Pelaksanaan program promosi pencegahan diare di Puskesmas

lxxxvii dilaksanakan bersamaan dengan kegiat an di masyarakat sepert i arisan w arga, pengajian maupun Posyandu. Tanggapan masyarakat t erhadap kegiat an prom osi kesehat an yang dilakukan um umnya posit if dan m enyat akan bahw a kegiat an yang mereka t erima m enarik dan dapat dimanfaat kan dalam kehidupan sehari-hari. M at eri yang dit erima m engenai penanganan diare sepert i pemberian oralit dan pembuat an larut an gula garam sangat berguna unt uk m elakukan pert olongan pert ama penderit a diare di rumah.

C. Pembahasan

1. Pelaksanaan program promosi pencegahan diare di Puskesmas

Mangkurawang, Kabupaten Kutai Kartanegara Prom osi kesehat an merupakan proses unt uk m embuat orang mampu m eningkat kan kont rol t erhadap kesehat an dan fakt or–fakt or yang mempengaruhi kesehat annya sendiri. Kegiat an t ersebut dilakukan dengan meningkat kan kemampuan perseorangan dan kelompok unt uk m elakukan perubahan keadaan yang mempengaruhi kesehat an Tang et al ., 2005. Sepert i t elah disebut kan pada hasil penelit ian kegiat an yang dilaksanakan di Kecamat an M angkuraw ang adalah pem berian informasi t ent ang diare dan penanganan t erjadinya diare. Pemberian informasi dilakukan melalui penyuluhan, konseling, kampanye dan kegiat an lain yang bert ujuan unt uk m emberdayakan masyarakat sehingga mampu unt uk m engat asi masalah kesehat annya sendir i. lxxxviii Kegiat an ini dilaksanakan oleh pet ugas Puskesmas dengan bant uan kader Posyandu. Kegiat an t ersebut juga dilakukan oleh seksi-seksi di Dinas Kesehat an, sehingga t erjadi perencanaan ganda. Dengan dem ikian Dinas Kesehat an t idak hanya sebagai pembuat kebijakan dan regulat or t et api sekaligus sebagai pelaksana kegiat an. Terkait dengan diare, informasi yang dit erima masyarakat lebih dom inan pada kegiat an kurat if sem ent ara informasi t ent ang t indakan yang harus dilakukan unt uk upaya prevent if t erjadinya diare kurang m endapat perhat ian dari pet ugas kesehat an dan masyarakat . Penget ahuan masyarakat t ent ang penyebab dan perjalanan alam iah penyakit diare juga masih kurang. M asyarakat t idak m emaham i peranan lingkungan dalam t erjadinya penyakit sehingga t idak ada usaha unt uk melakukan modifikasi lingkungan unt uk m encegah t erjadinya diare. Pemahaman masyarakat t erhadap diare yang m embedakan diare m enjadi penyakit dan bukan penyakit ini menunjukkan bahw a pendidikan kesehat an yang dilakukan selama ini belum berhasil m enghilangkan anggapan yang kurang t epat selama ini. M eskipun dem ikian pemahaman masyarakat t ent ang gejala diare, penanganan yang pert ama yang bisa dilakukan sendiri, sam pai dengan t anda- t anda yang harus diw aspadai unt uk dilakukan t indakan lanjut an sudah cukup baik. Penget ahuan dan t indakan masyarakat sebagian besar sudah t epat . Hal ini dipengaruhi oleh sikap masyarakat dalam m enerima suat u informasi yait u masyarakat lebih t ert arik dengan penanganan diare karena lxxxix informasi t ersebut membant u masyarakat unt uk mengat asi masalah yang dihadapi dan akan m enimbulkan akibat yang merugikan apabila t indakan penanganan t idak dilakukan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Levent hal cit . Azw ar 2007 bahw a persuasi dapat diperkaya dengan pesan-pesan yang m embangkit kan emosi yang kuat khususnya emosi t akut dalam diri orang. Apalagi bila pesan berisi rekomendasi mengenai bagaimana perubahan sikap dapat mencegah konsekuensi negat if dari pesan yang hendak diubah. Cara ini sangat efekt if unt uk perilaku yang berkait an dengan kesehat an sehingga dapat dipaham i apabila pesan m engenai penanganan diare lebih dit erima masyarakat . Kurang berhasilnya promosi dalam m enghilangkan anggapan masyarakat yang t idak t epat m engenai diare ini dipengaruhi oleh kegiat an yang dilakukan selama ini. Informasi yang diberikan kepada masyarakat selama ini lebih m enonjolkan sisi kurat if. M asyarakat lebih banyak m enerima informasi m engenai penanganan diare dan t indakan yang harus diambil dibandingkan dengan deskripsi dan penyebab diare. Selain it u dipengaruhi juga oleh frekuensi penyuluhan dan t ehnik komunikasi yang digunakan. Teknik komunikasi yang digunakan lebih banyak m enggunakan ceramah dan konseling t anpa m enggunakan m edia lain. Sejalan dengan hal t ersebut Egger 1993 menyat akan bahw a m edia bukan m erupakan sat u-sat unya st rat egi prom osi kesehat an t et api seringkali harus disert ai dengan pemberdayaan masyarakat dan organisasi masyarakat . Unt uk it u dalam melakukan prom osi pencegahan diare sebaiknya dilakukan sesuai dengan xc t ahapan-t ahapan dalam perencanaan dan pelaksanaan program sehingga kegiat an yang dilakukan adalah kegiat an yang berdasar pada analisis masalah dan kebut uhan masyarakat bukan sekedar kebut uhan program . Dalam perencanaan program prom osi perlu dilakukan klasifikasi perilaku ke dalam fakt or-fakt or yang menyebabkan, m endukung dan mendorong t erjadinya perilaku. Dalam hal pencegahan diare fakt or yang berpengaruh t erhadap perilaku masyarakat adalah pemahaman masyarakat yang masih belum t epat t erhadap diare sehingga unt uk mendorong masyarakat m elakukan t indakan pencegahan diperlukan kegiat an promosi kesehat an yang bert ujuan unt uk m engubah pemahaman masyarakat yang kurang sesuai. Selain fakt or pengaruh yait u penget ahuan masyarakat , perencanaan program juga harus m empert imbangkan fakt or pendorong yang akan m endorong masyarakat unt uk berperilaku sehat . Dalam hal ini fakt or pendorong adalah t ersedianya sumberdaya unt uk m endukung perilaku masyarakat sepert i t ersedianya jamban dan air bersih. Sedangkan fakt or penguat adalah t enaga kesehat an dan kader yang m endukung masyarakat unt uk berperilaku sehat . Fakt or-fakt or t ersebut merupakan fakt or yang berpengaruh t erhadap perilaku kesehat an, ada kemungkinan unt uk diubah t et api m em erlukan sumberdaya unt uk mengubah perilaku t ersebut . Sehingga program pencegahan diare selain dilakukan penyuluhan kesehat an unt uk m eningkat kan penget ahuan masyarakat , juga diperlukan penyediaan sarana sepert i penyediaan jamban dan sumber air unt uk m endukung masyarakat berperilaku sehat . Selain it u diperlukan xci pula dukungan dari pet ugas kesehat an dan kader kesehat an agar perilaku dapat t erpelihara.

2. Hasil yang dicapai pada program promosi kesehatan dalam upaya pencegahan diare pada anak