Mangga Mangifera indica L.

commit to user f. b-Naftilamin Karsinogen g. N-Nitrosonomikotin Karsinogen h. Benzoapiren Karsinogen i. logam renik Karsinogen j. Indol Akselerator tumor k. Karbazol Akselerator tumor l. Katekol Kokarsinogen II. Fase gas a. Karbonmonoksida Pengurangan transfer dan Pemakaian O 2 b. Asam Hidrosianat Sitotoksin dan iritan c. Asetaldehid Sitotoksin dan iritan d. Akrolein Sitotoksin dan iritan e. Amonia Sitotoksin dan iritan f. Formaldehid Sitotoksin dan iritan g. Oksida dari Nitrogen Sitotoksin dan iritan h. Nitrosamin Karsinogen i. Hidrozin Karsinogen j. Vinil Klorida Karsinogen Purnamasari, 2006.

2. Mangga Mangifera indica L.

Mangga atau mango Mangifera indica L. merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Negara India. Tanaman ini kemudian menyebar lebih dari 4000 tahun yang lalu ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Jenis yang banyak ditanam di Indonesia Mangifera indica L. yaitu mangga arumanis, golek, gedong, dan cengkir dan Mangifera foetida yaitu kweni dan kemang. Saat ini terdapat lebih dari 1000 varietas mangga di seluruh dunia. Berdasarkan taksonomi tumbuhan, mangga diklasifikasikan sebagai berikut Warintek, 2000 : Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan Divisi : Spermatophyta tumbuhan berbiji commit to user Sub-Divisi : Angiospermae Klas : Dicotyledonae Subklas : Rosidae Ordo : Sapindales Famili : Anarcadiaceae Genus : Mangifera Spesies : Mangifera indica L. Gambar 1 . Mangifera indica L. Mangga merupakan tanaman yang cocok hidup di daerah tropis dan sub-tropis dengan musim kering selama tiga bulan. Masa kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbuah. Mangga ditanam di daerah dataran rendah dan menengah dengan ketinggian 0-500 meter Warintek, 2005. Pohon mangga dapat tumbuh hingga 60 kaki dan berbuah setelah 4-6 tahun tanam Stewart Strauss, 2002. Mangga matang dalam setiap 100 gram terkandung air sekitar 84 persen, vitamin C 65 mg, beta-karoten sebesar 553 µg,dan energi 66 Kal. Selain itu juga terdapat vitamin A sebesar 3890 SI dan kalium sebesar 189 commit to user mg. Sebagian besar energi mangga berasal dari karbohidrat berupa gula, yang membuatnya terasa manis. Kandungan gula ini didominasi oleh gula golongan sukrosa. Kandungan gula dalam mangga berkisar 7-12 persen Afriansyah, 2001. Mangga pun merupakan sumber beta-karoten, kalium, dan vitamin C. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A zat gizi yang penting untuk fungsi retina. Beta-karoten dan vitamin C merupakan antioksidan yang menjaga kesehatan dan menghambat proses penuaan. Selain itu beta-karoten dapat mencegah dan menekan pertumbuhan sel kanker serta melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dari proses oksidasi Avianto, 2006.

3. Struktur Histologis Paru