METODOLOGI PENELITIAN KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP v DAFTAR ISI vi DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR TABEL x DAFTAR SINGKATAN xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan Masalah 7 1.3. Tujuan Penelitian 7 1.3.1. Tujuan Umum 7 1.3.2. Tujuan Khusus 7 1.4. Manfaat Penelitian 8 1.5. Hipotesis Penelitian 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Latihan Fisik 9 2.1.1. Respon fisiologis terhadap latihan fisik 10 2.2. Radikal Bebas 13 2.2.1. Struktur kimia 16 2.2.2. Sumber radikal bebas 17 2.2.3. Tipe radikal bebas dalam tubuh 19 2.2.4. Pertahanan sel terhadap radikal bebas 20 2.3. Glutation Peroksidase GPx 23 2.4. Ubi Jalar 27 2.4.1. Ubi Jalar Ungu 30 2.5. Antosianin 32 2.6. Hati Hepar 35 2.6.1. Anatomi dan Fisiologi Hepar 36 2.6.2. Mikroskopis Kerusakan Hepar 39 2.6.3. Metabolisme Antioksidan dalam Hepar 40

2.7. Kerangka konsep 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain penelitian 43 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi 43 3.2.2. Waktu 43 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3.3.1. Populasi 45 3.3.2. Sampel 45 3.4. Variabel Penelitian 3.4.1. Variabel independent bebas 45 3.4.2. Variabel dependent terikat 46 3.5. Defenisi Operasional 46 3.6. Etika Penelitian 47 3.7. Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1. Alat-alat yang Dipergunakan Dalam Penelitian 47 3.7.2. Bahan-bahan yang Dipergunakan Dalam Penelitian 47 3.8. Prosedur Penelitian 48 3.9. Prosedur Pelaksanaan Penelitian dan Pengamatan 3.9.1. Pre-Eliminari 50 3.9.2. Pembuatan ekstrak umbi ubi jalar ungu Ipomoea batatas L. 3.9.2.1. Pembuatan Ekstrak 51 3.9.2.2.Penentuan Kadar Antosianin 52 3.9.3. Pemeliharaan Hewan Coba 52 3.9.4. Perlakuan Latihan Fisik Hewan Coba 53 3.9.5. Pembedahan Mencit 53 3.9.6. Makroskopik 3.9.6.1.Berat Badan 54 3.9.6.2. Tingkah Laku Mencit Mus musculus L. 54 3.9.6.3. Warna Hepar 3.9.7. Kimiawi 3.9.7.1. Enzim Gluthation Peroksidase GPx 55 3.9.8. Mikroskopik 3.9.8.1. Histopatologi Hepar 56 3.10. Analisa Data 60 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil dan Pembahasan Penelitian 61 4.1.1. Hasil dan Pembahasan Kadar Antosianin dan Kandungan Gizi yang Terkandung dalam Ekstrak Umbi Jalar Ungu Ipomoea batatas L. yang Digunakan untuk Penelitian 61

4.1.2. Makroskopik

4.1.2.1. Hasil dan Pembahasan Berat Badan Mencit 64 4.1.2.2. Hasil dan Pembahasan Tingkah Laku Mencit 68 4.1.2.3. Hasil dan Pembahasan Warna Organ Hepar Mencit 74 4.1.3. Kimiawi 4.1.3.1. Hasil dan Pembahasan Aktivitas Enzim Glutation Peroksidase pada Organ Hepar Mencit 74 4.1.4. Mikroskopik 4.1.4.1. Hasil dan Pembahasan Gambaran Histopatologi Hepar mencit 79 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

86 5.2. Saran 87 DAFTAR PUSTAKA 88 LAMPIRAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Struktur kimia radikal bebas 16 Gambar 2.2. Enzim-enzim pertahanan antioksidan 20 Gambar 2.3. Mekanisme katalisis h 2 o 2 oleh glutation peroksidase 26 Gambar 2.4. Ubi jalar ungu 31 Gambar 2.5. Struktur antosianin dan klasifikasinya 33 Gambar 2.6. Anatomi hepar 36 Gambar 2.7. Kerangka konsep 43 Gambar 3.1. Alur perlakuan penelitian 49 Gambar 3.2. Mencit berenang hingga kelelahan 50 Gambar 3.3. Algorithm for evaluation of histological activity 57 Gambar 3.4. Gambaran normal lobulus hati perbesaran 100x sumber : eroschenko, 2003 59 Gambar 3.5. Gambaran nekrosis lobuilus hati, perbesaran 100x sumber : musthofiyah, 2008 59 Gambar 4.1. Gambar ubi jalar ungu yang digunakan dalam penelitian 62 Gambar 4.2. Grafik perubahan berat badan mencit rerata per-minggu 65 Gambar 4.3. Perbedaan tingkah laku masing-masing kelompok setiap harinya selama 14 hari perlakuan 68 Gambar 4.4. Mencit yang dipergunakan dalam penelitian 70 Gambar 4.5. Warna hepar mencit penelitian 74 Gambar 4.6. Gambar histopatologi hepar mencit 81 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Antioksidan dan Enzim Pembersih Scavenging 22 Tabel 2.2. Ubi Jalar Juga Mengandung Berbagai Antioksidan 29 Tabel 3.1. Defenisi Operasional 46 Tabel 3.2. Hasil Perhitungan Berat Badan dan Waktu Pre-Eliminari 51 Tabel 3.3. Metavir Histologic Activity Score 58 Tabel 3.4. Metavir Histologic Activity Criteria 58 Tabel 3.5. Metavir Fibrosis Score 58 Tabel 4.1. Kandungan gizi umbi ubi jalar ungu Ipomoea batatas L. 62 Tabel 4.2. Perubahan berat badan per-minggu mencit selama perlakuan 64 Tabel 4.3. Perbedaan rerata berat badan mencit setelah perlakuan 65 Tabel 4.4. Perbedaan tingkah laku masing-masing kelompok setiap harinya selama 14 hari perlakuan 68 Tabel 4.5. Perbedaan nilai P tingkah laku mencit selama 14 hari Perlakuan 70 Tabel 4.6. Hasil rerata nilai aktivitas enzim glutation peroksidase GPx di hepar mencit Mus musculus L. setelah perlakuan selama 14 hari 74 Tabel 4.7. Perbedaan aktivitas enzim antar kelompok 76 Tabel 4.8. Hasil rerata histopatologi hepar mencit Mus musculus L. 79 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DAFTAR SINGKATAN GPX : Gluthathione peroxides CAT : Catalase SOD : Superoksid dismutase GSH : Glutation tereduksi GSSG : Glutation teroksidasi Se : Selenium ROS : Reactive Oksigen Species VO 2 max : Konsumsi oksigen maksimum O 2 : Oksigen H 2 O 2 • : Hidrogen peroksida OH• : Radikal hidroksil ATP : Adenosine triphosphate O 2 • : Superoksida anion RO • : Alkoksil RO 2 • : Peroksil O 3 : Ozon RNS : Reactive Nitrogen Spesies NO 2 • : Nitrooksida ONOO • : Peroksinitrit 3O 2 : Triplet singlet 1 O 2 : Tunggal NO- • : Nitrit oksida ONOO - • : Peroksinitrit HOCl• : Asam hipoklorus LO- • : Radikal alkoxyl LO -2 • : Radikal peroksil ADI : Acceptable Daily Intake P1 : Kontrol yang tidak diberikan perlakuan apapun P2 : Latihan fisik maksimal selama 60 menit P3 : Ekstrak sebanyak 0,5 ml selama 14 hari P4 : Latihan fisik maksimal selama 60 menit + ekstrak umbi ubi jalar ungu sebanyak 0,5 ml setiap harinya selama 14 hari. P5 : Latihan fisik maksimal selama 60 menit + ekstrak umbi ubi jalar ungu sebanyak 1 ml setiap harinya selama 14 hari P6 : Latihan fisik maksimal selama 60 menit + ekstrak umbi ubi jalar ungu sebanyak 1,5ml setiap harinya selama 14 hari UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRAK Latihan fisik dapat meningkatkan sistem pertahanan antioksidan organisme, tetapi periode yang panjang dan berat pada latihan akan mengganggu keseimbangan oksidan ataupun antioksidan. Keseimbangan antara radikal bebas dengan kemampuan antioksidan alami tubuh akan terganggu yang akhirnya akan menyebabkan kerusakan jaringan. Glutation peroksidase yang rendah berkorelasi dengan gangguan yang berhubungan dengan radikal bebas. Salah satu komponen flavonoid dari tumbuh-tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai antioksidan adalah zat warna alami yang disebut antosianin. Tumbuhan ubi jalar ungu Ipomea batatas L. yang umbinya mengandung antosianin cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak umbi ubi jalar ungu ipomoea batatas l. terhadap aktivitas glutation peroksidase gpx dan perubahan histopatologi hepar mencit mus musculus yang diberi perlakuan latihan fisik maksimal. Penelitian dilakukan dengan desain control group post test only secara in vivo terhadap 24 ekor mencit putih jantan Mus musculus L, strain DD Webster. Dibagi atas 6 kelompok terdiri dari : P1 kontrol, P2 Latihan fisik maksimal selama 60menit, P3 ekstrak 0,5ml, P4 latihan fisik maksimal selama 60menit + 0,5ml ekstrak, P5 latihan fisik maksimal selama 60menit + 1ml ekstrak, P6 latihan fisik maksimal + 1,5ml ekstrak. Jika data berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji ANOVA. Jika data tidak maka dilakukan uji Kruskal-Wallis. Untuk melihat adanya perbedaan antara kelompok kontrol dengan perlakuan akan dilakukan uji Post-Hoc. Semua analisa data dilakukan dengan menggunakan software SPSS 19. Dalam penelitian ini untuk keputusan uji statistik diambil taraf nyata 5 p = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata aktivitas enzim GPx pada kelompok P5 merupakan aktivitas enzim GPx paling tinggi yaitu 19,39±7,06, kemudian diikuti secara berurut oleh P4 7,05±8,19, P1 6,58±7,04, P3 4,50±4,31, P6 3,03±1,98, dan P2 1,84±0,92 merupakan aktivitas enzim GPx yang paling rendah. diperoleh nilai p = 0.024 yang artinya terdapat perbedaan bermakna nilai aktivitas enzim GPx antar kelompok karna P0,05. Histopatologi hepar menunjukkan bahwa P1 normal 100, P2 memiliki kerusakan A3 100 , P3 memiliki kerusakan A1 50 dan A2 50, P4 memiliki kerusakan A1 25 dan A2 75, P5 memiliki kerusakan A1 25 dan A2 75 dan P6 memiliki kerusakan yang sama dengan P2 yaitu A3 100. diperoleh nilai P = 0,001 yang artinya terdapat perbedaan bermakna gambaran histopatologi hepar mencit antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dapat meningkatkan aktivitas enzim GPx secara signifikan tetapi tidak pada histopatologi hepar. Kata kunci : Latihan fisik maksimal, GPx, antioksidan, radikal bebas, histopatologi hepar, ubi jalar ungu, antosianin UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRACT Physical exercise can increase defense system organisms antioxidant, but for a long periods and exhaustive exersice will make imbalance of oxidant or an antioxidant. The balance between free radical to the ability of endogenous antioxidant will be disrupted that will eventually lead to tissue damage. The low of Gluthatione peroxides had a corelation of free radical disorders. One component of the flavonoid antioxidant is that could serve as a natural dyestuff called anthocyanin. Purple sweet potat Ipomea batatas L. Containing high of anthocyanins. The aim of this research was to determine the usefulness of purple sweet potato extract Ipomoea batatas L. of gluthathione peroxides activity GPxand histopathological hepar of male mice Mus musculus L. which had been given maximal physical activity. This experimental research laboratory with the design of the post test only control group. The male mice research’s subject Mus musculus L. Strain DD Webster, aged 6-8 weeks with 25-35 grams, obtained from the Natural Science USU. Subjects were divided into six groups, those are : P1 control, P2 maximal physical activity during 60 minutes, P3 extract 0,5ml, P4 maximal physical activity during 60 minutes + 0,5ml ekstrak, P5 maximal physical activity during 60 minutes + extract 1ml, P6 maximal physical activity during 60 minutes + extract 1,5ml. Then, there were normality and homogeneity tests of data, if the result of research are normally distributed and homogeneous there will be an ANOVA test p 0.05 continued by a Post Hoc test with mann whitney analysis of 5, when the data were not normally distributed and homogeneous, followed by the kruskall-wallis p 0.05. All data was used by software SPSS 19. The research shown that average of GPx activity in P5 was the highest activity enzyme of GPx 19,39±7,06, continuosly to P4 7,05±8,19, P1 6,58±7,04, P3 4,50±4,31, P6 3,03±1,98, dan P2 1,84±0,92 as the lower activity enzyme of GPx. p = 0.024 it shown that the GPx activity enzyme had a significant different between groups in this research. Histopatology of hepar shown that P1 as a normal 100, P2 had a damage A3 100 , P3 had a damage of A1 50 and A2 50, P4 had a damage of A1 25 and A2 75, P5 had a damage of A1 25 dan A2 75 dan P6 had a damage as like as P2 that A3 100. P value was 0,001 it shown that there a significant difference between control group with the others group. This research has shown that extract of purple sweet potato Ipomea batatas L. could increased the significant GPx activity but could not to fix damaged of hepar histopatology. Key words :maximal physical activity, GPx, antioxidants, free radical, Anthocyanins, Purple Sweet Potato, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Daun Ubi Jalar (Ipomoea batatas L) Pada Mencit Yang Diinduksi Streptozotocin

13 109 125

Pemanfaatan Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas (L.) Poir) sebagai Zat Warna pada Sediaan Lipstik

5 52 72

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM α-GLUKOSIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Aktivitas Penghambatan Enzim α-Glukosidase oleh Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.).

0 2 13

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU DAN UMBI UBI JALAR ORANYE (IPOMOEA BATATAS L.) TERHADAP SEL Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu dan Umbi Ubi Jalar Oranye (Ipomoea batatas L.)terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7.

1 12 16

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL UMBI UBI JALAR UNGU DAN UMBI UBI JALAR ORANYE Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu dan Umbi Ubi Jalar Oranye (Ipomoea batatas L.)terhadap Sel Kanker Payudara MCF-7.

0 1 14

Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

0 0 33

Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Latihan Fisik - Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

0 0 35

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang - Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

0 0 8

Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

0 0 15