Definisi Operasional Cara Kerja

commit to user Kriteria eksklusi adalah kriteria di mana subjek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat penelitian, menolak menjadi responden atau suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian Sugiyono, 2008. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: 1 Balita yang sedang sakit.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, menspesifikan kegiatan maupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur kontrak atau variabel tersebut Arikunto, 2006. 1. Variabel independent Variabel independent bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2008. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independent adalah status gizi. a. Definisi operasional Status gizi adalah suatu keadaan tubuh manusia akibat dari konsumsi suatu makanan dan penggunaan zat-zat gizi dari makanan tersebut. Penilaian status gizi dinilai berdasarkan berat badan menurut tinggi badan BBTB menggunakan z-score standar deviasi menurut baku rujukan WHO 2005. commit to user b. Alat ukur : timbangan, meteran dan akta kelahiran c. Skala : nominal d. Kategori 1 Lebih = +2 SD 2 Baik = +2 SD sampai -2SD 3 Kurang = -2SD 2. Variabel dependent Variabel dependent terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2008. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependent yaitu perkembangan. a. Definisi Operasional Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan anak diukur menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP yang terdiri dari 10 pertanyaan yang meliputi 4 sektor yaitu motorik halus, motorik kasar, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian. Penilaian perkembangan menggunakan KPSP dilakukan dengan pengamatan oleh peneliti. b. Alat ukur : KPSP c. Skala : nominal d. Kategori 1 Normal N : apabila jumlah jawaban “ya” 9 atau 10 dari 10 pertanyaan yang terdapat di dalam KPSP. commit to user 2 Meragukan M : apabila jumlah jawaban “ya” 7 atau 8 dari 10 pertanyaan yang terdapat di dalam KPSP. 3 Penyimpangan P: apabila jumlah jawaban “ya” ≤ 6 dari 10 pertanyaan yang terdapat di dalam KPSP.

E. Cara Kerja

1. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat untuk mengukur variabel. Alat ukur dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner, dimana peneliti mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis Nursalam, 2005. Pengambilan kuesioner ini dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir yang diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan tanggapan, informasi jawaban dan sebagainya Notoatmodjo, 2005. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data antara lain : a. Kuesioner b. Timbangan yang digunakan adalah dacin dengan ketelitian 0,1 kg c. Meteran yang digunakan merk butterfly dengan ketelitian 0,1 cm d. Akta kelahiran e. Formulir KPSP adalah suatu daftar pertanyaan singkat yang ditunjukkan pada orang tua balita yang dipergunakan sebagai alat untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan commit to user f. Alat peraga : pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan, kubus warna kuning-merah-biru-hijau, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm. 2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan sebagai berikut : a. Peneliti mengajukan surat pengantar penelitian kepada Ketua Prodi DIV Kebidanan UNS. b. Peneliti mengajukan ijin pengambilan data pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dan Puskesmas Tahunan. c. Setelah mendapat ijin, peneliti mengadakan penelitian ke posyandu yang terdapat di Rw tersebut. Apabila responden tidak datang ke posyandu, peneliti melakukan door to door pada responden tersebut. d. Peneliti memberi kejelasan kepada responden tentang maksud dan tujuan penelitian ini. e. Peneliti mengadakan pendekatan terhadap responden untuk membuat kesepakatan yang menyatakan bahwa calon responden bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini dan menandatangani surat kesediaan menjadi resonden. f. Peneliti akan melakukan wawancara kepada orang tua responden serta melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan penilaian perkembangan menggunakan KPSP dibantu oleh kader dan asisten kemudian mencatat hasil tersebut. commit to user g. Peneliti memeriksa kelengkapan data dan kuesioner setelah selesai melakukan pengambilan data. 3. Metode Pengolahan Data Pengolahan data dalam penelitian menggunakan teknik statistik yaitu pengolahan data yang menggunakan analisis statistik dengan bantuan alat komputer Notoatmodjo, 2005. Pengolahan data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut : a. Editing memeriksa Data yang terkumpul selanjutnya diedit yaitu disesuaikan kebenaran dan kevalidannya. Ini perlu untuk mengetahui penyimpangan data-data yang didapat selama wawancara dan pengukuran. Apabila ada data yang meragukan perlu diulang kembali. b. Codding memberi tanda kode Merupakan suatu usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban atau hasil-hasil yang ada menurut jenisnya. Klasifikasi dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode angka untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam lembaran tabel kerja untuk memudahkan pembacaan. c. Tabulating tabulasi data Tabulasi data merupakan lanjutan dari codding data. Dalam hal ini setelah data diberi kode kemudian data dimasukkan dalam tabel dalam bentuk distribusi frekuensi.

F. RENCANA ANALISIS

Dokumen yang terkait

Hubungan Infeksi Ascaris lumbricoides dengan Status Gizi pada Siswa-Siswi SD Negeri No.101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

1 55 52

Gambaran Status Gizi Anak Balita Gizi Kurang Setelah Mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan Di Puskesmas Mandala Medan Tahun 2009

0 57 105

Hubungan Status Gizi Balita Dan Pola Asuh Di Kabupaten Bener Meriah Tahun 2006

0 41 93

Hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Jabung kabupaten Malang

0 8 15

Hubungan Pola Konsumsi, Lingkungan Pengasuhan, dan Status Kesehatan dengan Status Gizi dan Perkembangan Balita

0 2 63

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Kabupaten Boyolal

0 2 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DAERAH Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Dan Status Imunisasi Dasar Balita Dengan Status Gizi Balita Di Daerah Polokarto Wilayah Kerja Puskesmas Polokarto Sukoharjo.

0 2 15

Status Gizi Balita | Karya Tulis Ilmiah Status Gizi Balita

0 0 7

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BATITA

0 0 7

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI DESA KAMPUNG NGAWEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI DESA KAMPUNG NGAWEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 6