Pengaruh Pemberian Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) terhadap Aktivitas Glutation Peroksidase (Gpx) dan Histopatologi Hepar Mencit (Mus musculus L.) yang Diberi Perlakuan Latihan Fisik Maksimal

  Lampiran 1

  (P1) KONTROL/TANPA PERLAKUAN APAPUN Merah Kecokelatan Merah Kecokelatan 1,9 gr 1,6 gr Merah Kecokelatan Merah Kecokelatan 1,9 gr 2,3 gr

  (P2) LATIHAN FISIK MAKSIMAL Merah Kecokelatan 1,4 gr Merah Kecokelatan 1,9 gr Merah Kecokelatan 1,9 gr Merah Kecokelatan 2,2 gr

  (P3) EKSTRAK 0,5 ML Merah Kecokelatan 1,5 gr Merah Kecokelatan 2 gr Merah Kecokelatan 1,5 gr Merah Kecokelatan 2,5 gr

  (P4) LATIHAN FISIK MAKSIMAL + EKSTRAK 0,5 ML Merah Kecokelatan 1,9 gr Merah Kecokelatan 1,9 gr

  Merah Kecokelatan 1,8 gr Merah Kecokelatan 2,4 gr

  (P5) LATIHAN FISIK MAKSIMAL + EKSTRAK 1 ML Merah Kecokelatan Merah Kecokelatan 1,9 gr 1,3 gr Merah Kecokelatan Merah Terang 2,2 gr 2,3 gr

  (P6) LATIHAN FISIK MAKSIMAL + EKSTRAK 1,5 ML Merah Kecokelatan 1,7 gr Merah Kecokelatan 1,5 gr Merah Kecokelatan 1,5 gr Merah Kecokelatan 1,8 gr

  

Gambar 1. Peneliti sedang Melakukan Analisis Proksimat untuk Mengetahui

Kandungan Gizi Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) di Laboratorium Ilmu

Teknik Pangan Fak.Pertanian USU

  Lampiran 2

  • Analisis Proksimat
  • PEMBUATAN EKSTRAK

Setelah Fermentasi 36 Jam Fermentasi anaerobik Diperas menggunakan kain saring +air dan diblender (1:1)

  

Gambar 2. Pembuatan Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) di

Laboratorium Ilmu Teknik Pangan Fak.Pertanian USU

  • PEMERIKSAAN KADAR ANTOSIANIN
  • PEMELIHARAAN DAN PERLAKUAN

  Gambar 3. Pemeliharaan dan Perlakuan pada Mencit Selama 14 Hari dan Hari Ke-15 Dilakukan Pembedahan di Laboratorium Hewan FMIPA USU

  • PEMERIKSAANAKTIVITAS ENZIM GLUTATION PEROKSIDASE (GPx)

  

mbar 4. Pemeriksaan Aktivitas Enzim Glutation Peroksidase (GPx) di

Laboratorium Terpadu FK USU

Alat Homoginizer

  • PENGAMATAN HISTOPATOLOGI HEPAR

  

Gambar 5. Pengamatan histopatologi hepar mencit di Laboratorium Patologi

Anatomi FK USU

  Lampiran 3

OUTPUT SPSS PENELITIAN

TINGKAH LAKU

  Mencit hari ke 1 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  2,75 3,00 0,500 1,95 3,55 Kelompok I

  • Kelompok II
  • Kelompok III

  0,416

  • Kelompok IV
  • Kelompok V - - - - -

  Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 2 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I - - - - -

  Kelompok II

  • Kelompok III

  0,009 2,75 3,00 0,500 1,95 3,55

  Kelompok IV 2,75 3,00 0,500 1,95 3,55

  Kelompok V

  • Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 3 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I
  • Kelompo
  • Kelompok III

  0,001

  • Kelompok IV

  2,75 3,00 0,500 1,95 3,55 Kelompok V

  • Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Karakteristik Mencit hari ke 4 p

  95% CI Mean Median SD Low Up

  2,75 3,00 0,500 1,95 3,55 Kelompok I

  • Kelompok II
  • Kelompok III

  0,032

  • Kelompok IV

  2,75 3,00 0,500 1,95 3,55 Kelompok V

  2,25 3,00 1,500 -0,14 4,64 Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 5 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  2,75 3,00 0,500 1,95 3,55 Kelompok I

  • Kelompok II
  • Kelompok III

  0,006

  • Kelompok IV
  • Kelompok V 2,50 2,50 0,577 1,58 3,42

  Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 6 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  2,75 3,00 0,500 1,95 3,55 Kelompok I

  1,50 1,50 0,577 0,58 2,42 Kelompok II

  2,75 3,00 0,500 1,95 3,55 Kelompok III

  0,004

  • Kelompok IV
  • Kelomp
  • Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 7 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I
  • Kelompok II

  2,50 2,50 0,577 1,58 3,42 Kelompok III

  0,002

  • Kelompok IV
  • Kelomp
  • Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Karakteristik Mencit hari ke 8 p

  95% CI Mean Median SD Low Up

  Kelompok I 1,75 2,00 0,500 0,95 2,55

  Kelompok II 2,50 2,50 0,577 1,58 3,42

  Kelompok III 0,002

  • Kelompok IV
  • Kelomp
  • Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 9 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I 1,75 2,00 0,500 0,95 2,55

  Kelompok II 2,25 2,00 0,500 1,45 3,05

  Kelompok III 0,002

  • Kelompok IV
  • Kelomp
  • Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 10 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I - - - - -

  Kelompok II 2,50 2,50 0,577 1,58 3,42

  Kelompok III 0,002

  • Kelompok IV
  • Kelompok V 1,50 1,50 0,577 0,58 2,42

  Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 11 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I 1,75 2,00 0,500 0,95 2,55

  Kelompok II 2,75 3,00 0,500 1,95 3,55

  Kelompok III 0,022

  2,50 2,50 0,577 1,58 3,42 Kelompok IV

  2,50 2,50 0,577 1,58 3,42 Kelompok V

  1,75 2,00 0,500 0,95 2,55 Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Karakteristik Mencit hari ke 12 p

  95% CI Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I 1,75 2,00 0,500 0,95 2,55

  Kelompok II 2,50 2,50 0,577 1,58 3,42

  Kelompok III 0,024

  2,50 2,50 0,577 1,58 3,42 Kelompok IV

  2,50 2,50 0,577 1,58 3,42 Kelompok V

  1,50 1,50 0,577 0,58 2,42 Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 13 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I - - - - -

  Kelompok II 2,75 3,00 0,500 1,95 3,55

  Kelompok III 0,005

  2,50 2,50 0,577 1,58 3,42 Kelompok IV

  • Kelompok V 1,50 1,50 0,577 0,58 2,42

  Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis Mencit hari ke 14 Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  • Kelompok I 1,75 2,00 0,500 0,95 2,55

  Kelompok II 2,50 2,50 0,577 1,58 3,42

  Kelompok III 0,007

  2,50 2,50 0,577 1,58 3,42 Kelompok IV

  • Kelompok V 1,50 1,50 0,577 0,58 2,42

  Kelompok VI

  Uji Kruskal-Wallis

Berat Badan Mencit Berat badan setelah perlakuan (gr) hari 15 Kelompok

  95% CI Mean Median SD Low Up p Kontrol

  32.15

  32.05

  0.66

  31.11

  33.19 Latihan fisik maksimal

  32.93

  32.60

  2.77

  28.52

  37.33 UJI Ekstrak 0,5 ml

  32.08

  31.45

  5.06

  24.03

  40.12 ANOVA LFM + ekstrak 0,5 ml

  30.28

  29.60

  2.96

  25.56

  34.99 0.196 LFM + ekstrak 1 ml

  31.93

  31.70

  2.95

  27.24

  36.61 LFM + ekstrak 1,5 ml

  27.65

  27.95

  1.70

  24.95

  30.35 AKTIVITAS ENZIM

  Nilai Aktivitas Enzim (absolut) mU/mL Karakteristik 95% CI p Mean Median SD Low Up

  7,68 6,59 7,04 -3,52 18,89 Kelompok I Kelompok II 1,93 1,85 0,93 0,45 3,41 5,54 4,50 4,31 -1,32 12,40 Kelompok III

  0,024 Kelompok IV 9,96 7,05 8,20 -3,09 23,00 22,38 19,39 7,07 11,13 33,62 Kelompok V

  Kelompok VI 2,93 3,03 1,98 -0,22 6,08 Uji Kruskal-Wallis

Crosstabs

GRUP * skor kerusakan hepar Crosstabulation

  skor kerusakan hepar Normal Ringan Sedang Berat Total

  GRUP Kelompok I Count

  4

  4 % within skor kerusakan hepar 100,0% ,0% ,0% ,0% 16,7%

  Kelompok II Count

  4

  4 % within skor kerusakan hepar ,0% ,0% ,0% 50,0% 16,7%

  Kelompok III Count

  2

  2

  4 % within skor kerusakan hepar ,0% 50,0% 25,0% ,0% 16,7%

  Kelompok IV Count

  1

  3

  4 % within skor kerusakan hepar ,0% 25,0% 37,5% ,0% 16,7%

  Kelompok V Count

  1

  3

  4 % within skor kerusakan hepar ,0% 25,0% 37,5% ,0% 16,7%

  Kelompok VI Count

  4

  4 % within skor kerusakan hepar ,0% ,0% ,0% 50,0% 16,7%

  Total Count

  4

  4

  8

  8

  24 % within skor kerusakan hepar 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

  Chi-Square Tests

  Value df Asymp, Sig, (2- sided)

  Pearson Chi-Square 49,500

  a

  15 ,000 Likelihood Ratio 49,281 15 ,000 Linear-by-Linear Association 6,359 1 ,012 N of Valid Cases

  24

  a, 24 cells (100,0%) have expected count less than 5, The minimum expected count is ,67,

NPar Tests Kruskal-Wallis Test Ranks

  GRUP N Mean Rank skor kerusakan hepar Kelompok I 4 2,50

  Kelompok II 4 20,50 Kelompok III 4 9,50 Kelompok IV 4 11,00 Kelompok V 4 11,00 Kelompok VI 4 20,50 Total

  24 Test Statistics

  a,b

  skor kerusakan hepar Chi-Square 21,040 df

  a, Kruskal Wallis Test

  b, Grouping Variable: GRUP

  Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI TINGKAH LAKU HEWAN COBA

PENILAIAN TINGKAH LAKU MENCIT HARI KE-

  GRUP

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  12

  13

  14 P1U1 P1U2 P1U3 P1U4 P2U5 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4 P2U5 P3U1 P3U2 P3U3 P3U4 P3U5 P4U1 P4U2 P4U3 P4U4 P4U5 P5U1 P5U2 P5U3 P5U4 P5U5

INDIKATOR PENILAIAN UNTUK YANG TIDAK MENDAPAT LATIHAN FISIK MAKSIMAL (BERENANG 60MENIT) : P1 & P3

  SKOR 3 : Tingkah laku makan normal, tingkah laku minum normal, tingkah laku sosial normal SKOR 2 : Tingkah laku makan tidak normal, tingkah laku minum tidak normal, senang menyendiri SKOR 1 : Jarang makan dan minum, senang menyendiri

INDIKATOR PENILAIAN UNTUK YANG MENDAPAT LATIHAN FISIK MAKSIMAL (BERENANG 60MENIT) : P2, P4, P5 & P6

  SKOR 3 : Tingkah laku makan normal, tingkah laku minum normal, tingkah laku sosial normal, berenang aktif

SKOR 2 : Tingkah laku makan tidak normal, tingkah laku minum tidak normal, senang menyendiri, berenang aktif tetapi gampang lelah dan berhenti

SKOR 1 : Jarang makan dan minum, senang menyendiri, sering tenggelam

   Tingkah Laku Makan diawali dengan mendekati makanan, mengais makan menggunakan kakinya dengan maksud memilih tekstur makan yang disukai, lalu di lanjutkan memegang pakan yang berbentuk masih dengan menggunakan kedua kaki bagian depan dan mulai memasukkan pakan ke dalam mulut dengan posisi duduk. Setelah makanan yang digenggam habis, mencit mulai mengulang tahap mengais makan kembali dan begitu selanjutnya dilakukan berulang-ulang hingga mencit merasa cukup, lalu mulai meninggalkan tempat pakan.

  2. Tingkah Laku Minum diawali dengan mencari ujung pipa botol tempat minum kemudian berdiri dengan kaki bagian belakang, lalu memegang ujung botol dengan kedua kaki bagian depan dan dilanjutkan dengan menjilati air yang menetes di ujung pipa botol tempat minum

  3. Tingkah Laku Sosial suka berkelompok, bermain, dan mengusik individu lain namun tidak sampai terjadi tingkahlaku agresif ( dimulai dengan mendekati individu lain lalu mengusik dengan cara menyentuh dengan kaki bagian depan) kemudian mendapat respon dari lawannya dan dilanjutkan dengan bermain-main sambil sesekali berpindah tempat atau hanya bercanda di tempat.

  4. Tingkah Laku Berenang Normal : Mencit berenang dengan baik, punggung tidak basah, tidak tenggelam Tidak Normal : Mencit berenang sampai hampir tenggelam dan tampak tanda-tanda kelelahan berupa tenggelamnya hampir semua badan kecuali hidung dan melemahnya gerakan anggota gerak

  Lampiran 5

PERHITUNGAN KADAR ANTOSIANIN

Umbi ubi jalar ungu Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3

  (Ipomoea batatas L.) Segar 10,086 mg/100g 12,163mg/100g 7,7032mg/100g Fermentasi 85,8mg/100g 98mg/100g 85,2mg/100g

  Kadar antosianin segar = 9,984 mg/100g Kadar antosianin fermentasi = 89,666 mg/100g