Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Merokok adalah aktivitas menghirup dan menghembuskan asap dari pembakaran tembakau dengan berbagai cara Encarta, 2009. Saat ini diestimasikan ada sekitar 1,3 milyar orang perokok di dunia. Jumlah kematian akibat konsumsi rokok adalah 5 juta orangtahun, jika pola konsumsi yang ada terus berlangsung, jumlah kematian akan berlipat ganda, mendekati 10 juta orang pada tahun 2020 World Health Organization, 2006. Seorang ahli statistik mengukur bahwa pada perokok selama 5-8 tahun, setiap batang rokok mengurangi harapan hidup 5,5 menit Robbins dan Kumar, 1995. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok berasal dari asap utama dan asap samping pembakaran rokok. Asap samping mengandung kandungan racun yang lebih tinggi dari asap utama, sehingga berbahaya bagi orang di sekitar lingkungan asap rokok tersebut Aditama, 2003. Asap rokok mengandung 4000 zat kimia berbahaya bagi kesehatan dan terdapat lebih dari 43 macam racun. Asap rokok itu mengandung antara lain karbon monoksida CO, nikotin, dan polycyclic aromatic hidrocarbon yang mengandung zat pemicu terjadinya kanker, selain itu asap rokok yang dihirup juga mengandung radikal bebas yang berbahaya Afriansyah, 2001. Radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan pada protein, lipid, karbohidrat dan asam nukleat. Paru merupakan organ yang paling sering terpapar dengan radikal bebas Koentjahja, 2000. Efek radikal bebas dalam tubuh akan dinetralisir oleh antioksidan. Tubuh manusia, sebenarnya dapat menghasilkan antioksidan tetapi commit to user jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh Hariyatmi 2004. Kekurangan antioksidan membutuhkan asupan dari luar. Beberapa antioksidan dapat dihasilkan dari produk alam seperti rempah, herbal, sayuran, dan buah InfoPOM, 2005. Mangga merupakan buah yang banyak digemari oleh anak-anak maupun dewasa. Mangga memiliki kandungan beta-karoten dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan di samping kandungan lain yang terdapat di dalamnya Afriansyah, 2001. Namun, sejauh ini pengaruh pemberian jus mangga terhadap kerusakan histologis paru yang dipapar asap rokok belum diketahui. Beta-karoten dan vitamin C mencegah kerusakan tubuh dengan melindungi protein, sel, jaringan, dan organ sasaran radikal bebas Afriansyah, 2001. Beta- karoten dan vitamin C bekerja sebagai antioksidan yang menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif Hariyatmi, 2004. Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud ingin mengetahui apakah mangga yang biasa dikonsumsi masyarakat sehari-hari dapat memberikan efek proteksi terhadap kerusakan histologis paru akibat paparan asap rokok.

B. Perumusan Masalah