xli
e. Hakikat Pembelajaran IPA dengan Penerapan Metode Demonstrasi-
Eksperimen pada Siswa Kelas III SD.
Mengingat dalam pelajaran IPA diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui
pengujian atau penemuan secara langsung. Metode demonstrasi-eksperimen sangat cocok apabila digunakan dalam pembelajaran IPA.
Metode ini dapat diterapkan mulai dari kelas III SD, khususnya pengajaran IPA. Tujuannya agar siswa mampu memecahkan masalah dan
menarik kesimpulan dari permasalahan yang sedang dipelajari. Dengan menggunakan metode demonstrasi-eksperimen peneliti akan
melaksanakan proses pembelajaran IPA siswa kelas III, Kompetensi Dasar ”Menyimpulakan hasil gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran“.
Dalam pelaksanaannya, peneliti menerapkan metode demonstrasi- eksperimen, dengan alasan siswa kelas III masih membutuhkan bimbingan dari
guru dan pola belajarnya pada keadaannya yang sebenarnya atau konkret. Jadi siswa dihadapkan secara langsung proses dan kejadian dalam menemukan
konsep. Karena penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi-eksperimen akan membantu siswa untuk memahami konsep.
B. Penelitian yang Relevan
Upaya untuk meningkatkan prestasi belajar pada siswa telah banyak
dilakukan. Hal ini terbukti dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh para ahli pendidikan maupun para mahasiswa sebelumnya. Penelitian tersebut belum
semuanya sempurna. Oleh karena itu, penelitian tersebut memerlukan penelitian lanjutan demi melengkapi dan menyempurnakan penelitian sebelumnya.
Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian ini yaitu penelitian tentang peningkatan prestasi belajar yang akan dijadikan sebagai kajian
pustaka dalam penelitian. Penelitian tersebut dilakukan oleh Nur Ichwan Muttaqin 2004, dan Andrian 2005.
Penelitian Nur Ichwan Muttaqin 2004 yang berjudul ”
Efektifitas Metode Mengajar Simulasi-Demonstrasi Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa