Pendekatan Dalam Revitalisasi Pend d

10 Revitalisasi Kawasan Kampung Cina adalah upaya untuk menghidupkan kembali kawasan yang di tempati oleh Warga Tionghoa di Kota Ternate yang dulunya pernah hidup atau mengendalikan, dan mengembangkan kawasan ini untuk menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki atau seharusnya dimiliki oleh kawasan ini baik dari segi sosio-kultural, sosio-ekonomi, segi fisik alam lingkungan, sehingga diharapkan dapat memberikan peningkatan kualitas lingkungan kota yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup dari penghuninya.

2.2. Pendekatan Dalam Revitalisasi

Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa Revitalisasi adalah upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan atau bagian Kota yang dulunya pernah vitalhidup, akan tetapi kemudian mengalami kemundurandegradasi. Untuk itu, Revitalisasi dapat dikatakan sebagai salah satu pendekatan dalam meningkatkan vitalitas suatu Kawasan Kota yang bisa berupa: 1. Penataan kembali pemanfaatan lahan dan bangunan; 2. Renovasi Kawasan maupun bangunan-bangunan yang ada, sehingga dapat ditingkatkan dan dikembangkan nilai ekonomis dan sosialnya; 3. Rehabilitasi kualitas lingkungan hidup; dan 4. Peningkatan intensitas pemanfaatan lahan dan bangunannya. Keberhasilan pendekatan Revitalisasi dalam suatu kawasan dipengaruhi oleh aspek sosial dan karakteristik kawasan yang merupakan image atau citra suatu kawasan, bukan pada ide atau konsep yang diterapkan tanpa penyesuaian dengan lingkungan kawasan tersebut. Pendekatan Revitalisasi berdasarkan tingkat, sifat dan skala perubahan yang terjadi di dalam Kawasan dapat dilakukan dengan Preservasi Konservasi, Rehabilitasi dan pembangunan kembali. p p g , g g menemukan kembali potensi ya ya n ng dimiliki atau pe pe rnah dimiliki atau seharusnya dimiliki oleh kawasan ini ni ba ik dari segi sosio-kultural, sosio io-e - konomi, segi fisik alam lingkungan, sehing g ga ga diharapkan dapa pa t memberikan peningkatan k k ualitas lingkungan kota yang pada a akhirnya be b rd rd am am pak pa pa da da k kua ua li ita ta s s hi hidu du p p da da ri ri p p enghunin nya ya .

2.2. Pend d

e ekatan D D al al am am Revital l is is as as i i Pa da d d as asar ar nya d da pa t dikatakan bahwa Revitalisa si a a dala a h h up up ay ay a un untuk me e mv ital l ka ka n n ke k mb b al i suatu ka wa san atau b ag ian Kota y ang dulunya pe p rnah ah vit it al a hidup up, ak akan tet t ap ap i i kem mudi an mengalami k emundu ra ndegrad as i. Untuk itu, Re Revita a li lisa a si si d d apat at d dikata a ka ka n n seba a ga i salah satu pend ek atan d alam me ni ngkatkan vitalit as s u uatu Ka Ka wasan Ko Ko ta yang bi i s sa berupa: 1. Pena ata an kembali peman fa atan lah an dan b angu na n; 2. 2 Renov as i Ka wa wa sa sa n maup p un b b an a gunan-ba bangunan y y an ng g ada, s eh h i ingga da apa p t t ditingkatkan dan dikembangkan ni ni la lai ek ek onomis dan sosialnya; 3. 3. Re Re ha h bi bi li li ta ta si kualitas ling g kung g an hidup; dan 4. Pe Peni ning ng katan in in te tens ns it itas s p p em em an an faatan n l l ah ah an dan an b b an an gu gu na a nn nnya ya . . Keberhasilan pendekatan Revita a l lisasi dal alam a suatu kawasan dipengaruhi oleh aspek sosial dan karakteristik kawasan n yang meru upakan image atau citra suatu kawasan, bukan pada ide atau konsep yang dite terapkan t tanpa penyesuaian dengan lingkungan kawasan tersebut. Pendekatan Revital l is i asi berdasarkan tingkat, sifat dan skala perubahan yang terjadi di dalam Kawa wasa san dapat dilakukan dengan Preservasi 11 Revitalisasi Kawasan diarahkan untuk memberdayakan daerah dalam usaha menghidupkan kembali aktivitas perkotaanperdesaan dan vitalitas kawasan untuk mewujudkan kawasan layak huni Livable, mempunyai daya saing pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, berkeadilan sosial, berwawasan budaya serta terintegrasi dalam kesatuan sistem kotadesa. Revitalisasi pada prinsipnya tidak hanya menyangkut masalah konservasi bangunan dan ruang kawasan bersejarah saja, tetapi lebih kepada upaya untuk mengembalikan atau menghidupkan kembali kawasan dalam konteks Kota yang tidak berfungsi atau menurun fungsinya agar berfungsi kembali, atau menata dan mengembangkan lebih lanjut Kawasan yang berkembang sangat pesat namun kondisinya cenderung tidak terkendali.

2.3. Tahapan Revitalisasi