B. Konsep Pariwisata Berkelanjutan
Sustainable Tourism
Pengertian pariwisata berkelanjutan atau
sustainable tourism
seringkali tumpang tindih dengan beberapa pengertian jenis atau bentuk pariwisata, terutama yang terkait dengan
ekowisata. Namun secara umum, beberapa lembaga internasional memberikan penekanan bahwa pariwisata berkelanjutan perlu memperhatikan tiga aspek, yaitu lingkungan, sosial
budaya dan ekonomi dalam pengelolaan pariwisata. Berikut adalah beberapa pengertian tentang pariwisata berkelanjutan:
1. Dari
World Tourism Organization
Organisasi Pariwisata Dunia ini mendefinisikan pariwisata berkelanjutan sebagai pariwisata yang mendorong ke arah manejemen semua sumber daya dengan cara yang
sedemikian rupa sehingga kebutuhan ekonomi, sosial, dan estetika dapat dipenuhi sementara tetap mempertahankan integritas budaya, proses ekologis yang esensial,
keanekaragaman biologis
dan sistem-sistem
penopang kehidupan
www.gdrc.orguemeco-tourst-whatis.html , 2010
2. Dari John Beech dan Simon Chadwick
Pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial- budaya, dan lingkungan. Dengan pariwisata berkelanjutan, dampak-dampak sosial-
budaya dan lingkungan tidak akan permanen dan dapat dirubah. Secara ringkas, Beech dan Chadwick menyebutkan bahwa pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata
yang memiliki dampak minimal terhadap lingkungan dan budaya komunitas tuan rumah
www.gdrc.orguemeco-tourst-whatis.html , 2010
3. Dari
United Nations Environment Programme, Division of Technology, Industry and Economics, Sustainable Consumption and Production Branch
Lembaga ini menekankan bahwa pariwisata berkelanjutan harus memiliki prinsip- prinsip yang mengacu kepada aspek-aspek lingkungan, ekonomi, dan social-budaya
dari perkembangan pariwisata, dan mengacu kepada sebuah keseimbangan yang harus dibangun di antara tiga dimensi atau aspek ini untuk menjamin keberlanjutan jangka
panjangnya. Oleh karena itu, menurut lembaga ini pariwisata harus:
a. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber lingkungan yang menjadi elemen
kunci dalam pengembangan wisata, menjaga proses ekologis yang penting dan membantu melakukan konservasi terhadap warisan alam dan keanekaragaman
hayati
b. Menghormati keaslian sosial-budaya dari komunitas setempat, melestarikan
warisan budaya yang mereka bangun dan budaya hidup mereka serta nilai-nilai tradisional mereka, dan memberikan kontribusi kepada pengertian antar-budaya
dan toleransi c.
Memastikan pelaksanaan kegiatan ekonomi jangka panjang dan dapat berlangsung terus menerus, memberikan keuntungan sosio-ekonomi kepada semua pihak
stakeholders
yang didistribusikan secara adil, termasuk ketersediaan lapangan kerja yang stabil dan kesempatan memperoleh penghasilan dan pelayanan sosial
kepada komunitas setempat, dan berkontribusi kepada pengurangan kemiskinan www.unep.frscptourismsustain
, 2011 4.
World Conservation Union
1996 Pariwisata berkelanjutan adalah perjalanan dan kunjungan yang ramah lingkungan
terhadap alam, dalam upaya menikmati dan menghargai alam dan budaya setempat dengan sebuah cara yang mendukung konservasi, memiliki dampak rendah dari
pengunjung, dan menyediakan keterlibatan aktif sosio ekonomi yang menguntungkan penduduk lokal. Dengan kata lain, pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang
meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan dari pariwisata untuk lingkungan alam dan komunitas lokal, dan dapat dapat dilakukan tanpa batas tanpa
merusak sumber
daya yang
menjadi tempat
bergantung pariwisata
sanctuaries.noaa.govmanagementinternationalpdfs day1_concepts_manual.pdf,
2011 5.
Dari E. Inskeep 1991 Inskeep memberikan definisi yang menekankan bahwa pariwisata berkelanjutan
adalah pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan dan wilayah setempat sementara tetap melindungi dan meningkatkan kesempatan bagi masa depan daerah
dan masyarakat setempat. Pariwisata berkelanjutan mengarah kepada pengelolaan semua sumber daya dengan cara yang sedemikian rupa sehingga kebutuhan ekonomi,
social dan estetika dapat terpenuhi sementara pada waktu bersamaan tetap dapat mempertahankan integritas budaya, proses ekologis yang esensial, keanekaragaman
hayati dan sistem penopang kehidupan Jamal Robinson, 2009: 334 6.
Dari H. Coccossis 1996 Menurut Coccossis, pariwisata berkelanjutan merupakan bagian dari pembangunan
berkelanjutan
sustainable development
dan menekankan tiga prinsip utama, yaitu 1
Efisiensi Ekonomi
Economic Efficiency
2 Keadilan Sosial
Social Equity
3 Konservasi Lingkungan
Environmental Conservation
Bila digambarkan, maka pariwisata berkelanjutan akan nampak seperti berikut:
Gambar 1: Interpretasi Pariwisata Berkelanjutan dari Coccossis 1996
Economic Efficiency
Economic sustainability of tourism Sustainable tourist development
Sustainability
t
ourism as part of sustainable development
social sustainable tourism ecological sustainable tourism
Social Equity Environmental Conservation
Sumber: Jamal Robinson, 2009: 334 Gambar 1 di atas menekankan adanya keseimbangan dari aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan dari industri pariwisata agar nantinya pariwisata dapat berlangsung terus menerus. Bahwa masing-masing aspek tidak bisa berdiri sendiri, tapi saling bersinergi dan
mendukung agar nantinya industri pariwisata dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Bila keberlanjutan pariwisata ini terjadi, dengan sendirinya pembangunan berkelanjutan juga akan
tercapai.
C. Konsep Pemetaan