Kemudian diteruskan melalui striae terminalis menuju pusat yang disebut pubertas inhibitor. Rangsangan yang terus menerus ini dilanjutkan menuju hipotalamus lalu
menuju hipofisis pars anterior, melalui sistem portal. Hipofisis anterior mengeluarkan
hormon yang merangsang ovarium untuk mensekresikan hormon spesifik berupa estrogen dan progesteron.
48
2.1.5. Menarche Dini sebagai Faktor Resiko
Menarche dini dapat menjadi faktor resiko yang dapat menimbulkan masalah:
2.1.5.1 Kanker Payudara
Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di
payudara. Jika benjolan kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bias menyebar metastase pada bagian-bagian tubuh lain.
Faktor –faktor yang dapat meningkatkan jumlah siklus menstruasi berhubungan dengan meningkatnya resiko kejadian kanker payudara. Usia
menarche dini dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara, karena pada keadaan tersebut terdapat paparan hormon estrogen yang terus-menerus pada sel-
sel kelenjar atau saluran kelenjar pada payudara yang akan menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada sel-sel tersebut. Wanita yang mengalami
menarche pada usia kurang dari 12 tahun resikonya 1,7 hingga 3,4 kali lebih tinggi daripada wanita dengan menarche yang datang pada usia normal atau lebih dari 12
tahun.
49
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.2. Kanker Ovarium
Kanker ovarium merupakan tumor dengan histiogenesis yang beraneka ragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast ektodermal, endodermal,
mesodermal dengan sifat-sifat histiologis maupun biologis yang beraneka ragam. Resiko kanker ovarium meningkat pada wanita yang belum memiliki anak dan
pada wanita yang mengalami menstruasi dini atau terlambat menopause. Teori gonadotropin menjelaskan bahwa stimulasi terus menerus dari
ovarium oleh gonadotropin lalu ditambak dengan efek lokal dari hormon endrogen mengakibatkan kenaikan permukaan epitel proliferasi dan aktivitas mitos
berikutnya. Dengan demikian kemungkinan kanker ovarium berhubungan dengan jumlah siklus ovulasi dan kondisi yang menekan siklus ovulasi mungkin
memainkan peran protektif.
2.1.5.3 Mioma Uteri
Mioma uteri merupakan suatu pertumbuhan jinak neoplasma dari sel-sel otot polos rahim. Neoplasma jinak ini berasal dari otot uterus dan jaringan ikat
yang menumpangnya, sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah fibromioma, leimioma, ataupun fibroid.
Mioma jarang timbul sebelum masa pubertas namun meningkat pada usia reproduktif dan mengalami regresi setelah menopause. Semakin lama terpapar
dengan hormon estrogen akan meningkatkan kejadian mioma uteri. Menarche dini meningkatkan resiko kejadian mioma 1,24 kali.
50
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.4. Nikah Muda