Tinjauan tentang Metode Pembelajaran Eksperimen

xxxiii Di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu : 1 Perencanaan Dalam perencanaan hal-hal yang dilakukan adalah : a Merumuskan tujuan yang baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang diharapkan dapat tercapai setelah metode demonstrasi berakhir. b Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilaksanakan. c Memperhitung waktu yang dibutuhkan. d Selama demonstrasi berlangsung guru harus instropeksi diri apakah: 1 Keterangan-keterangan dapat di dengar jelas oleh siswa. 2 Apakah semua media yang digunakan telah di tempatkan pada posisi yang baik, hingga semua siswa dapat melihat semuanya dengan jelas. 3 Siswa disarankan membuat catatan yang dianggap perlu. e Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didik. 2 Pelaksanaan a Hal-hal yang mesti dilakukan adalah memeriksa hal-hal tersebut diatas untuk kesekian kalinya. b Melakukan demonstrasi dengan menarik perhatian siswa. c Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar mencapai sasaran. d Memperhatikan keadaan siswa, apakah semuanya dapat mengikuti pelajaran dengan baik. e Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif. f Menghindari ketegangan.

c. Tinjauan tentang Metode Pembelajaran Eksperimen

1 Pengertian Metode Eksperimen Istilah eksperimen mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Istilah eksperimen oleh Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia xxxiv 2007:313 berarti percobaan. Jadi apabila didalam pembelajaran IPA digunakan metode eksperimen sebagai penunjang atau tinadak lanjut dari penerapan metode demonstrasi, diharapkan hasil belajar atau prestasi yang diperoleh siswa akan lebih baik. Menurut Roestiyah 2001:80 yang dikutip dari http:smacepiring.wordperss.com20080808metode-dan-pendekatan- pembelajaran metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Metode eksperimen menurut Al-Farisi 2005:2 adalah metode yang bertitik tolak dari suatu masalah yang hendak dipecahkan dan dalam prosedur kerjanya berpegang pada prinsip metode ilmiah. Menurut Nana Sudjana 2009:93 metode eksperimen adalah metode yang siswanya mencoba mempraktekkan suatu proses tersebut, setelah melihatmengamati apa yang telah di demonstrasikan oleh seorang demonstrator. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang digunakan oleh guru dimana siswa melakukan suatu percobaan atau mempraktekkan suatu proses setelah melihat apa yang telah di demonstrasikan oleh guru yang cara kerjanya berpegang pada prinsip metode ilmiah, dan dari hasil kegiatan percobaannya siswa menuliskan hasil dan melaporkannya untuk dievaluasi oleh guru. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dapat membantu siswa untuk memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakannya secra lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya. Sehingga siswa memliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberikaan contoh, dan menerepakan konsep terkait dengan pokok bahasan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan metode eksperimen adalah : xxxv 1. Persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan . 2. Usahakan siswa untuk terlibat secara langsung sewaktu mengadakan eksperimen. 3. Sebelum dilaksanakan eksperimen, siswa terlebih dahulu diberikan penjelasan dan petunjuk-petunjuk seperlunya. 4. Lakukan pengelompokan atau masing-masing individu melakukan percobaan yang telah direncanakan bila hasilnya belum memuaskan dapat di ulangi lagi untuk membuktikan kebenarannya. 5. Setiap kelompok atau individu dapat melaporkan hasil percobaannya secara tertulis. Prosedur eksperimen menurut Roestiyah 2001:81 yang diambil dari http:smacepiring.wordperss.com20080808metode-dan-pendekatan- pembelajaran adalah : 1. Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen. 2. Memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan- bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan tepat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat. 3. Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa, bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen. 4. Setelah eksperimen selesai, guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab. Kelebihan dari penggunaan metode eksperimen adalah : 1. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya diri atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku. 2. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi menjelajahi tentang ilmu dan tekhnologi. 3. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan- terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia. xxxvi Kekurangan dari metode eksperimen adalah sebagai berikut : 1. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen. 2. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran. 3. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-biadang ilmu dan tekhnologi. 2 Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen Metode eksperimen sebagai metode belajar-mengajar yang memberikan peluang diperhatikannya proses dan hasil kegiatan belajar siswa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan : 1. Siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. 2. Siswa dapat terlatih dalam berfikir yang ilmiah. 3. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. 4. Siswa dapat belajar secara aktif dengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya. 5. Siswa dapat dengan sendirinya menemukan konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran. Adapun tahap-tahap pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen menurut Palendeng 2003:82 meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1. Percobaan awal, pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. 2. Pengamatan, merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan percobaan. 3. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut. 4. Hipotesis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil pengamatannya. xxxvii 5. Verifikasi, kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat dilaporkan hasilnya. 6. Aplikasi konsep, setelah siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari. 7. Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen akan membantu siswa untuk memehami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu mengutarakan secara lisan, tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya. Dengan kata lain, siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menyebutkan, memberi contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan pokok bahasan. Dalam proses pembelajaran IPA dengan metode eksperimen oleh guru memiliki beberapa proses diantaranya yaitu : 1. Perencanaan Dalam perencanaan disusun kegiatan yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan ini mengambil tindakan : rencana pembelajaran, alat evaluasi, lembar pengamatan, lembar keterampilan, dan lembar pengamatan sikap. 2.Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan merupakan tindakan yang telah direncanakan pada kegiatan rencana. Siswa dan guru terlibat dalam kegiatan belajar sesuai dengan rencana pembelajaran, kegiatan ini diamati oleh observer. 3.Observasi Observasi dilakukan oleh teman sejawat dalam tim penelitian sebagai observer. Untuk melakukan observasi guru selaku pembimbing juga ikut aktif dalam kegiatan observasi. 4.Refleksi Refleksi dilakukan sebagai wujud dari tindakan-tindakan diatas. Refleksi dilakukan oleh semua yang melakukan penelitian. xxxviii

d. Tinjauan tentang Metode Pembelajaran Demonstrasi-Ekperimen

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 GAGAKSIPAT, NGEMPLAK , BOYOLALI, PADA TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010

0 4 84

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KONSEP PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV SDN SAMBI 1 TAHUN 2009 2010

0 3 74

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN BANGUN RUANGSISWA KELAS IV SD DI SDN 3 JENENGAN SAWIT BOYOLALI TAHUN 2009 2010

0 3 43

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY DISCOVERY

0 2 110

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE STAD PADA SISWA KELAS IV Upaya Meningkatkan Kreativitas Belajar IPA Melalui Penerapan Metode STAD Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Monggot Geyer Grobogan Tahun 2012 / 2013.

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJAR AN MATEMATIKA TENTANG PENGUKURAN DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 03 TAWANGSARI KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 6

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA Penerapan Metode Eksperimen Terbimbing dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SDN 03 Karanganyar Tahun Pelajaran2011/2012.

0 1 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI NUSAWUNGU 05 CILACAP.

0 1 138

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 06 BELANGKO BENGKAYANG

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHALAT DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN I SUMBERAGUNG KLEGO BOYOLALI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 72