Intervensi Fisik, Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan Rehabilitasi Ekonomi, Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan In Inte Rehabilitasi Ekonomi, Revitalis s

11 Revitalisasi Kawasan diarahkan untuk memberdayakan daerah dalam usaha menghidupkan kembali aktivitas perkotaanperdesaan dan vitalitas kawasan untuk mewujudkan kawasan layak huni Livable, mempunyai daya saing pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, berkeadilan sosial, berwawasan budaya serta terintegrasi dalam kesatuan sistem kotadesa. Revitalisasi pada prinsipnya tidak hanya menyangkut masalah konservasi bangunan dan ruang kawasan bersejarah saja, tetapi lebih kepada upaya untuk mengembalikan atau menghidupkan kembali kawasan dalam konteks Kota yang tidak berfungsi atau menurun fungsinya agar berfungsi kembali, atau menata dan mengembangkan lebih lanjut Kawasan yang berkembang sangat pesat namun kondisinya cenderung tidak terkendali.

2.3. Tahapan Revitalisasi

Pelaksanaan Revitalisasi harus melalui beberapa tahapan, di mana masing-masing tahapan harus memberikan upaya untuk mengembalikan atau menghidupkan Kawasan dalam konteks perkotaan. Dengan demikian konservasi bangunan dan kawasan bersejarah merupakan tempat yang dapat difungsikan kembali menjadi Kawasan yang mempunyai nilai Sosial-Ekonomi tinggi. Tahapan-tahapan yang dapat kita cermati di antaranya adalah:

1. Intervensi Fisik, Intervensi fisik mengawali kegiatan fisik revitalisasi dan

dilakukan secara bertahap, meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau, sistem penghubung, sistem tandareklame dan ruang terbuka kawasan;

2. Rehabilitasi Ekonomi, Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan

artefak urban harus mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi; dan j y , , p y y g p stabilitas ekonomi lokal, berkeadi di la lan sosial, berwawas an an budaya serta terintegrasi dalam kesatuan sistem kotadesa. a. Revitalisasi i pada prinsipnya t t id d ak k h h an an ya ya m m en e yangkut ma a sa sa lah konservasi bangunan d d an an ruang kaw w as s an an bersejarah saja, te teta ta pi pi l leb eb ih kepada up up aya untuk mengemba balikan at t au au m menghidup up ka ka n n k ke mbal i ka wa sa an n da d lam kon n te te ks k Kota ya yang tidak berfun n g gsi atau au m men e urun un fungsinya aga r berfungsi ke mb mbali, a a ta ta u u menata a dan men ngemba a ng ng ka ka n le e b bi h la njut Kawasan y ang berkembang s an an gat pe pe sa sa t t nam mun ko ondisinya y c c e ende e r ru ng tidak ter ke ndali. 2 2.3. Ta Taha hapan n Re vita lisasi Pelaks a an aan Revitali sa si harus m el alui b eb er ap a taha pa n, di mana m as asing-masi sing g ta tahapa pan har r us memberikan upay a untu k mengem ba lika n atau menghidup ka an Kaw wasa n n da da la la m ko kont ntek e s perkotaan. Den e ga g n demikian konse se rv v asi bangunan d an an k kawas s an an be be rs rs ej e arah merup ak an t te mp t at yan g g da da pa pat difu u ng ngsi si ka kan k ke b mb l al i i menj ad i Kawasan ya ya ng ng me memp mp u unyai nilai Sosial-Ekonomi tinggi. T T ah ah apan-tahapan yang dapat kita cerma ma ti ti d di anta tara rany nya a ad ad al al ah:

1. In Inte

terv rven e si Fisik k , In In t terv v en en si si fisik k m m en en gawa a li li k k eg eg ia iata ta n n fisik revita ta li lisa sa si si dan dilaku ku ka ka n seca a ra ra b bertahap, mel l ip ip uti perb rbaikan dan pe ni ni ng ng ka ta n ku kualitas dan kondisi fisik bangunan, tata hijau u, sistem p p enghubung, sistem tandareklame dan ruang terbuka kawasan;

2. Rehabilitasi Ekonomi, Revitalis s

as a i ya a n ng diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus mendukung pros s es s rehabilitasi kegiatan ekonomi; dan 12

3. Revitalisasi SosialInstitusional, keberhasilan Revitalisasi sebuah kawasan akan