commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Analisa Univariat
1. Status Gizi Responden
Dalam penelitian ini status gizi responden dibedakan menjadi 3 kategori yaitu lebih, baik dan kurang. Penilaian status gizi dinilai
berdasarkan berat badan menurut tinggi badan BBTB. Jumlah responden secara keseluruhan adalah 93 balita.
Hasil penelitian disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita di Tahunan Kabupaten
Jepara Status Gizi
Frekuensi Prosentase
Lebih 4 4,3 Baik 76 81,7
Kurang 13 14,0 Jumlah 93 100
Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel 4.1., mayoritas responden penelitian mempunyai
status gizi baik. Banyaknya responden yang mempunyai status gizi baik adalah 76 responden 81,7, status gizi kurang adalah 13 responden
14,0 dan status gizi lebih adalah 4 responden 4,3. 2.
Perkembangan Responden Dalam penelitian ini perkembangan responden dibedakan menjadi 3
kategori yaitu normal, meragukan dan penyimpangan dengan jumlah responden secara keseluruhan adalah 93 balita. Penilaian perkembangan
dinilai menggunakan KPSP.
commit to user
Hasil penelitian disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Perkembangan Balita di Tahunan Kabupaten
Jepara Perkembangan Frekuensi Prosentase
Nomal 66 71,0 Meragukan 18 19,3
Penyimpangan 9 9,7
Jumlah 93 100 Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.2., diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai perkembangan yang normal yaitu sebesar 66 responden
71,0, 18 responden 19,3 mempunyai perkembangan yang meragukan dan sisanya sebesar 9 responden 9,7 mempunyai perkembangan yang
menyimpang.
B. Analisa bivariat
Analisa bivariat ini merupakan analisa hubungan antara dua variabel yaitu hubungan status gizi dan perkembangan balita.
Adapun hasil penelitian disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.3.Tabel Kontingensi Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan
Balita di Tahunan Kabupaten Jepara Status
Gizi Perkembangan
Jumlah Normal Meragukan
Penyimpangan N N N N
Lebih 0 0 1 1,1 3 3,2 4 4,3 Baik 66
71 10 1,7 0 0 76 81,7
Kurang 0 0 7 7,5 6 6,5 13 14,0
Jumlah 66 71 18 19,3 9 9,7 93 100
Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan balita di Tahunan Kabupaten Jepara dibuat tabel kontingensi 3x3, tetapi
ternyata ada 5 sel yang mempunyai nilai ekspektasi kurang dari 5 sehingga
commit to user
tidak memenuhi syarat dilakukan uji chi square. Menurut Histono 2008 jika tabel kontingensi ada nilai ekspetasi yang kurang dari 5 lebih dari 20 dari
seluruh isi sel maka boleh dilakukan penggabungan baris atau kolom sehingga tidak ada nilai ekspektasi yang kurang dari 5. Setelah kontingensi 3x3
digabungkan menjadi 2x2 adalah sebagai berikut : Tabel 4.4.Tabel Kontingensi Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan
Balita di Tahunan Kabupaten Jepara
p value = 0,001 Fisher’s Exact Test Setalah dilakukan penggabungan tabel menjadi 2x2 ternyata masih ada
1 sel yang mempunyai nilai ekspektasi kurang dari 5 sehingga tidak memenuhi syarat dilakukan uji chi square. Maka uji statistik yang digunakan adalah
fisher’s exact test. Berdasarkan tabel 4.4., peneliti memperoleh gambaran bahwa responden
yang mempunyai status gizi lebih dan baik dengan perkembangan normal adalah 66 balita 71, status gizi lebih dan baik dengan perkembangan
meragukan dan penyimpangan adalah 14 balita 15,0, status gizi kurang dengan perkembangan normal adalah 0 dan status gizi kurang dengan
perkembangan meragukan dan penyimpangan adalah 13 balita 14,0. Status Gizi
Perkembangan Jumlah
Normal Meragukan +
Penyimpangan N N
N Lebih
+Baik 66 71 14
15,0 80
86,0 Kurang 0 0 13
14,0 13
14,0 Jumlah 66 71 27
29,0 93
100
commit to user
Berdasarakan taraf signifikan 5 didapatkan nilai p value =0,001. Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara
status gizi dengan perkembangan balita di Tahunan Kabupaten Jepara.
commit to user
BAB V PEMBAHASAN