : 1 Bidang Pencegahan dan Pemberant asan penyakit : kegiat an yang dilakukan adalah penemuan dan pengobat an penderit a diare, PHN Public Health Nursing , pelat ihan kader dan penyuluhan kepada masyarakat . 2 Seksi Penyuluhan M asyarakat : kegiat an yang dilakukan adalah program PHBS yang dilakukan m elalui penyuluhan kelompok, dialog int erakt if, kampanye dan pemut aran film . Kegiat an-kegiat an t ersebut dilakukan dengan kerjasama lint as sekt oral dengan dinas t erkait . Dinas t erkait yang bekerjasama dengan subdinas promosi kesehat an adalah bagian sosial Kabupat en Kut ai Kart anegara dan Dinas pendidikan. Selain dengan dinas bagian promosi juga bekerja sama dengan Lembaga Sw adaya M asyarakat yait u Sanggar Padmaya dan Unilever. Dinas kesehat an bert indak sebagai koordinat or sedangkan pelaksanaan oleh LSM . Kegiat an t ersebut dilakukan secara rut in set iap t ahun. 3 Seksi Kesehat an Lingkungan: kegiat an yang dilakukan adalah peningkat an kualit as air bersih dengan cara inspeksi sanit asi, pem eriksaan rumah dan pem bangunan sarana M CK bekerja sama dengan LSM yait u Yayasan Sri Sat ya Sai Bara Indonesia dan kegiat an pembinaan masyarakat melalui program Kabupat en Sehat . Sement ara it u Dinas Kesehat an Kabupat en Kut ai Kart anegara juga m enggunakan m edia audio visual sebagai alat bant u dalam m elakukan penyuluhan kesehat an. M edia lxxii audio visual dimaksud adalah film layar lebar dan vidio. Unt uk pemut aran film layar lebar di ruang t erbuka kurang m endapat masyarakat . Sepert i penut uran berikut : ” ...Karena orang lebih senang lihat Tukul dari pada lihat layer t ancap, soalnya begit u…[diput ar film], lama-lama yang belakang it u habis. ‘ Abot Tukul ’ git u... it u... pada pulang....” informan D3. Selain pem ut aran film layar lebar di ruang t erbuka , Dinas Kesehat an juga m enggunakan vidio sebagai alat bant u dalam penyuluhan kelompok. Pemut aran vidio dilakukan dalam ruangan t ert ut up dengan sasaran kelompok t ert ent u sepert i kader dan t okoh masyarakat at au kelompok di masyarakat yang lain. Penyuluhan kelompok ini dilakukan dengan pem ut aran vidio sebagai perm ulaan kemudian diikut i dengan diskusi kelompok unt uk mem bahas mat eri yang disam paikan m elalui film sebelum nya. M enurut informan peran Dinas Kesehat an adalah sebagai regulat or dan pem egang kebijakan selain berfungsi pula dalam m onit oring dan evaluasi kegiat an sedangkan pelaksana kegiat an adalah Puskesmas. Sepert i penut uran berikut : ” ...jadi di kabupat en ini adalah pada pengam bil kebijakan ya, sement ara pada pelaksanaannya adalah di puskesmas...” informan D1 Perencanaan lebih dit ekankan pada perencanaan unt uk kebut uhan dana, kebut uhan unt uk operasional, perencanaan logist ik dan perencanaan unt uk evaluasi. M eskipun dem ikian Dinas Kesehat an juga m em iliki perencanaan kegiat an unt uk Puskesmas sehingga t erdapat perencanaan ganda unt uk Puskesmas. lxxiii b Kegiat an Prom kes yang dilaksanakan t erkait dengan diare oleh Puskesmas M angkurang : Berdasar hasil w aw ancara dan observasi kegiat an yang dilakukan di Puskesmas M angkuraw ang t erkait dengan diare t erdapat penyuluhan, konseling di poli, pojok PHBS, PHN, inspeksi sanit asi dan pem eriksaaan rumah. Penyuluhan dilakukan bersamaan dengan kegiat an posyandu dan rakor kader. Pelaksanaan kegiat an di pojok PHBS t ergant ung rujukan dari poliklinik apabila dit emukan kasus. Sasaran program m enurut informan adalah masyarakat , ibu bayi dan balit a sert a kader kesehat an. Kegiat an unt uk masyarakat dilakukan bersamaan dengan posyandu at au pert emuan w arga lainnya, sedangkan kegiat an unt uk kader dilakukan pada w akt u pelat ihan kader dan rapat koordinasi kader di t ingkat desa. Tet api m enurut informan pelat ihan kader t idak dilaksanakan secara khusus melainkan hanya berupa pembinaan dan pemberian informasi saja. Berdasar st udi dokumen kegiat an penyuluhan dan pembinaan kader t idak t erprogram dengan baik. Kegiat an dilakukan secara insident il apabila dit emukan masalah at au ada kegiat an perayaan hari-hari t ert ent u dan bukan kegiat an yang direncanakan dari aw al baik dalam hal mat eri, w akt u pelaksanaan maupun pelaksana kegiat an. Sebagian kegiat an penyuluhan dilakukan dengan m enggunakan m et ode ceramah dan konseling. Ceramah dilakukan bersamaan dengan kegiat an di masyarakat sepert i pert emuan w arga dan arisan. Umumnya ceramah dilakukan t anpa m enggunakan m edia. Konseling dilakukan bersamaan dengan kegiat an Posyandu dan pengobat an. Umum nya kegiat an ini juga t idak mempergunakan alat bant u. Kegiat an pem eriksaan lxxiv rumah dan inspeksi sanit asi dilakukan set iap bulan, akan t et api m enurut informan jum lah rumah yang diperiksa hanya 10 buah set iap bulan dari jum lah t ot al 9391 rumah di Kecamat an M angkuraw ang. M at eri yang diberikan dalam penyuluhan unt uk pencegahan diare adalah dengan pemasyarakat an Perilaku Hidup Bersih Sehat . Permasalahan yang dit ekankan dalm m emberikan penyuluhan PHBS adalah kebersihan, sepert i penut uran berikut : ” ... Biasa m emasyarakat kan ... t api yang..yang belum bisa m elakukan it u kan harapan kam i unt uk sedikit -sedikit sudah m erubah. M isalnya dulu e… dari…dari saw ah masuk rumah langsung pegang m inuman, dim inum t anpa cuci t angan. Sekarang diusahakan dari saw ah harus cuci t angan cuci kaki baru bisa m inum ... kan kalau dulu kan dari saw ah langsung ambil air dari gent ong, air ment ah dim inum ...” informan P2. Selain dengan m elakukan penyuluhan pet ugas penyuluhan kesehat an masyrakat Puskesmas M angkuraw ang juga melakukan pendekat an kepada t okoh masyarakat dan kader unt uk m endorong t erjadinya perubahan perilaku di masyarakat , sepert i penut uran berikut : ” ...Ya, kalau unt uk perilaku, kit a m endekat i t okoh masyarakat nya t ermasuk kepala dusunnya t erus kadernya, t erus bagian masyarakat nya karena …karena pet ugas puskesmas it u t anpa dukungan dari Kadus, t okoh masyarakat apalagi masyarakat nya sendiri nggak mau, it u t idak akan berhasil. Saya m int a kesadaran dari masyarakat nya it u sendiri dan t okoh masyarakat nya giat m emberikan penjelasan...” informan P2. lxxv Penyuluhan biasanya dilakukan dengan ceramah dan konseling. M enurut informan penyuluhan dilakukan bersamaan dengan Posyandu sedangkan konseling dilakukan bersamaan dengan pengobat an baik di Posyandu maupun di Puskesmas at au prakt ek sw ast a. Selain penyuluhan yang bersamaan dengan Posyandu, Puskesmas juga malakukan penyuluhan di daerah yang t erkena w abah dengan mat eri sesuai dengan permasalahan yang dit emukan di daerah t ersebut . Berdasar observasi diket ahui bahw a masyarakat sudah menerima kegiat an t erkait promosi diare yait u penyediaan sarana air bersih dan jamban. Diket ahui bahw a kegiat an ceramah dan konseling dilakukan di Posyandu sesuai ket ersediaan dana dan bukan m erupakan kegiat an yang sudah t erprogram . Pelaksanaan kegiat an yang t idak t erprogram ini sesuai dengan penut uran informan berikut : ” ... pelaksanaannya sesuai dana yang ada, kan Puskesmas it u unit pelaksana kerja, jadi pada beberapa hal t ert ent u sangat t ergant ung pada dinas...t idak bisa sert a- m ert a merencanakan sendiri, t ergant ung dari dana yang ada dan it u sangat t ergant ung dari dinas...” informan P1 Hambat an lain yang dihadapi adalah t erbat asnya pet ugas dan belum adanya pet ugas khusus promosi kesehat an. Promosi kesehat an selama ini dilakukan oleh pet ugas yang m erangkap t ugas, di samping m elaksanakan t ugas-t ugas yang lain. Pet ugasnya juga t idak t et ap dan sering bergant i-gant i. Sehingga program t idak berkesinambungan. lxxvi M enurut informan ada beberapa kegiat an yang dilaksanakan puskesmas t ernyat a juga dilaksanakan pihak dinas kesehat an. M enurut informan hal t ersebut t erjadi pada beberapa program yang direncanakan Puskesmas t et api t ernyat a Dinas Kesehat an juga merencanakan kegiat an yang sama di w ilayah Puskesmas. ” ...yang m erencanakan di Puskesmas it u sebenarnya ee...dat anya dobel ya, jadi dinas juga m embuat perencanaan unt uk Puskesmas, Puskesmas juga m embuat sendiri...m erencanakan sendiri...” informan P1. ” ...kecuali kebet ulan kam i m erencanakan ee..t ernyat a proyek at au dinas juga m erencanakan kegiat an yang sama, sehingga kam i t idak jadi m embiayai sendiri t api dibiayai oleh dinas. informan P1. M enurut semua informan belum ada pedoman unt uk pelaksanaan kegiat an yang dikembangkan secara khusus unt uk Kabupat en Kut ai Kart anegara. Perencanaan dan pelaksanaan kegiat an selama ini m enggunakan pedoman yang diberikan oleh Depart emen Kesehat an. Di Puskesmas perencanaan kegiat an dilakukan m elalui lokakarya m ini Puskesmas oleh semua karyaw an Puskesmas. Lokakarya m ini Puskesmas dilakukan unt uk m embicarakan usulan kegiat an dari pemegang program di Puskesmas kemudian diw ujudkan dalam rencana kerja Puskesmas POA= plan of act ion . Pokok-pokok kegiat an yang direncanakan m eliput i bent uk kegiat an yang akan dilakukan, sumber lxxvii dana, pelaksana dan w akt u kegiat an. Perencanaan kegiat an di puskesmas sesudah gempa m engalam i hambat an . Dana unt uk kegiat an di puskesmas berasal dari dana kabupat en yang dikelola langsung oleh puskesmas sebagai pelaksana kegiat an. Selain dana dari Dinas Kesehat an, puskesmas juga m emperoleh dana unt uk kegiat an dari dana Askeskin dan dana pengembalian ret ribusi dan uang t indakan.

2. Hasil yang dicapai oleh program promosi kesehatan dalam upaya pencegahan